Pagi-pagi sekali Lano sudah bertamu dirumah Angel, tapi dengan tanpa dosanya gadis itu masih bergelung dibawah selimut.
Padahal sebentar lagi bel akan berbunyi membuat Lano menghela nafas gusar"Lan mending kamu sendiri deh yang bangunin, soalnya dari tadi tante yang bangunin itu anak malah tambah rewel. Oh iya Lan sekalian sama kakaknya juga ya" Ucap Emili yang baru saja memijakkan kakinya ditangga terakhir
Lano lantas mengangguk sopan dan segera naik ke kamar Angel
Tanpa mengetuk terlebih dahulu cowok itu masuk dan berjalan kearah jendela membukanya lebar-lebar, tidak cukup sampai disitu Lano mengatur jam weker yang berada di nakas Angel dan meletakkannya tepat dipertengahan Angel dan Vino yang kini tidur sambil berpelukan
Kriiing...Kriiing...Kriiing...
Weker tersebut berbunyi dengan sangat kencangnya membuat Angel dan Vino terduduk dan mengusap telinga mereka bersamaan
"Apa-apaan sih Jel naruh weker ditempat tidur" Vino mengusap telinganya dengan perasaan jengkel
"Yee apaan main nyalahin orang sembarangan. Lo kali" Sahut Angel tak mau disalahkan
"Ah tay banget deh gila kuping gue!" Rengek Vino seperti anak kecil
Angel mendengus dengan sengaja gadis itu menendang Vino hingga terjatuh ke lantai membuat cowok itu meringis keras
"SIALAN LO YA" Teriaknya tak terima
"Apa lo? Apa?" Ucap Angel menantang
Vino bangkit berdiri "Kampret banget lo Jel jadi adek sumpah deh, gak ada sopan santunnya sama gue sel--" Ucapan Vino terpotong saat melihat siluet seseorang yang berdiri tepat dibelakang Angel
"Loh kok ada elo" Ucap Vino heran
Angel mengernyit tidak mengerti lantas membalikkan badan melihat dimana arah pandang Vino sekarang
"LANO" Jerit Angel histeris menarik selimut dan menutupi badannya dengan lebay
Vino yang sudah tersadar dari keterkejutannya langsung menoyor kepala sang adik dengan gemas "Alay lo monyet"
"Weh gilaa!" Pekik Angel melempar bantal kearah Vino yang berjalan menuju pintu
Sebelum Cowok itu benar-benar keluar ia berkata "Bae-bae kalian disini, inget ya jan buatin gue ponakan! Gue belom siap jadi om-om" Ucapnya santai dan langsung berlari keluar sebelum mendapat amukan dari sang adik
"VINOOOOO!!!" Teriak Angel kesal setengah mati membuat Vino yang berada diluar kamar tertawa puas
Lano yang sedari tadi sebagai penonton kini memutarkan badannya kearah Angel
"Mandi sana" perintah Lano bak raja
Angel melirik cowok disampingnya tajam "Siapa lo pake nyuruh-nyuruh gue?!" Sentaknya
"Udah sana cepetan mandi 5 menit lagi bel" Balas Lano yang tak mau memperpanjang masalah
Mata Angel kian membulat mendengar penuturan yang keluar dari bibir Lano
WHAT THE HELL!!
Dia yakini 100% pasti telat dengan langkah seribu gadis itu berlari memasuki kamar mandi dan dijamin dia gak akan mandi, melainkan hanya cuci muka dan gosok gigi
Terbukti saat dia keluar dari kamar mandi dengan wajah segar dan masih menggunakan piyama tidur
"Lo gak jadi mandi" Tanya Lano
"Menurut lo gue masih bisa sempet mandi disaat genting kayak gini" Balas Angel malas
"Keluar lo" Ucapnya galak
KAMU SEDANG MEMBACA
AngeLano
Dla nastolatkówPertemuan kita adalah sebuah takdir Tapi entah kenapa kisah kita tidak berjalan seperti yang aku kira Terlalu banyak penghalang yang membuat kita sulit untuk bersatu Akankah kisah kita akan terus berlanjut atau malah berhenti dan saling menyakiti?