The Knights

The Knights (Part 11 A)

*Backsound : Stardust (Korean Ver.) by Lunafly

Setelah cukup lama mereka berciuman Chang Wook melepas tautan bibirnya pada YoonA perlahan.

"Maaf kalau aku sudah lancang, tapi sungguh aku sama sekali tidak berniat untuk mencari kesempatan untuk menciummu atau semacamnya. Apa yang aku lakukan tadi, itu karena aku benar-benar ingin menunjukkan padamu bahwa aku....aku sangat menyayangimu, Im YoonA,"

Dengan tatapannya yang begitu lembut, Chang Wook mengutarakan isi hatinya pada YoonA walaupun memang belum sepenuhnya terutarakan.

Sedangkan YoonA, ia masih cukup terkejut dengan apa yang baru saja mereka lakukan. Im YoonA masih tak menyangka bahwa ia berciuman dengan Ji Chang Wook. Dan pria di hadapannya baru saja mengatakan bahwa ia sangat menyayangi dirinya.

Dengan keadaannya yang seperti ini, YoonA sendiripun bertanya-tanya, bagaimana bisa ia tak menolak atau menghindar ketika Chang Wook mencium bibirnya.

"Hujan nya belum berhenti. Kau masih ingin di sini atau kembali ke kamarmu?" Tanya Chang Wook membuyarkan lamunan YoonA.

"Eoh? Ennng.. Aku ingin kembali ke kamar saja," jawab YoonA salah tingkah. Sebenarnya ia ingin tetap bersama pria ini namun di sisi lain jika berlama-lama di sini akan berdampak tidak baik bagi jantungnya.

"Baiklah, aku antar ya?" YoonA mengangguk dan Chang Wook langsung membuka jas hitamnya kemudian menyampirkannya di atas kepala untuk melindungi mereka berdua dari hujan.

"Satu, dua, tiga! Lari!"

*****

Dong Hae menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi di ruang kerjanya. Ia tersenyum, tidak sabar untuk menunggu lusa. Pria berperawakan lembut itu bertekad akan membuat hari itu menjadi hari yang spesial untuknya dan YoonA.

"Ah, ya... hampir saja aku lupa untuk meminta pada dokter Kim untuk menghandle tugasku lusa nanti. Sebaiknya aku temui di ruangannya sekarang," ujar Dong Hae kemudian segera bangkit dari kursinya.

Ketika dalam perjalanan menuju ruangan dokter Kim, kedua matanya menangkap sesuatu di depan pintu masuk rumah sakit. Beberapa tim dokter beserta perawat mendorong ranjang rumah sakit yang di atasnya terdapat seorang pria terbaring di sana. Bukan hanya itu, ia juga dapat melihat cukup banyak wartawan lengkap dengan kameranya sedang berkumpul di depan pintu masuk rumah sakit.

Ketika beberapa tim dokter dan perawat melintas tepat di depannya, Dong Hae kemudian menghampiri salah satu petugas yang berada di meja resepsionis.

"Ada apa ini?" Tanya Dong Hae.

"Saya juga tidak begitu mengerti, pak. Tapi sepertinya yang tadi itu adalah korban bunuh diri yang sempat heboh di berita tadi. Tentang anak angkat dari pendiri perusahaan Eclare Group yang terkenal itu,"

Dong Hae mengerutkan keningnya. Anak angkat dari pemilik Eclare Group? Bukankah ia berkuliah di tempat yang sama dengan YoonA? Dong Hae ingat ia pernah melihatnya di sana.

"Baiklah, terima kasih atas informasinya,"

Lee Dong Hae kemudian kembali melangkahkan kakinya menuju ruangan dokter Kim.

*****

"YoonA-ya..."

Chang Wook dengan refleks menggenggam pergelangan tangan kanan YoonA ketika wanita itu ingin masuk ke dalam kamarnya.

"Besok kau tidak ada jadwal kuliah kan? Begini...mmm.. aku, aku ingin mengajakmu pergi bersamaku,"

YoonA menatap Chang Wook dengan pandangan penuh tanya.