PART 10

7.8K 274 52
                                    


Choi Yena POV

Saat-saat aku memainkan handphone tiba-tiba saja handphoneku mati begitu "ya!!!" ucapku, sambil mencari powerbank yang kemarin aku bawa. Kucari terus powerbank dan sialnya tidak ada didalam tas "aishh jinjja, apa mungkin ketinggalan dirumah Jimin oppa" ucapku sambil
mengobrak-ngabrik isi tasku "aku akan kesana dan bertanya kepada Jimin oppa" ucapku sambil kembali menuju kerumah Jimin oppa.

"apa benar ini jalan kerumah Jimin oppa, sungguh aku lupa jalan" ucapku sambil mengingat- ngingat arah kerumah Jimin oppa, kulangkahkan kakiku sesuai hati nuraniku "kalau saja aku tetap tak ingat jalan kerumah Jimin oppa hujan akan membasahi badanku dan tentunya baju Jimin oppa yang aku pakai sekarang" ucapku sambil mempercepat langkahku.

Tepat didepan rumah Jimin oppa dan awan semakin hitam aku dapat melihat seorang namja dan yeoja sedang berciuman panas, tetapi aku sangat mengenali lelaki itu "OPPA!!!" teriakku sambil meneteskan air mataku. Aku melihat dengan jelas jika Jimin oppa mencium wanita itu dengan panas aku juga belum tau siapa wanita itu karena posisi wanita itu mebelakangiku.

Tes...tes...

Air hujanpun turun begitu saja dan membasahi tubuhku segera kubalik arah dan berlari kecil
"YENA!!!" teriak seorang namja dan mengejarku, aku tak butuh apapun dari Jimin opppa aku
hanya butuh kasih sayang dan kesetiaannya saja, tapi apa dia menghianatiku.

"hajimma" ucapnya sambil menarik tanganku, segera kuhentikan langkahku aku tak bisa melihat wajah Jimin oppa dengan jelas, hujan membasahi tubuh kami dengan deras.

"wae?" tanyaku sambil melepaskan tangan Jimin oppa ke tanganku.

"aku bisa jelaskan itu semua Yena" ucapnya sambil memegang kedua bahuku.

"apa yang oppa ingin jelaskan? Apa oppa akan menjalaskan bahwa itu yeojachingu baru oppa dan oppa sudah lelah denganku. Kalau ingin oppa seperti itu aku akan menghindar dari kehidupan oppa" jelasku sambil melepaskan kedua tangan dibahuku.

"aniyo aku sangat mencintaimu Yena, bahkan aku terobsesi dengamu Yena. Itu semua salah
jalang tadi dia duluan yang menciumku" ucapnya.

"begitukah cara oppa menolaknya dengan melumat kembali ciuman dari yeoja tadi?" ucapku sambil menatap Jimin oppa dengan tajam, "aku membencimu oppa, lebih baik kita tak usah ada hubungan lagi" ucapku sambil menangis dan berusaha untuk menghindari tatapan mata dari Jimin oppa.

"aniyo,, jangan tinggalkan aku Yena. Aku tak mau anak kita lahir tanpa ayah" ucapnya sambil membelai perutku yang rata.

"lebih baik oppa kembali kedalam rumah hujan semakin lebat dan urus yeojachingu baru oppa itu" ucapku sambil meninggalkan Jimin oppa, aku berlari sekencang-kencangnya aku tak mau melihat Jimin oppa, aku membencinya kenapa ia mudah menghianatiku? Apa salahku?.

Park Jimin POV

30 menit setelah mendengar perkataan dari Yena seakan aku seperti tersambar petir dengan
keras, aku tak tau apa yang harus kukatakan lagi dan aku seperti orang bisu yang tak tau harus
berbicara apa Yena benar kenapa aku membalas ciuman dari Nara tadi "ahhh...jinjja aku tak
akan melepaskanmu begitu saja Park Yena kau milik Park Jimin" teriakku sambil menangis
sekencang-kencangnya, aku tak peduli jika semua orang memperhatikanku dengan aneh.

Segera kulangkahkan menuju rumah Yena aku tak peduli jika Nara belum pergi dari rumahku
aku tak ingin hubunganku hancur karena si jalang itu.

"kamu fikir aku bisa melepaskan Yena begitu saja dan menerimamu kembali dihadapanku?" ucapku sambil menghantam pohon tepat
didepanku. Tak peduli hujan semakin deras aku hanya butuh Yena.

( NC ) NEVER MIND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang