Part 25

20 2 0
                                    

Minggu demi minggu berlalu. Aku dan Andre sama sekali sudah tidak bertegur sapa walau rumah kami hanya di batasi dinding saja. Sering ku melihat Keyla di sekitaran rumah Andre, dimana ada Andre disitu ada Keyla dan Andre pun terlihat senang. mungkin jiwanya yang dulu sudah kembali lagi, dan Keyla juga tidak sepucat dulu ketika menjabarkan bahwa dirinya sakit saat dirumah sakit waktu itu.

Perihal aku dan Dito, kami baik-baik saja tidak ada kendala di hubungan jarak jauh kami yang tinggal menghitung hari untuk kembali seperti semula. Sebenarnya dekat kembali dengan seseorang yang pernah menjadi prioritas kita dulu itu,seperti membaca novel berulang kali, ending nya pasti sama. tapi semoga saja tidak seperti dulu lagi akhirnya.

"Woi, ngelamun mulu lo, Ta!" Dorongan pundak yang secara tiba tiba ku dapatkan langsung membuyarkan semua pikiran ku tadi. 

"Apaan si, Drey.. Mana Meydra?" tanya ku pada Audrey yang sendirian mendatangi meja ku. nampak ruang kelas sudah sepi, sekarang kami memasuki jam istirahat ke 2.

"Tadi katanya mau ngembaliin piring siomay ke kantin," Ujar Audrey sambil menarik kursi menjadi lebih dekat dengan ku.

Aku hanya meng'oh' kan ucapan Audrey. Mata Audrey nampak menelisik seluruh wajah ku. 

"Kenape lu? galauin Dito?" 

"Nggak, gue cuma lagi mikir-mikir aja.."

"mikir apaan?"

"Kapan gue punya kaki jenjang, hahaha"

"Si sotong! pakein aja galah rumah gue tuh,elahh" 

Kami akhirnya tertawa bersama, aku bisa dengan lugas menyembunyikan perasaan ku saat ini namun aku tahu sebenarnya Audrey tahu aku sedang tidak ingin di tanya-tanya. 

"Anestaaa!!!!!" Tiba tiba teriakan Meydra mengagetkan ku dan Audrey. kami langsung bangkit dari kursi dan menghampiri Meydra yang berada di depan kelas. Meydra nampak seperti dikejar banteng. deru napas nya tidak beraturan. 

"Ada apaan sih? ini lo kenapa lari-lari?!!!" tanya ku padanya. dia nampak mengacungkan ponselnya tinggi-tinggi.

"Lo harus liat! sumpah harus liat!" Meydra menyodorkan ponselnya padaku, Audrey pun ikut melihat. 

Beranda Instagram terbuka dan aku melihat, 1 sosok yang sangat familiar bersama seorang perempuan bule yang sedang berangkulan mesra menghadap sunset , dan ketika aku melihat tulisan dibawah foto itu 'Happy anniversary 2nd sayang! akhirnya kamu ke sini jenguk aku, walau susah banget ketemu dan harus nunggu sore kayak gini biar bisa berduaan sama kamu, ILufU so much!' tulis akun ber uname Rebbecadoug_ itu. Sedetik kemudian aku hanya bisa menganga dengan semua yang kulihat barusan, sungguhan kah? 

"Si ines yang ngasih tau gue, dia tuh temen sd nya Rebbeca. Ines tuh bingung setiap hari dia ngeliat cowo nganterin lo kesekolah, jemput lo tapi nyatanya di instagramnya Rebbeca mereka berdua pacaran, iya Dito sama Rebbeca pacaran," 

Jantung ku seolah berhenti berdetak. entah apa yang aku rasakan saat ini, sentuhan tangan meydra dan Audrey terasa ba'al. otak ku tidak bisa berpikir apa-apa melihat seseorang yang sudah kupercayai,sudah membuat ku nyaman ternyata seperti ini di belakang ku. kesalahan juga ada padaku karna sedari awal aku tidak pernah menanyakan 'dia sudah punya pacar lagi atau belum,' sungguh aku kecewa.

****

"Lo nggak salah ta, Dito aja tuh yang berengsek!" ujar Audrey sambil mengencangkan adukan es jeruk nya di Kantin. "Untung si Ines baik ngga sampe ngelabrak kayak cewek alay," sambungnya lagi.

Makanan kami pun datang, "Gue mau tau alesan dia kenapa jadi kayak gini ke gue," ujar ku mengambil 1 mangkuk bubur ayam dari nampan yang bari saja diantar.

Among the MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang