Part 9

6.8K 275 63
                                    


Choi Yena POV

Apa yang kupikirkan semua terjadi, aku berfikir jika mandi dengan Jimin oppa akan tak berjalan dengan lancar dan sekarang ini sudah terbukti. Aku dan Jimin oppa sedang berendam di dalam bath up dan apa terjadi pasti kalian bisa berfikir tentang ini, berkali-kali tangan Jimin oppa meraba dadaku, dan jangan salahkan posisi kami Jimin oppa berada dibelakangku dan aku bersandar di dada bidangnya.

“ya!! oppa bagaimana cara kita selesai mandi jika oppa menggodaku, eoh?” tanyaku pada Jimn oppa “aku ingin bermain sekali lagi chagiya” ucapnya sambil memcium punggung mulusku “ahh
nghhh” desahku akibat ciuman dari Jimin oppa yang diberikan

“apa kau menikmatinya chagiya?” Tanya Jimin oppa dan aku mendengar perkataannya aku hanya bisa menganggukan kepala aku malu jika harus mengatakan kata-kata vulgar.

“aku ingin kau menjawabnya chagiya, bukan dengan anggukan” ucap Jimin oppa sambil tanganya memeluk
perutkku dan akibat dari posisi ini lebih tepatnya pantatku bergesekan dengan junior Jimin oppa, jujur saja sekarang junior Jimin oppa sedang berdiri dan dapat kurasan jika Jimin oppa benar- benar menggodaku

“chagiya” panggilnya dan kutoleh kearah Jimin oppa tanpa menunggu lama Jimin oppa langsung mencium bibirku awalnya terasa lembut, perlahan dia mulai menggigit bibir bawahku.

Seperti biasa ciumanya sangat memabukan dan mengubah dalam fikiranku, berawal aku tak ingin melakukan itu lagi dengan Jimin karena apa jika aku melakukan itu dengan Jimin oppa akan sulit menghentikan tapi apa sekarang aku lebih mengiginkan sentuhan namjachinguku.

Tangangan kirinya menekan tengkukku memperdalam ciuman dan tangan kanan untuk
memanjakan dadaku, aku tak habis fikir mengapa Jimin oppa senang sekali bermain diarea
dadaku “eeeummhh.” Aku melenguh saat Jimin oppa melintir putingku yang sudah tegang dari tadi

“chagiya disini kurang nyaman untuk melakukan itu” ucap Jimin oppa dengan nada sexy mungkin dan berbicara didepan telinga dan menggigit kecil daun telingaku “ahh oppa kurang
nyaman? Kalau begitu kajja kita lakukan diranjang” ucapku sambil keluar dari bath up “oppa
berjalan duluan, dan aku akan mengikuti oppa, arra?” tambahku sambil kuperlihatkan
senyumanku

Dan disaat-saat Jimin oppa berada di depan pintu kamar mandi, segera kudorong tubuh Jimin oppa agar keluar dari kamar mandi dan langsung kutup kamar mandi dengan kerasa “ya!!! Yena” teriaknya sambil mengetuk pintu dengan kencang, sedangkan aku tertawa dengan keras “ahhahha
oppa bisa lanjutkan aksi oppa dengan sendiri” teriakku tak kalah keras

“YA!!!!! CHOI YENA” teriaknya sambil menendang pintu kamar mandi.

Park Jimin POV

Aku berusaha mengetuk pintu kamar mandi dengan keras tak lupa pintu kamar mandi aku tendang juga “yachh buka pintunya” ucapku dan hanya dibalas dengan tawaan, segera kuambil baju di almari aku tak ingin mati kedingin hanya karena batal melakukan sex

“awas kau!!! oppa marah
padamu” teriakku sambil menjatuhkan tubuhku ke ranjang. Kumainkan handphoneku dan
menunggu Yena keluar.
Mungkin membutuhkan waktu 10 menitan Yena keluar dengan menggunakan kemeja milliku,
segera kupura-pura untuk tidur

“ahh oppa kau sedang tidur” ucapnya sambil membenarkan posisi tidurku dan tak lupa memakaikanku selimut, saat-saat Yena ingin melangkah pergi dari ranjang , segera kutarik tangan Yena, tapi apa yang kudapat aku tak dapat menggapai tangan Yena dan
aku terjatuh dari ranjang

( NC ) NEVER MIND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang