Angel mengusap peluh yang bercucuran di kedua pipinya, sungguh ia sangat lelah telah membersihkan taman belakang hanya berdua saja dengan Lano, bayangin aja taman belakang sekolah yang biasanya di bersihin pas hari Jumat dalam rangka kerja bakti. Kini, ia berdua aja gaes ngebersihinnya tanpa bantuan anak-anak lain.
Bagaiamana Angel tidak mencak-mencak sendiri coba saat Lano dengan sok pahlawannya menemui guru bk ketika ia telat datang ke sekolah ya pastilah dikasih hukuman berat, udah gak ikut pelajaran ditambah hukuman itu udah sukses bikin badan Angel mau remuk saja rasanya. Lelah banget coy! Capek fisik ples capek hati juga.
"Gerah gue capek banget lagi, lo sih sok banget jadi cowok bagus-bagus lo sendiri yang ngeberesin, ini malah ngelibatin gue juga" dumelan itu masih berlanjut saja, Tapi Lano sama sekali tidak menggubris perkataan Angel, cowok itu hanya sesekali memandang Angel sekilas dan kembali melanjutkan hukumannya
"Ihh Lano sialan banget lo ya gue capek karena ulah lo juga ya, ngapain lo diam-diam mulu sih" Angel sudah tidak tahan lagi melihat tingkah Lano yang hanya diam saja saat ia mengeluarkan semua uneg-uneg yang ada dihatinya
Lano melirik kearah Angel sekilas "Berisik"
Angel semakin naik pitam karena ulah Lano, cewek berkulit putih itu melempar sapu yang ada ditangannya tepat di depan Lano dan memilih duduk selonjoran di tempat yang sudah ia sapu sebelumnya "Lanjutin aja sendiri kan lo yang mau dihukum tadi males banget ngeberesin ini, kelar enggak capek yang ada"
Lano menghela nafas sesaat sebelum berkata "Berisik banget sih lo"
"Suka-suka gue dong udah gue bilang juga dari tadi jangan sok jadi pahlawan" Balasnya emosi
Lano lagi-lagi harus menghela nafas panjang "Yaudah kalo lo gak mau lanjutin gue juga gak mau ketemuin lo sama sahabat yang lo rinduin banget itu"
Cewek itu cepat-cepat berdiri dari duduknya dan ia langsung meloncat ke arah Lano "Beneran lo mau ketemuin gue sama dia"
Lano hanya mengangguk mengiyakan, Angel dengan antusias mengambil sapu yang sudah dia lempar tadi di depan Lano dan melakasanakan hukumannya dengan senyum melebar
Tanpa Angel sadari cowok itu sudah mengepalkan tangannya kuat-kuat untuk meredam emosi yang memuncak dihatinya
Tak berselang lama mereka sudah menyelesaikan hukumannya dan kembali ke kelasnya dan tanpa sengaja Angel dan Lano bertemu dengan Queen dikoridor sekolah berhubung sekarang sudah jam istirahat
Queen mencegat lengan Angel "Dari mana lo baru dateng jam segini" tanyanya
Angel memutar bola matanya malas "Abis dihukum sama bk gara-gara telat, nih biang keroknya" katanya mengedikkan dagu kearah Lano
Queen melirik sekilas "Oh gitu, yaudah gue ke kelas ya jangan lupa ngantin lo"
Ucapnya sebelum berlalu pergi, Angel hanya menganggukkan kepala sebagai balasan dan kembali melanjutkan jalannya menuju ke kelasSetibanya mereka di kelas Angel sudah melihat jelas Vino duduk diatas mejanya sambil berkacak pinggang "Dari mana aja lo Angelaaa" katanya marah
"Dihukum" Balas Angel singkat, ia tahu Vino pasti akan marah karena baru beberapa hari masuk sekolah disini udah buat ulah
"WHAT?" Vino berteriak lebay dan menggebrak meja dengan keras membuat siswa-siswi yang ada dikelas itu berjengkit kaget "Lo dihukum?? Seorang Angela dihukum?" Tanyanya beruntun
"Apasih norak!" Balas Angel kesal setengah mati dengan reaksi kakaknya satu ini
"Pindah lo" Lano ikut bersuara membuat Vino mengalihkan perhatiannya kearah Lano
"Junior diem!" Sentak Vino tak terima, enak aja! Diakan senior disini masa Lano yang merintahin dia sih untuk pindah kan Vino juga bisa pindah sendiri kalau iya mau
"Pindah" Lano tetap Lano yang gak ada takut-takutnya sama sekali
