PART 16

3.6K 135 13
                                    

Park Jimin POV
Aku segera mengendarai mobil dengan kecepatan penuh, aku tak bisa membayangkan Yena dengan rasa penuh takut. Apa yang aku lakukan? Aku namja ceroboh tak bisa menjaga yeojachinguku dengan baik. Jika terjadi sesuatu dengan Yena aku tak akan memberi ampun kepada semua orang yang menyakiti Yena. "DASAR NAMJACHINGU TAK BERGUNA KAU JIMIN BODOH!" teriakku sambil mengemudi mobil.

Aku akan tetap fokus dan tak lupa aku melihat GPS untuk mengetahui lokasi Yena dimana. 15 menit berlalu aku sampai disebuah gedung tua, perlahan kulangkahkan kakiku untuk mencari Yena, aku tau jika aku tak berhati-hati pasti semua akan gagal usahaku.

Kutelusuri setiap ruangan dan hasilnya tetap nihil aku tidak menemukan Yena disana "YA!!! Apakah GPS ini benar??" Ucapku dengan frustasi, aku frustasi pada diriku sendiri dan frustasi kepada semuanya. Aku tak bisa menemukan Yena pasti Yena sedang ketakutan "chagiya kau dimana? Oppa disini chagiya" racauku sambil terus melangkah dengan cepat.

Saat aku berada di sebuah ruang aku mendengar suara seseorang kutajamkan pendengaranku dan aku aku mendengar suara Yeoja yang sedang menangis dan tak lupa..
"Ya!! SEKIA BUKA PINTUNYA DAN LEPASKAN YEOJACHINGUKU YA!!!!!!" emosiku tak bisa kutahan segera kudobrak pintu dan aku dapat melihat seorang yeoja sedang memeluk lututnya.

"Chagiya?? Gweanchana???" Tanyaku sambil membawa kedalam pelukanku, aku tak bisa melihat Yena seperti ini. "Mianhae chagiya aku tak bisa melindungi mu" ucapku sambil mengusap punggung milik yeojachinguku.

"O.o..oppa bawa aku pulang" ucapnya dengan suara bergetar. Aku mendengar suara Yena segera kuangkat tubuh kecil milik Yena.

Choi Yena POV
aku tak bisa berkata apapun dengan kondisi sekarang ini aku sangat malu kepada diriku maupun Jimin oppa, aku hina aku wanita hina yang tak bisa menjaga diriku sendiri, kenapa harus aku yang menjadi korbannya Suga oppa. Aku membencimu lebih dari apapun.

Aku tak kuat untuk membuka mata seakan-akan semua yang berada di sekitarku sedang membuat hinaan untukku, namun aku tak bisa meninggalkan kekasihku aku sangat menyukainya dan menyayanginya. Namun keadaan berbicara sebaliknya aku tak pantas untuk Jimin oppa.

"Apa yang kamu fikirkan chagi?" Tanya Jimin oppa sambil fokus mengemudi mobil.

"Ani oppa"ucapku sambil melihat kearah jalanan yang begitu indah. "Oppa" panggilku

"Ne chagiya, wae?" Tanya Jimin oppa

"Tinggalkan aku oppa" ucapku dan seketika Jimin oppa menepikan mobilnya dengan mendadak.

"Ya!!! Apa yang kamu bicarakan Yena" respond nya dengan tatapan yang begitu tajam. Aku tak bisa menatap mata milik Jimin oppa, aku begitu takut untuk melakukan itu

"A..aku tak pantas oppaaa hiksss....hiksss aku ingin oppa mendapatkan wanita yang sempurna" ucapku sambil menahan air mata yang ingin jatuh ini.

"TATAP MATAKU CHAGIYA" ucap Jimin oppa dengan nada meninggi, aku masih tak berani menatapnya. "YA CHOI YENA TATAP MATAKU!!!!!" Dan kali ini ia membentakku dan aku mendengar langsung menatap mata milik Jimin oppa.

