Part 13

35 4 0
                                    

Suasana kelas ku tampak pengap karna sebagian besar teman teman ku baru selesai bermain bola di lapangan sekolah. Karna kami baru saja selesai pelajaran olah raga yang hari ini sedang praktik bebas.

"Mandi lah gua!" Edo wakil ketua kelas sekolah ku memberhentikan langkahnya dibarisan pojok belakang ruang kelas.sarang penyamun.

"Gua bawa shampoo nih.." ucap lia datar. sang biduan kelas. karna ia selalu menyanyi bermacam macam lagu dan selalu membawa berbagai hal tentang kecantikan. Ya, seperti shamponya itu.

"Ogah! Entar rambut gue wangi biduan dangdut lagi.." ucap edo yang membuat seisi kelas terbahak bahak. Teman trman ku sekelas juga tidak menyangka nyangka kalau lia akan membawa shampo nya.

"Bersih bening.. karna shampo liaa.. Cling!" Ucup yang sedang membuka sepatunya ikut menyindir lia.

"Heh cup! ini shampo bukan pembersih kaca! ish!" lia menggerutu kesal dan duduk di kursinya. sontak seisi kelas terbahak dibuatnya.

***

Bel istirahat kedua baru saja berdering. Murid murid di sekolah ku langsung ngeluyur ke kantin. sebagian lagi ada yang ke perpustakaan, mushola, lapangan dan sisanya mungkin dikelas.

Aku duduk sendiri di meja kantin. Meydra dan audrey sedang ke perpustakaan mengembalikan buku cetak prakarya yang mereka pinjam dari sekolah. Alhasil aku harus makan sendirian di kantin.

"Ta!" Terlihat Andre sedang melambaikan tangan kearah ku. Cowok bersweater merah marun itu mulai berjalan kearah ku nampaknya ia baru turun dari lantai satu sekolah ku.

'mau apa dia?'

Andre lalu duduk di sebelah ku, menurunkan Tas ranselnya lalu menatap ku.

"Tolong bilangin Mama gue, hari ini gue pulang malam karna mau tanding basket.."

"Kena-"

"Hp gue low.." Andre langsung memotong pembicaraan ku.

"Mau nelpon pake hp gue?" Aku menyodorkan ponsel ku padanya.

"Gausah lah, gue takut ganggu mama.. lo aja nanti yang kerumah gue pulang sekolah.. mama baru pulang jam 4/5 gitu.." Andre menjelaskan ,ia sedang mencari cari sesuatu di tasnya sekarang.

"Nyari apaan sih?" Aku risih melihat nya terlalu lama mencari sesuatu di tasnya.

"Susu.. biar aku kuat!" Ia berujar dengan nada sok imut ,Lalu langsung menusukan sedotan di bagian kiri kotak susu tersebut.

"Najis. sok imut!" Aku mendengus pelan. Andre hanya melirik ku dan mulai meminum susu kotaknya.

Pesanan ku datang. Siomay Bu Mi memang sangat amat menyegarkan rongga hidungku. seolah olah segala jenis rumus kimia yang aku tidak mengerti sama sekali itu langsung hilang,musnah. Namun seperti ada sepasang mata yang menatap kearah ku.

"Kenapa? mau?" Aku mengambil tissu gulung yang berada di depan Andre, lalu mengelap Sendok dan garpu yang berada di pinggiran piring.

"Ngga.." Andre melemparkan pandangannya ke penjuru kantin.

Lalu kami berdua hening. aku mulai memotong siomay ku dan melahapnya. lalu terdengar bunyi 'Kruyukkk' pelan dari sebelah ku. tidak salah lagi itu pasti bunyi perut andre!

Aku melirik tajam ke arah Andre, yang dilirik hanya terus meminum susu kotaknya dan mengabaikan ku yang sedang memandanginya.

"Nih.. Aaaa.." Aku berniat menyuapi Andre. tapi ini ide gila. Entah apa yang sedang merasuki pikiran ku sampai aku bisa melakukan hal gila ini. Ya, gila.

Terlihat beberapa mata menatap tajam kearah ku,ada yang membelalak,ada juga yang tertawa kecil. Beberapa juga ada yang langsung mendengus kesal karna perbuatan gila ku ini. Ada yang memotret dan langsung mengutak atik ponselnya, Tapi ternyata Andre melahapnya. ia melahap satu siomay tanpa dipotong yang berasal dari suapan ku. aku hanya terbelalak melihatnya yang sedang mengunyah.

"Gue ngga lagi pilek atau lagi kena penyakit menular serius.. gue sehat!" Andre memicingkan matanya padaku. Mungkin ia berpikir aku sedang mengira yang tidak tidak terhadapnya.

"O-oh.. iya.." aku kembali ke makan siang ku.

"lo ngapain deh bawa bawa tas olahraga gitu?" aku memotong kentang yang sudah berlumuran saus kacang lalu melahapnya.

"Nunggu surat dispen kepsek... gue mau tanding, ihiww." ucap andre setelah menelan siomaynya. Lalu setelah itu andre beranjak dari kursi kantin menuju sekumpulan teman temannya yang baru saja turun dari tangga.

'oh dia nungguin surat dispen dari kepsek ya?'

"Eh emang lo mau ngapain pake nunggu surat kepsek?"

"Gue kan masuk tim basket sekarang! Udah ah gue duluan. Don't forget ta!" Andre lalu melenggang menemui teman temannya. Aku hanya mengangguk pelan lalu melihatnya menghilang di belokan koridor kelas.

Setelah itu Meydra dan Audrey datang. Siomay ku yang sudah ludes yang tersisa hanya beberapa butir di pinggirannya.

"Kita berdua liat semuanya ta!"kedatangan Audrey dan meydra langsung membuat ku tercekik.

***

Vote dan comment yaa hehe, kasihh kritik dan saran jugaa..

Btw,cerita gur rmang sedikit palingan cuma 500 word,ya dikit dikit dulu kali ya,mungkin nnt bisa jadi bukit hehe..

Salam
Siomay bu mi

Among the MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang