Bab 26
Tiga wajah dengan dua ekpresi berbeda. Dua perempuan yang menatap kagum kearah bangun di hadapannya sementara seorang pria hanya memasang wajah datar khas miliknya.
Aileen langsung menepuk pelan pundak gadis di sampingnya yang tidak lain adalah Vanila yang masih menatap kagum dengan apa yang ada di hadapan mereka. "Van! Van! Gue nggak lagi mimpi kan?" tanya Aileen tanpa berpaling.
"Gue juga,Leen! Gue nggak mimpikan?" tanya Vanila masih dengan posisi semula.
"Kalian nggak mimpi!" itu ucapan pria datar yang berdiri di samping kanan Vanila.
Aileen dan Vanila saling menoleh dan berhadapan. Sementara Cakra langsung menutup kedua telinganya.
Dan benar saja sedetik setelah Cakra menutup kedua telinganya, Aileen dan Vanila langsung berteriak dan berlari memasuki tempat itu yang tidak lain adalah Museum Naruto meninggalkan Cakra yang menatap penuh keheranan pada kedua gadis itu.
"Konyol." Guman Cakra kemudian berjalan dengan santainya menyusul kedua mahluk tadi.
Setelah sampai di dalam, banyak orang-orang yang juga mengunjungi Museum ini. Cakra langsung mengedarkan pandangannya mencari dua sosok gadis yang beberapa detik yang lalu telah berubah menjadi mahluk konyol.
Disana, Aileen dan Vanila. Kedua gadis itu tengah berdiri di samping patung yang berukuran lebih tinggi dari Aileen. Terlihat Aileen tengah berpose riang di samping patung Naruto sementara Vanila yang menganbil gambar.
Cakra langsung berjalan menghampiri kedua gadis itu dengan malas. Jika bukan karena Vanila mungkin Cakra sudah meninggalkan tempat ini.
Saat melihat Cakra datang, Vanila langsung meminta Cakra berfoto bersama Aileen di samping patung Naruto. Awalnya Cakra menolak namun karena Vanila memkasa akhirnya Cakra menurut.
"Woi, senyum kali." Kata Vanila saat ingin mengambil gambar. Bagaimana tidak Cakra hanya menampilkan wajah datarnya.
Dengan malu-malu Cakra tersenyum kearah kamera dan Vanila puas dengan hal itu. Sementara Aileen langsung mengangkat dua jarinya dan tersenyum manis. Karena patung Naruto tidak dapat di sentuh, makanya mereka hanya berfoto cukup jauh dari patung itu.
"Andai gue bisa peluk patung itu, pasti senang banget." Guman Aileen sambil menatap patung Naruto di hadapannya.
"Udahlah, yang penting lo bisa foto kan?" kata Vanila sambil menepuk pundak kanan Aileen.
"Lebay." Itu ucapan Cakra yang langsung di balas tatapan sinis oleh Aileen dan Vanila.
Mendapat tatapan seperti itu Cakra hanya memutar bola mata jengah kemudian berjalan melalui Aileen dan Vanila yang masih kesal dengan ucapannya itu. "Udah abaikan si dinding berjalan itu. Kita lanjut, noh di sana ada patung Sasuke. Gue mau foto." Ucap Vanila riang.
Aileen mengangguk dan berjalan bersama Vanila menuju tempat patung Sasuke berada. "Nah Leen, fotoin gue," kata Vanila riang kemudian berlari mendekati patung Sasuke yang letaknya tidak jauh dari patung Naruto tadi.
Vanila langsung tersenyum dengan manis. Sementara Aileen sibuk mengambil gambar Vanila. "Van gantin dong, gue juga mau," kata Aileen. Vanila mengangguk kemudian berganti posisi dengan Aileen.
Sementara Cakra kin sedang berjalan-jalan menatap daerah sekelilingnya. Bohong jika Cakra mengatakan tidak kagum dengan lukisan yang terpajang di dinding. Banyak karkter yang terpajang di sana namun Cakra tidak tahu banyak, hanya beberapa saja yang ia tahu karena Vanila pernah mengajaknya menonton anime kartun Naruto.
Tiba-tiba ponsel Cakra bergetar, dengan sigap pria itu merongo saku celananya dan mengeluarkan benda berbentu persegi itu. "Iy Kenapa Dev? Lo udah samper?" tanya Cakra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fisika Vs Bahasa Inggris [COMPLETED]
Teen FictionIni tentang seorang gadis penyuka Fisika namun tidak suka dengan Bhs. Inggris. dia adalah Aileen Aurelia Griselda. Ini tentang Cakra Aryasatya Saputra, pria dingin namun sangat menyukai pelajaran Bhs. Inggris, pria yang sering membuat Aileen pusin...