"Mianhae oppa hiksss...mianhae hiksss, aku kotor oppaaa hiksss...aku..takk ingin tubuhku hiksss..disentuh namja lain selain kau oppaaa hiksss" jelasku sambil menatap Jimin oppa

"Aku tak akan membiarkan kamu pergi begitu saja dari kehidupanku chagiya, aku ingin kita melihat anak cucu kita chagiya" jelasnya sambil memegang pundakku.

"Oppa aku hanya mencintaimu" ucapku sambil memeluk tubuh namjachingku.

"Ne chagiya oppa juga sangat sangat mencintaimu" balasnya. "Apa Chagiya ingin menghilangkan bekas dari namja brengsek itu?" Tambahnya dan aku hanya bisa menganggukan kepala

Setelah aku mengangguk tiba-tiba Jimin oppa melepaskan pelukanku "wae op.." belum selesai pertanyaan tiba-tiba Jimin oppa menciumku.

Author POV
Jiminpun tak memberikan kesempatan Yena untuk berbicara, dan sekarang hanya terdengar suara desahan Yena dan suara kedua bibir milik Jimin dan Yena.

Semakin lama ciuman mereka semakin dalam, Jiminpun tak tinggal diam tanganya sudah siap untuk melepas pengait bra milik Yena, meskipun Yena masih berpakaian lengkap.

"Nghhh...oppppaaahhh" desah Yena saat Jimin berhasil melepaskan bra milik Yena dan seketika Jimin melepaskan ciuman itu.

"Sudah malam kita istirahat dulu besok kita harus berangkat sekolah" ucap Jimin sambil mengecup bibir merupakan milik Yena sekilas.

"Arraseo oppa" ucap Yena sambil mengambil bra dari tangan Jimin.

"Wae?" Tanya Jimin

"Aku ingin memakainya oppa" jawab Yena sambil berdiri untuk siap" ke kamar mandi.

"Andwae aku pernah dengar jika tidur tidak boleh memakai bra agar payudara sehat dan biar oppa dapat melihat" ucap Jimin sambil mengedipkan matanya.

"Ya!! Namja byuntae" teriak Yena

Kim Taehyung POV
Kulihat pergelangan tanganku untuk melihat sudah berapa lama Yoongi Hyung memberikan pelajaran untuk Yena. "Apa mungkin Yoongi Hyung sudah pulang ya?" Batinku sambil berjalan.

Kuputuskan untuk kerumah Yoongi Hyung siapa tau bisa ketemu Nara nunaku. Saat-saat dalam perjalanan aku dapat melihat seorang yeoja yang sedang berjalan ke arahku dengan langkah gontai kutajamkan penglihatanku dan aku mengenal siapa yeoja itu.

"Nara nuna" panggilku sambil berlari menghampirinya.

"Eohhh Taehyungie" balasnya sambil memegang pundakku dan aku dapat melihat Nara nuna terlihat mabuk

"Ya!! Nuna" panggil ku sambil membantu jalan

Sesampai di rumah aku dapat melihat jika Yoongi Hyung masih belum pulang, apa Yoongi benar-benar melakukan itu? Aku pun meletakan tubuh mungil milik Nara nuna di sofa.

Aku berniat untuk mengambil air putih hangat untuk meredakan mabuknya namun tiba-tiba tangan Nara nuna memegang tanganku "Taehyungie" panggilnya

"Ne? Wae nuna?" Tanyaku dan tanpa aba-aba Nara nuna menciumku penuh nafsu dan seketika aku terpancing dengan nafsu itu aku sudah tak tahan untuk menahannya. Kubalasa ciuman itu dengan penuh nafsu juga.

TBC

Hai" maaf ya baru update sekarang gimana .masih ada yang nungguin enggak? Kalau masih ya syukur deh kalau GK harus nungguin😁😀

Don't forget vote+coment+follow my akun

( NC ) NEVER MIND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang