Seorang gadis baru saja turun dari pesawat, matanya menelusuri Bandara mencari orang yang sudah di perintahkan untuk menjemputnya.
Gadis itu berkeliling bandara mencari orang itu sesekali ia mengusap keringat diwajahnya, dengan langkah kesal tidak lupa juga sumpah serapah yang terus dia lontarkan dari bibir mungilnya.
Ia duduk dikursi tunggu sembari merenggangkan otot-ototnya dan mengistirahatkan tubuhnya yang lelah akibat berjalan sambil menggeret kopernya yang super besar.
Dari belakang sosok pria bertubuh tinggi menepuk bahu gadis tersebut senyum sumringah sangat nampak diwajah orang tersebut.
Kala gadis itu menoleh pria tersebut merentangkan tangannya lebar-lebar bermaksud agar gadis itu memeluknya. Tapi naas gadis itu malah berdiri dan berkacak pinggang, aura permusuhan tampak jelas diwajahnya.
"Ngapain aja lo lama banget" ucapnya. "Lo tau gak? disini gue kayak orang bodoh keliling nyariin lo sambil bawa koper yang super besar ini." Lanjutnya menunjuk koper itu
"Maaf Jel tadi macet makanya gue lambat jemput lo." ucap orang itu merasa bersalah
"Bener-bener ya lo Vin buat gue cape banget." ucap Angel pada orang yang bernama Vino itu
"Iya Jel gue tau. Tapi, apa lo gak mau meluk kakak lo ini?" ucap Vino merentangkan tangannya dan tersenyum kepada Angel
Angel balas tersenyum langsung saja ia menubruk tubuh Vino yang wajahnya persis seperti dirinya.
"Udah dong kangen-kangen-nya, nanti dilanjut dirumah orang-orang udah nunggu kita disana." ucap Vino seraya mengacak rambut sang adik
Angel mendengus lantas berjalan mendahului orang itu "Yasudah ayo pulang, gue juga capek. Oh iya bawain koper gue juga Vin."
Vino menggelengkan kepala, dan tertawa sendiri Ternyata Angel gak berubah dari dulu, tetep aja nyebelin ucapnya dalam hati sambil mengikuti setiap langkah sang adik.
Di perjalanan pulang Vino tak henti-hentinya berbicara membuat Angel kesal sendiri dengan kakaknya satu itu
Angel berdecak kesal "Ck, woi Vino lo bisa diam gak sih, gue cape banget nih. Lagian gue bingung kenapa lo jadi berubah kek gini"
"Oh C'mon baby kita udah lama gak ketemu, banyak banget yang mau gue ceritain ke lo" Sahut Vino pandangannya lurus kedepan
Angel lagi-lagi mendengus melihat kelakuan sang kakak "Lo kan bisa cerita dirumah aja, beneran deh vin gue cape banget"
Vino hanya mengangguk pasrah mendengar perkataan adiknya dia juga maklum pasti Angel sangat capek di perjalanan tadi
Sesampainya mereka dihalaman rumah Angel langsung saja turun dari mobil tanpa menunggu Vino terlebih dahulu, Gadis itu sungguh nampak kelelahan terlihat jelas dari raut wajahnya
Baru saja Angel membuka pintu ia tersentak kaget kala melihat keluarganya berada tepat dihadapannya menyambut kedatangan dirinya
"WELCOME ANGELA" Teriak mereka semua serempak
Angel langsung tersadar dan memeluk kedua orang tuanya erat yang dibalas mereka tak kalah erat
"I miss you so much darl" Ucap maminya memeluk erat tubuh sang putri sambil berlinangan air mata
"I miss you too mom" Jawab Angel
"Angel kata Granpa kamu tidak mau pulang kesini? Kenapa sayang?" Tanya Papinya yang menghentikan tangisan sang istri
Angel lantas mendongak menatap sang papi jengah "Pi jangan bertanya seperti itu lagi please aku rasanya ingin kembali saja kesana, papi tahu aku sungguh berat meninggalkan Grandma dan Grandpa disana" Ucap Angel yang sudah menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
AngeLano
Teen FictionPertemuan kita adalah sebuah takdir Tapi entah kenapa kisah kita tidak berjalan seperti yang aku kira Terlalu banyak penghalang yang membuat kita sulit untuk bersatu Akankah kisah kita akan terus berlanjut atau malah berhenti dan saling menyakiti?