Fisika Vs Bahasa Inggris [COMPLETED]

Hukum Gravitasi Newton

Bab 18

Hukum tarik-menarik gravitasi Newton dalam bidang berarti tarik untuk saling mendekat satu sama lain. Dalam bidang fisika tiap benda dengan m1 selalu mempunyai gaya tarik menarik dengan benda lain (dengan massa m2 ). Misalnya partikel satu dengan partikel lain selalu akan saling tarik-menarik. Contoh yang dikemukakan oleh Sir dalam bidang bahwa benda apapun di atas atmosfer akan ditarik oleh bumi, yang kemudian banyak dikenal sebagai fenomena benda jatuh.

Gaya tarik menarik gravitasi ini dinyatakan oleh melalui tulisannya di journal pada tanggal 5 Juli 1687 dalam bentuk rumus.

Teori ini kemudian dikembangkan lebih jauh lagi bahwa setiap benda angkasa akan saling tarik-menarik, dan ini bisa dijelaskan mengapa harus berputar mengelilingi untuk mengimbangi gaya tarik-menarik bumi-matahari. Dengan menggunakan fenomena tarik menarik gravitasi ini juga, meteor yang mendekat ke bumi dalam perjalanannya di ruang angkasa akan tertarik jatuh ke bumi.

https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gravitasi_universal_Newton

sebuah buku tiba-tiba terjatuh hingga mengenai lantai, dengan sigap pria itu membungkuk untuk meraih buku itu, namun belum sempat tangannya meraih buku itu tangan lain sudah meraihnya. Kening Abraham langsung mengerut, diangkatnya kepalanya untuk melihat siapa pelakunya.

Deg

Mata Abraham langsung membulat sempurna begitu melihat siapa orang itu, seorang gadis berambut panjang dengan gelombang di bagian ujungnya. Baju dress berwarna pink dengan motif bunga-bunga membalut tubuh kurusnya.

"Alisha?" kata Abraham

Dan gadis itu langsung memberikan buku itu tepat di tangan Abraham kemudian pergi. Abraham ingin mengejar, tapi otaknya berkata jangan. Otaknya memutar kembali luka yang telah gadis itu berikan hingga kedua kakinya terasa kaku.

Akhinya Abraham hanya bisa melihat gadis itu pergi dengan langkah tergesah-gesah. "Jangan muncul di hadapan gue lagi," hanya itu kata yang bisa Abraham ucapkan sekarang. Setidaknya itu membuat sedikit perasaannya melega, mengeluarkan rasa sakit yang ia rangkum dalam hati dan otaknya.

Gadis bernama Alisha itu menghentikan langkahnya tanpa berbalik. Hingga tanpa sadar gadis itu menangis memeluk buku berwana merah yang entah sejak kapan ada di genggamannya. Alisah ingin menoleh bahkan berlari memeluk tubuh kekar milik pria itu namun ia sadar ia tidak pantas lagi untuk pria itu. Ia sudah menghancurkan semua harapan yang di berikan pria itu kepadanya.

Dengan pelan Alisah menarik nafas panjang berusaha menetralkan dirinya kembali. "Gue kabulin ucapan lo." Setelah itu Alisah berlari meninggalkan Abraham yang melongo tidak percaya dengan ucapan Alisah.

Abraham menunduk, "Itu bagus." Kata Abraham kemudian meninggalkan tempat itu.

***

Malam itu sangat dingin, penuh dengan angin malam, dan bumi terselimuti oleh kegelapan. Tapi dibalik semua itu ada bintang yang membuat kegelapan langit dan bumi menjadi indah.

Mata Aileen terus menatap kagum dengan bintang yang bertaburan di atas sana. Saat ini gadis ini sedang duduk di samping jendela ruangannya dengan baju rumah sakit yang masih melekat di tubuhnya tak lupa rambut kuncir kuda yang memperlihatkan leher jenjangnya.

"Gue harus belajaran astronimi lebih dalam lagi," guman Aileen tanpa beralih menatap bintang.

Ayah dan ibunya sedang keluar membeli makanan untuk mereka nantinya sementara Abraham entah kemana kakaknya itu Aileen tidak tahu yang jelas pria itu hanya berpamitan dengannya untuk menghirup udara segar.