Bab 6
Seorang gadis tengah mengerjab-erjabkan matanya, berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk melalui rentinya. Menoleh ke samping kiri terlihat jelas jika matahari sudah tidak sabaran ingin menebus kaca jendelanya. Aileen langsung tersenyum kecut ketika ia mengingat jika hari ini akan di adakan ulangan Bhs.inggris. jika boleh ia tidak ingin ke sekolah, atau bahkan ia ingin menghapus pelajaran bhs. Inggris dari pelajarannya di sekolah.
"Aileen bangun!" teriak bunda Aileen dari bawah sana. Seketika gadis ini langsung mengempaskan selimut yang menutupi tubuhnya kemudian berjalan keluar kamar. "Bunda, Aileen sudah bangun," ucap Aileen masih dengan nada kantungnya.
"Kamu tidak sekolah?" tanya bunda Aileen sambil merapihkan sesuatu di meja makan. "Kalau boleh aku tidak mau, tapi bunda pasti melarang Aileen." Ucap Aileen kemudian berbalik menuju kamarnya.
Tidak memakan waktu yang lama, Aileen sudah rapi segan setelah seragam sekolahnya. Ia tidak seperti gadis yang lain yang memakan waktu yang lama hanya untukberdandan. Aileen tidak seperti itu bahkan bedak putihpun sarang diolekan di wajahnya, bukannya Aileen pemalas, hanya saja Aileen tidak suka.
"Abraham? Lo udah bangun? Tumben!" ucap Aileen sambil duduk di meja makan, sementara pria yang sedang diajak berbicara Aileen seakan tak acuh dengannya. "Lo kenapa sih, jutek amat pagi-pagi," ucap Aileen,"Shut Up!" ucap Abrahma dengan nada dingin.
"Push Up, ngapain lo nyuruh gue push up sih. Gue nggak gendut ya," ucap Aileen sambil memasukkan makanan ke dalam mulutnya. "Please deh leen, khursus bhs inggris sana! Gue bilang shut up bukan push up bego!" ucap Abraham
"Lah gue kirain, artinya apa?"
"Gila"Setelah mengatai Aileen seperti itu, Abraham langsung pergi begitu saja.
Aneh,
"Bunda kok sih Abraham sikapnya kayak gitu sih, nggak biasanya," ucap Aileen,"Dia dapat kabar buruk," ucap bunda Aileen dengan nada tenang,"Kabar buruk? Apa?"tanya Aileen
"Dia diselingkuhi!" ucap bunda Aileen, seketika tawa Aileen langsung pecah begitu saja. " Makanya jangan pacaran, kayak gue nih," teriak Aileen agar Abraham mendengarnya.
Abraham langsung berdecak kesal. " Bukannya lo punya pacar?" ucapnya sambil menoleh ke arah Aileen, aileen langsung melotot,"Pacaran sama buku Fisika." Ucap abraham sambil berjalan menaiki tangga dan menghilang di balik pintu kamarnya."Lah gue enak pacaran sama buku Fisika nggak bakalan di selingkuhin nah lo gimana?" teriak Aileen dengan nada mengejek. Aileen tahu kakaknya itu pasti mendengar ucapannya. Hanya pura-pura tidak mendengarnya.
"Bun, Aileen berangkat yah!" ucap Aileen sambil menggandeng tasnya kemudian berjalan santai keluar dari rumahnya.
***
"Aaahhhhhh," sebuah pekikan berhasil membuat Aileen terkejut. Dengan cepat ia berlari kelasnya, baru beberapa menit yang lalu ia sampai di sekolah sudah mendengar pekikan. Tapi Aileen tidak tahu siapa pemilik suara melengkin ini. Tepi aneh kenapa suara seperti itu terdengar ketika sekola sedang ramai apa orang lain tidak menghiraukannya. Aneh.
Mata Aileen melotot sempurna ketika melihat objek seorang gadis tengah bergelantungan di atas pohon, sementara siswa lain yang berdiri di bawah pohon itu tersenyum senang. Apa ada pembullyan-pikir Aileen-
"Kenapa?" tanya Aileen kepada salah seorang pria yang juga berdiri di bawah pohon itu sambil tersenyum. "Cakra," ucapnya. Kening Aileen langsung mengerut,karena yakin jika Aileen tidak akan mengerti maka pria itu langsung menjelasaknnya.
"Astaga gila tuh si Cakram, itukan nggak sengaja." Ucap Aileen kemudian berjalan meninggalkan pria itu tadi,"Hei! Cakram, lo gila yah?" ucap Aileen dengan nada kesal yang di tujukan kepada pria yang sedang duduk yang tidak jauh dari pohon itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fisika Vs Bahasa Inggris [COMPLETED]
Teen FictionIni tentang seorang gadis penyuka Fisika namun tidak suka dengan Bhs. Inggris. dia adalah Aileen Aurelia Griselda. Ini tentang Cakra Aryasatya Saputra, pria dingin namun sangat menyukai pelajaran Bhs. Inggris, pria yang sering membuat Aileen pusin...