Part 17

31 3 0
                                    

Bel pulang sekolah baru berbunyi 3 menit yang lalu, aku masih tetap dikelas bersama meydra dan Audrey. Menyelesaikan tugas Seni budaya yang tidak kunjung selesai sejak 2 minggu lalu. Kami bertiga harus membuat tugas tambahan karna nilai uts kami bertiga Sama. 

Kesadisan seorang pak Juan 

Itulah tema lukisan Abstrak kami. Entah apa yang salah dengan kami, sampai sampai  nilai kami bertiga sama. 85. Dan apa yang salah dengan nilai yang sama? padahal kami bertiga duduk ditempat yang tidak dekat.

"Pak juan benar benar minta dihantam!" Audrey mengepalkan tangannya yang penuh dengan cat di depan mukanya. Akhirnya gambar kami bertiga pun selesai membuat gambar abstrak 2 dimensi yang sangat amat abstrak.

 Akhirnya gambar kami bertiga pun selesai membuat gambar abstrak 2 dimensi yang sangat amat abstrak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang mendapatkan ide menggambar adalah Meydra, terinspirasi dari pak juan katanya. Kalian lihat sesosok laki-laki di pinggir gambar? Ya, itu pak juan. Walau hanya replikanya saja. 

Tidak,kami bercanda.

"sore ini kalian pada kemana?" Tanya audrey ketika kami bertiga sedang berjalan ke toilet,untuk membersihkan tangan kami.

"Gue ga ada kerjaan.. palingan tidur kalo ngga jemput Aira di tempat lesnya.." jawab Meydra memencet sabun botolan yang berada di dipinggir westafel toilet perempuan. 

"Gue sih palingan nonton film dirumah, mulai aktif basket minggu depan.." ujar ku menutup kran westafel karna sudah selesai mencuci tangan

"Eh iya btw, jumat gue ke bogor lho! diajak sparing anak sana! akhirnya keluar kota lagi sama tim basket gue.." ujar Ku memberitahukan kejadian tadi pagi

"IKUT!!!" jawab meydra dan Audrey serempak. Aku hanya mengangguk senang. Yap mereka berdua adalah supporter tersemangatnya Sma ku saat bertanding, walau hanya berdua kadang mereka bisa menggegerkan satu GOR dengan teriakan yang melengkingnya.

***

Pertandingan jumat ini sangat seru,beberapa teman teman ku sampai harus dikompres karna beberapa tabrakan yang ilegal dari lawan.

Dan hasilnya kami menang dengan skor tipis. Sungguh, ini pertandingan sekaligus hiburan tersendiri untuk tim putri.

Lalu setelah selesai bermain kami bergegas kembali ke jakarta.

Jam 8 malam..

Dddrrttt.. drrrtt.. 

ada sebuah pesan masuk ke ponsel ku. Baru saja aku menginjakan kaki dirumah.

From : The queen in home.

Ta,mama pulang telat malam ini, bi inah udah mama suruh belanja.. kamu titip keperluan kamu ke dia yaa.. kalo sempet mama beliin martabak toblerone.. 

tiati dirumah.. bhay!

Aku hanya membalas message mama dengan 'Yaa'. aku menelungkupkan ponsel di meja belajar. 

Among the MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang