Jam sudah menunjukkan pukul 10 lewat tapi Bu Dina masih saja setia menerangkan soal-soal yang tak dimengerti sama sekali oleh para murid
Karena jengah dengan pelajaran Matematika, salah seorang teman Angel yang terkenal bobrok menyahut "Bu ini udah jam istriahat lebih 10 menit loh bu!"
Bu Dina membalikkan badan menatap Revan malas "Sebentar lagi Van, ibu nanggung jelasinnya"
"Yaelah bu! Kita-kita istriahatnya cuma 20 menit" Jawab Revan
Bu Dina berdecak "Kalo mau cepat makanya jangan ajak ibu ngobrol ntar makin lama!"
"Serah bu serah" Sahut Revan malas
Akhirnya waktu yang dinanti murid kelas IPS-1 pun tiba membuat seluruh siswa dikelas tersebut mendesah lega
Dengan tergesa-gesa teman kelas Angel berlarian keluar kelas hanya untuk membeli jajanan dan mengisi perut mereka yang kosong
Angel sendiri masih diam ditempat masih sibuk mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh Bu Dina tadi
Ya! Angel memang terbiasa tidak makan disekolah dan satu fakta mengenai gadis tersebut bahwa dia menyukai pelajaran matematika
Saking asiknya mengerjakan soal-soal Angel tidak sadar bahwa Lano sedari tadi memerhatikan dirinya yang tengah sibuk dengan rumus-rumus
Selesai mengerjakan soal tersebut Angel berbalik ingin memasukkan buku-bukunya kedalam tas dan saat itu dia tersentak kaget kala melihat Lano memperhatikannya lekat
"Lo kenapa?" Tanya Angel
Masih diam Lano tak menjawab gadis itu dia terlalu asik memandangi wajah Angel lamat-lamat
Gadis itu melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Lano membuat cowok itu tersentak dan segera mengalihkan perhatiannya dari Angel
Dengan kening berkerut gadis itu kembali bertanya "Lo kenapa sih liatin gue segitunya?"
Lano menggaruk tengkuknya yang tidak gatal merasa malu sekaligus salting karena kedapatan memandangi orangnya terang-terangan
Cowok itu segera merubah ekspresinya kembali dingin "Pindah lo! Gue tadi mau keluar tapi lo gak pindah-pindah dari tempat lo"
"Kenapa lo gak tegur gue aja supaya pindah dari tadi?" Tanyanya bingung
"Lagian lo serius banget ngerjain itu soal terkutuk" Lano mendengus malas
"Terserah lo lah, malas gue berdebat"
"Dih emang yang ngajak lo debat siapa? Kepedean" Cibirnya
Angel menghembuskan nafas kasar tanpa niat membalas ucapan Lano
Dan membiarkan cowok utu berlalu dari hadapannyaSebelum sampai dipintu kelas Lano berbalik menatap Angel "Lo gak mau pesen apa-apa?"
Angel masih diam ditempat tak mendengarkan Lano sama sekali membuat cowok itu mendengus dan kembali berjalan kearahnya
"Woi gue ngomong sama lo!" Ucapnya tepat di telinga Angel
"Lo ngomong sama gue? Tunjuk Angel pada dirinya sendiri
Lagi-lagi Lano menghela nafasnya kasar "Emang dikelas ini siapa lagi selain lo hah?!!"
Gadis itu mengendikkan bahunya acuh membulatkan mulutnya berbentuk O membuat cowok itu mendengus keras-keras
"Bodo, serah, cape ngomong sama orang kayak lo!" Ketusnya dan berlalu pergi
Angel hanya diam sambil menggelengkan kepalanya tidak mengerti dengan sikap cowok itu yang berubah-ubah setiap menitnya
KAMU SEDANG MEMBACA
AngeLano
Teen FictionPertemuan kita adalah sebuah takdir Tapi entah kenapa kisah kita tidak berjalan seperti yang aku kira Terlalu banyak penghalang yang membuat kita sulit untuk bersatu Akankah kisah kita akan terus berlanjut atau malah berhenti dan saling menyakiti?