PART 3
Hari ini adalah hari pertama Alexa kuliah, gadis itu terlihat sangat bersemangat. Ia menuruni anak tangga dengan riang dan tak lupa senyum itu selalu menghiasi bibir meronanya.
"Tante!" Serunya saat melihat Kia.
Wanita itu terlihat terburu-buru dengan tas yang ia sampirkan di pundaknya. Kia mengedik dan mendapati gadis itu menghampirinya.
"Ahh, pagi Sayang," sapa Kia.
"Sarapannya sudah Tante siapkan. Kamu makan sama Juan ya, Tante ada perlu dan Tante buru-buru."
"Tante mau pergi?" Kia mengangguk lalu hendak pergi.
"Tante…." Kia yang hendak melanjutkan langkahnya kembali terhenti saat gadis itu kembali memanggilnya.
"Maaf kalau Lexa ngerepotin, tapi apa bisa Lexa ikut Tante. Eum, maksudnya Lexa numpang sampai kampus. Lexa belum tahu jalan," ujar Gadis itu.
Kia terlihat merasa bersalah. "Sebenarnya bukan Tante tidak mau mengantar, tapi Tante juga buru-buru Sayang. Kalau kamu diantar Juan tidak papa kan, nanti pulangnya kamu juga minta Juan yang jemput ya. Jangan pulang sendiri."
Alexa tersenyum lalu mengangguk. "Iya, Tante."
"Sebentar lagi Juan turun, Tante berangkat dulu ya, semoga harimu menyenangkan." Kia mengecup pipi Alexa lalu pergi.
Alexa menikmati selembar roti tawar dan juga segelas susu sambil menunggu Juan turun, dan tak lama pria itu pun turun. Juan terlihat sangat tampan dengan setelan kemeja dan jas yang membungkus tubuhnya.
"Pagi Kak Juan, pagi ini Kakak terlihat tampan," sapa dan puji Alexa sambil tersenyum manis.
"Pagi," jawab Juan datar.
"Sebenarnya akan jauh lebih tampan lagi kalau Kakak tersenyum," timpa Alexa, namun Juan tidak memedulikannya. Alexa hanya bisa mencebik melihat sikap dingin pria dihadapannya itu.
Juan mulai menyendok nasi goreng telur kesukaannya dan memakannya tanpa banyak bicara. Setelah selesai Juan menyesap kopinya sambil melirik Alexa yang sadari tadi memerhatikannya.
Tampannya, puji batin Alexa memerhatikan pria itu tanpa betkedip.
Biar pun banyak orang mengatakan aku bodoh karena menyukai orang yang tidak menyukaiku, aku tidak peduli. Aku akan tetap menyukai pria ketus dan dingin di hadapanku ini meski dia tidak menyukaiku, batinnya sambil tersenyum.
"Kemana yang lainnya?" tanya Juan tanpa mau peduli dengan tatapan memuja Alexa.
"Tante pergi, katanya ada urusan penting. Kalau Om kan masih belum pulang dari luar kota," jawab gadis itu lalu meminum susu di gelasnya tanpa mengalihkan tatapannya dari Juan.
"Baiklah, aku juga harus pergi," ucap Juan hendak beranjak, namun suara Alexa mengintrupsinya.
"Tunggu Kak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXANDRA
RomanceCinta tidak harus memiliki alasan, itulah yang Alexandra Andreea rasakan terhadap Juan Alvaro, pria yang selama ini ia cintai. Ini adalah kisah kegigihan dari seorang gadis bernama Alexandra, yang tak pernah menyerah untuk bisa meluluhkan hati dingi...