Bel pulang menggema seantero sekolah membuat siswa-siswi mendesah lega karena terbebas dari pelajaran yang bisa membuat kepala pusing tujuh keliling ditambah guru killer makin pusing jadinya
Angel baru saja berdiri dari tempat duduknya tapi tangannya sudah dicekal oleh Lano
Angel menoleh dengan raut kebingungan "Kenapa?"
"Sekarang lo jadi milik gue" Ucap Lano tak terbantahkan
"Heh" Gadis mungil itu tercengang setelah mendengar perkataan Lano
"Sekarang lo jadi milik gue" Ulang Lano sekali lagi
"Gue gak mau!" Angel menggeleng tegas
Lano masih santai ditempatnya "Gue gak perduli yang penting sekarang lo jadi milik gue titik"
"Kok maksa?" Angel melirik Lano sinis
"Yuk pulang" Lano menarik tangan Angel lambut dan langsung dihempaskan Angel begitu saja
"Lo kenapa sih?" Angel sudah kesal setengah mati kepada Lano yang tiba-tiba bilang padanya bahwa ia itu milik Lano. Hey hey ini Angel anaknya mami dan papi, kesayangannya Grandma dan Grandpa dan cowok itu datang-datang mengatakan kalo ia adalah miliknya
Otaknya dimana astaga, Angel jadi pusing sendiri karenanya, bukan pusing juga tapi lucu sendiri sih, dirinya itu bukan barang pake kata milik-milik segala
Hello Angel ya Angel dirinya itu ya miliknya sama buat suaminya kelak bukan buat cowok abal-abal yang dateng-dateng ngomong milik. Gak ada itu gak ada!
Angel jadi kesal sendiri karena cowok itu
Lano masih santai mengunyah permen karetnya sambil memperhatikan gadis yang kini berdiri didepannya untung saja kelas mereka sudah sepi jadi tidak ada yang melihat
"Ayo pulang dan ga ada bantahan" Ucap Lano dan langsung menarik tangan Angel keluar dari kelas
"Lo apa-apaan sih, tahu gak? Gue gak mau jadi milik lo" Angel terus mendumel tidak jelas disepanjang jalan tapi tidak didengarkan Lano sama sekali, cowok itu terus saja menggandeng tangan Angel bukan menggandeng sih tapi lebih tepatnya menyeret tangan Angel menuju parkiran
"Masuk" Perintah Lano saat mereka sampai didepan mobil cowok itu dia membukakan pintu penumpang kepada Angel
"Enggak, gue bisa pulang sendiri" Tolak Angel mentah-mentah
"Masuk" Lano mendorong begitu saja tubuh kecil Angel kedalam mobilnya
Saat Lano memasuki mobilnya gadis itu refleks memukul bahu Lano dengan keras "Dasar gak tahu diri udah maksa kasar lagi!" Ucapnya marah
Tapi Lano ya Lano tidak mau memperdulikan perkataan orang
Sepanjang perjalanan hening tidak ada percakapan antara dua insan yang kini sedang duduk didalam mobil tersebut
"Lo kenapa aneh banget sih?" Tanya Angel memecah keheningan, nada bicaranya kesal dicampur bingung dengan sikap Lano yang berubah-ubah. Seumur hidup baru kali ini dia bertemu dengan spesies kayak Lano
"Berisik" Lano mendelik kepada Angel
Gadis berambut sepunggung itu melipat tangannya didepan dada dan menekuk wajahnya dalam-dalam
Kenapa gue harus ketemu orang gila kayak dia sih - Batinnya kesal
Lano memberhentikan mobilnya tiba-tiba membuat Angel yang dari tadi memperhatikan jalanan didepannya mengernyit bingung
Gadis itu menoleh kearah Lano "Kenapa lo berhenti?"
"Turun" Titah Lano
"Hah?" Angel melongo ditempatnya semakin bingung dengan sikap Lano
KAMU SEDANG MEMBACA
AngeLano
Teen FictionPertemuan kita adalah sebuah takdir Tapi entah kenapa kisah kita tidak berjalan seperti yang aku kira Terlalu banyak penghalang yang membuat kita sulit untuk bersatu Akankah kisah kita akan terus berlanjut atau malah berhenti dan saling menyakiti?