Vino menggeram "Apaan sih Lano rese banget perasaan" katanya kesal. Yah Lano dan Vino memang akrab karena mereka satu tim basket
"Pindah gak" Katanya menahan emosi
Vino tetap bersikukuh ditempatnya "Gakmau"
"Mau pindah atau gue banting" Sontak saja begitu Lano mengeluarkan kalimat seperti itu membuat Vino langsung berdiri tegak kan berabe juga kalau macan ngamuk bisa babak belur kuadrat dia dan yang pastinya tulang-tulangnya bakalan patah otomatis gak ada lagi cewek-cewek yang mau ngelirik dia
Vino berigidik sendiri, ia tahu sangat tahu bagaimana sangarnya cowok yang bernama Lano ini, meskipun ia juga sangar tapi Vino mah sangarnya depan cewek-cewek doang biar dikatain badboy gitulah
Angel dan Lano berlalu duduk ditempatnya dan Vino masih setia memperhatikan setiap pergerakan mereka
"Ngapain lo masih disini" Kata Angel agak kesal
"Dih lo jadi adek bener-bener bikin gue naik darah mulu ya ngel" Kesalnya
"Bodoamat no pulang gak lo" Balas Angel galak disertai pelototan dari Lano
Vino yang hanya remahan rengginang gabakalan menang lawan macan jantan dan betina itupun lari ngibrit dari kelas itu membuat teman-teman Angel dan Lano cekikikan ditempatnya
Angel kemudian beralih menghadap Lano "Jadi kapan lo mau nemuin gue?"
"Nanti"
"Iya nanti kapan?" Balas Angel tidak sabaran
"Adalah nanti gausah banyak nanya"
Cewek itu memberenggut kesal "Lano sialan, pelit, gaje, manusia aneh, cowok brengsek" Dumelnya
"Makasih" Balas Lano santai
Angel makin kesal dengan perkataan Lano harusnya kan cowok itu marah ya kan? Ini kok malah ngomong makasih baru dapet nih Angel spesies kayak gini di katain bilang makasih emang bener-bener cowok aneh si Lano mah
"Serah lo" Katanya sebelum beranjak pergi meninggalkan kelas
Lano memandang punggung Angel yang semakin menjauh dari pandangannya dan tersenyum kecil
"Lambat laun lo akan tau yang sebenernya" Katanya sebelum cowok itu mulai membuka ponsel dan memainkan gameDisisi lain Angel nampak sedang memesan makanan dikantin untuk dirinya dan untuk Lano. Sekesal-kesalnya dia pada cowok itu tetep aja kan dia peduli bagaimanapun juga Lano adalah orang yang akan mempertemukan dia dengan sahabat kecilnya itu. Jadi Angel harus baik-baikin dia ya kan.
Setelah selesai memesan makanan ia kembali kekelas dan memberikannya pada Lano "Nih makan" katanya dengan ketus
Cowok itu sedikit kaget dan yah Lano lagi-lagi tersenyum karena tindakan Angel yang tidak di duga-duga ternyata Angel peduli padanya
"Gak usah ge-er gue cuma kasian aja" Kata Angel saat melihat senyuman Lano
Lano tersenyum kikuk dan memakan makanannya dengan lahap, memang membersihkan taman belakang cukup menguras tenaganya belum lagi harus mendengar cerocosan Angel yang gak ada berhenti-berhentinya
Hai haloo kembali lagi bersama aku😂😂
Setelah 2 tahun gak update akhirnya bisa juga melanjutkan ceritaku yang abal-abal ini😂
Maafkan aku kalo cerita ini tambah gaje dan kelamaan updatenya soalnya author 2 tahun belakangan ini sibuk banget cuyy ngurus sekolah sama kuliah
Dan buat readersku makasih ya udah baca ceritaku yang gak tau semakin gaje ini
Jangan lupa vommentnya karena aku butuh kritik kalian buat memperbaiki tulisan-tulisan aku ini
Makasih guys semoga kalian suka sama cerita ini🙏🏻🙏🏻
Oiyan minal aidzin walfaidzin yah mohon maaf lahir dan bathin🙏🏻🙏🏻 maafin author yang nugpdatenya kelamaan😂
KAMU SEDANG MEMBACA
AngeLano
Fiksi RemajaPertemuan kita adalah sebuah takdir Tapi entah kenapa kisah kita tidak berjalan seperti yang aku kira Terlalu banyak penghalang yang membuat kita sulit untuk bersatu Akankah kisah kita akan terus berlanjut atau malah berhenti dan saling menyakiti?