PART 4

46.3K 3.1K 78
                                    

PART 4

Dua hari Alexa mengistirahatkan kakinya sesuai perintah dokter, kini ia sudah bisa berjalan walau terkadang masih terasa sakit. Hari ini Alexa memutuskan untuk kuliah, dia tidak bisa lama-lama libur karena ia baru saja memulai kuliahnya.

"Kamu benar-benar mau kuliah, apa tidak lebih baik kamu libur satu dua hari lagi, Sayang?" Kia ragu dengan keputusan Alexa untuk kuliah hari ini.

"Iya, Tante. Lexa tidak ingin libur lama-lama, lagi pula Lexa juga baru masuk kuliah. Istirahat dua hari kemarin sepertinya sudah cukup, buktinya sekarang Lexa sudah bisa jalan," ujar gadis itu.

"Baiklah kalau itu keputusanmu, Tante juga tidak bisa mencegahnya." Keduanya tertawa bersama sampai suara Juan mengintrupsi.

"Ayo cepat, akan kuantar kamu kekampus."

Alexa terkejut saat Juan berkata seperti itu. "Kakak mau antar aku?"

Juan menatapnya sambil menghela napas. "Apa kamu tuli dengan apa yang aku ucapkan tadi?"

"Juan!" Kia memperingati Juan, karena kata-katanya terdengar kasar.

"Ayolah cepat jangan buat aku terlambat, aku juga harus bekerja!" ucapnya lalu beranjak sebelum mendapat ceramahan dari Kia.

"Jangan dipikirkan, Juan memang seperti itu. Dia memang ketus dan cuek, tapi dia juga tidak bisa mengabaikanmu. Dia juga merasa bersalah tentang kejadian yang menimpamu kemarin, tapi sayangnya dia terlalu gengsi untuk minta maaf, yang bisa dia lakukan sekarang hanya mencoba untuk lebih peduli padamu dengan caranya sendiri."

Apa yang Kia ucapkan membuat senyum Alexa mengembang. "Iya, Lexa juga bisa merasakannya kok Tante, walau Kak Juan itu ketus dan berlidah tajam, tapi hatinya tetap baik. Buktinya dia masih peduli sama Lexa."

"Syukurlah kalau kamu mengerti, kamu harus tetap berjuang ya, jangan menyerah untuk mendapatkan hati pemuda ketus itu. Soalnya Tante cuma mau kamu yang jadi menantu Tante."

"Eu'um, Lexa akan berjuang sampai titik darah penghabisan!" Ucapnya sambil mengangkat tangan dan mengepalkan kedua tangannya bertanda bersemangat.

"Lama sekali! Apa kalian mau membuatku terlambat kerja huh!!!" Kesal Juan, pria itu berteriak dari luar sana.

"Ya sudah, pergilah, jangan sampai dia mengamuk bisa-bisa dia nanti berubah jadi hijau."

"Haha, kayak Hulk dong, Tante…baiklah kalau gitu Lexa pamit," ujar gadis itu lalu menyusul Juan setelah meminta restu dari Kia dengan mencium tangannya.

Sepanjang perjalanan Juan hanya fokus pada Jalan, tidak ada obrolan diantara keduanya. Bosan dengan keheningan itu Alexa mencoba menyalakan radio.

"Apa yang kau lakukan?"

"Aku bosan, jadi boleh kan aku putar musik?"

Juan tidak merespon dan Alexa tetap melanjutkan niatnya, gadis itu mencari saluran lokal yang menyajikan lagu-lagu barat dan ia menemukan satu saluran yang sedang memutar lagu Avril Lavigne - Complicated.

Alexa tersenyum simpul, karena beberapa lirik di dalam lagu itu sepertinya sangat tepat untuk ia lontarkan pada Juan saat ini.

"Uh huh, life's like this."
(Uh huh, hidup memang seperti ini)

"Uh huh, uh huh, that's the way it is."
(Uh huh, uh huh, beginilah adanya)

"Cause life's like this."
(Karena hidup memang seperti ini)

"Chill out whatcha yelling for?"
(Tenanglah—Lexa—untuk apa kau teriak-teriak?)

"Lay back, it's all been done before."
(Santailah, semuanya sudah diatur)

ALEXANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang