PART 6

40.4K 3K 130
                                    

PART 6

Hari ini adalah akhir pekan, Juan selalu menyempatkan waktu paginya di akhir pekan untuk joging di taman kompleks. Baginya kesehatan itu nomor satu, Juan harus selalu menjaga daya tahan tubuhnya agar tidak gampang sakit, karena bagaimanapun juga Juan memiliki riwayat penyakit seperti Kia, walau tidak separah Kia dan Kakeknya dulu.

Juan sudah terlihat segar, rambutnya yang masih basah menandakan bahwa ia baru saja selesai mandi. Pagi ini Juan tidak ada acara apapun, jadi ia bisa bersantai di rumah seharian tanpa harus memikirkan pekerjaan yang menumpuk di kantor.

Saat membuka kulkas Juan tidak mendapati buah kesukaannya di sana, padahal Kia selalu menyediakannya di kulkas, tapi kenapa hari ini tidak ada? Batin Juan.

Ketika Kia lewat di hadapannya di saat itulah Juan mempertanyakannya. "Ma, pisang sunpride yang biasanya ada di kulkas kenapa tidak ada? Mama lupa beli atau kehabisan?"

"Hah? Ada kok di kulkas, Mama sudah beli kemarin," jelas Kia.

"Mana? Tidak ada di kulkas."

"Masa sih?" Kia yang tidak percaya pun mengecek kulkasnya.

Juan bersedekap dada memerhatikan Kia. "Tidak ada kan."

"Loh kok nggak ada ya? Padahal kemarin sudah Mama beli loh…."

"Tante cari apa?" tanya Alexa saat melihat Kia dan Juan sedang mencari sesuatu di dalam kulkas.

Juan menatap Alexa, ia mengerutkan keningnya saat sadar dengan apa yang Alexa pegang saat ini, dengan kesal Juan menghela napasnya.

"Ini loh, Tante cari pisang sunpride kesukaan Juan di kulkas tapi—" Ucapan Kia pun terpotong saat ia melihat yang dilihat oleh Juan.

Wanita itu baru ingat kalau Alexa juga suka pisang sunpride seperti Juan, jadi wajar kalau jatah pisang Juan habis dimakan Alexa. Kia hendak tertawa, namun urung saat suara nyaring Juan memekakan telinganya.

"Kau ini seenaknya saja menghabisi jatah makanan orang!!!"

"Ju—Juan…." Gumam Kia tak percaya jika Juan marah hanya karena pisangnya dihabiskan oleh Alexa.

"Emangnya aku salah apa, kok Kak Juan marah?" tanya Alexa dengan polosnya.

"Yang kamu makan itu jatah pisangku tahu!" Kesal Juan sambil menunjuk pisang yang Alexa genggam.

"Memangnya di pisang ini ada tulisannya punya Kakak? Setahuku tidak ada tuh…."

Kia tertawa mendengar hal itu, entah mengapa perebutan pisang itu menjadi sangat absurd di matanya. Juan sendiri terlihat kesal sekali.

"Lagi pula kata Tante aku boleh makan apa saja yang ada di kulkas, jadi kalau pun pisang ini punya Kakak, aku mana tahu."

"Sekarang kamu sudah tahu kan, jadi kemarikan pisang itu!"

Alexa melihat tangannya, pisang itu memang tinggal satu dan Alexa sedang ingin memakannya saat ini.

"Tidak, ini punyaku sekarang!" Ucap Alexa lalu pergi.

"Kau!"

Juan mengejar Alexa, pria itu mencoba merebutnya. Juan sudah benar-benar kesal dengan semua tingkah laku gadis itu, kali ini ia tidak akan mengalah lagi.

"Kembalikan!"

"Tidak mau, ini sudah jadi punyaku, aku yang lebih dulu ambil di kulkas!" Alexa mencoba mempertahankan pisang itu.

Juan mengekang Alexa dari belakang mencoba merebutnya, namu Alexa tidak mau kalah sebisa mungkin ia menjauhkan pisang itu dari jangkauan tangan Juan.

ALEXANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang