Alexa mendekati Ken, ia terlihat membisikan sesuatu pada pria itu. Ken sendiri mengerutkan dahinya saat mendengar permintaan itu.
"Hanya satu?" tanya Ken.
"Iya, hanya satu. Bisa kan?"
"Baiklah akan kuusahakan," ucapan Ken membuat Alexa senang.
"Tapi jangan beritahu siapa pun, dan kalau sudah dicetak langsung berikan padaku ya."
"Siap, tapi pose seperti apa yang harus aku ambil?"
"Nanti kamu juga tahu, pokonya lihat saja." Ken hanya bisa menggelang.
"Lihat apa?" Suara Juan mengintrupsi percakapan Alexa dan Ken.
Alexa terpesona saat berbalik menatap Juan. Tampilan Juan kali ini terlihat seperti pria nakal.
Berbalutkan busana jeans pada celananya dan kemeja hitam yang casual, Juan benar-benar terlihat keren. Apa lagi Juan memakai kemeja hitam itu tanpa mengancinginya. Tubuh atas Juan terpampang jelas. Otot perut dan dadanya membuat mulut Alexa terbuka lebar.
"Tutup mulutmu, kau sudah seperti anjing yang sedang mengharapkan tulang."
Ucapan ketus Juan membuat Alexa mendengus. "Dasar tuan ketus!"
Juan dan Alexa pun akhirnya memulai sesi pemotretan kedua mereka. Alexa terlihat seksi dengan hot pants berbahan jeans yang juga termasuk satu lebel dengan jeans yang Juan kenakan. Keduanya terlihat nakal saat bergaya di depan kamera.
"Aku tidak tahu kalau Kak Juan bisa berpose seperti ini," ucap Alexa di sela pose mereka.
"Kau tidak akan tahu apa saja yang bisa aku lakukan."
"Termasuk menggodaku seperti tadi?"
"Aku hanya membalas perlakuanmu yang sudah membuatku malu di acara ulang tahun Cherry kemarin," jawab Juan cuek sambil memasang senyum saat Ken mengambil gambar.
"Jadi Kak Juan masih marah soal kemarin? Itu kan hanya sebuah jilatan." Alexa terkikik sedangkan Juan terlihat kesal. Saat Juan hendak angkat suara, Ken lebih dulu mengintrupsi keduanya.
"Ganti posisi," ujar Ken sambil meminta beberapa orang untuk mengangkat properti sofa yang akan digunakan.
Sofa berwarna merah itu diarahkan menyamping, dan Juan duduk di sofa itu saat Ken memintanya. Belum sempat Ken mengarahkan apa yang harus Alexa lakukan, gadis itu sudah lebih dulu mengambil tempatnya. Juan terkejut saat Alexa duduk di pangkuannya.
"Apa yang kamu lakukan?!" Pekik Juan.
"Memangnya kenapa? Intruksinya kan memang seperti ini."
"Ken belum—" ucapan Juan terputus saat Alexa menyergahnya.
"Aku tahu apa yang aku lakukan, karena inilah dunia profesional model. Tanpa perlu pengarahan aku sudah tahu apa yang harus aku lakukan selanjutnya." Juan tergugu saat mendengar kata-kata itu.
Apa begini dunia model? Apa harus sampai seperti ini, apa dia melakukan semua ini dengan patnernya yg lain? Batin Juan, entah mengapa Juan merasa tidak suka dengan hal ini.
"Kamu benar-benar tahu apa yang harus dilakukan, kamu sangat profesional, Lexa…." Ujar Ken memuji. Alexa tersenyum miring sambil menatap Juan yang saat ini sedang menatapnya.
"Aku selalu melakukan pose sepeeti ini dengan semua patnerku, apa Kakak cemburu?"
Juan tidak menjawab pertanyaan itu, tapi hati kecilnya merasa tidak suka dengan hal itu, ya ia cemburu. Cemburu saat membayangkan Alexa berpose seperti ini di depan pria lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXANDRA
RomanceCinta tidak harus memiliki alasan, itulah yang Alexandra Andreea rasakan terhadap Juan Alvaro, pria yang selama ini ia cintai. Ini adalah kisah kegigihan dari seorang gadis bernama Alexandra, yang tak pernah menyerah untuk bisa meluluhkan hati dingi...