Angel Of Night: Black Diamond

8. Ask Seni Bulur!

Cinta akan menemukanmu!

Roshni Berlari sampai didepan pintunya, ia langsung membuka pintu tsb.
Dan berlari lagi menuju kamar, ia menjatuhkan dirinya dikasur dan menangis tersedu2.

"dia slalu menghantuiku, slalu membuatku takut, apalagi saat ia mengungkapkan cinta yg konyol itu pdaku, aku benar2 muak dgn ini, oh Tuhan dgn siapa lagi aku mengadu selain Pada-MU, dia sdah membuatku hancur, aku jdi putus asa akan hal itu. Tuhan, jika ini takdirku, knp kau berikan takdir itu pdaku?" Gumam Roshni smbil nangis.
***
Nisa memandang ponsel itu, dia lihat layar hp tsb dan ternyata Faisalah yg menelpon dirinya.

"hah? Faisal? Ada apa dia menelponku? Apa ini penting?" Gumamnya smbil mengangkat tlpon tsb.
.
-Via Telpon-
.
"Alo, Mert?"

"Alo, Ayse! Aku mohon datanglah kerestoran yg biasa kita Tongkrongi dlu nanti mlam, ini penting! Aku butuh bantuanmu!"

Nisa Kebingungan knp Faisal menyuruhnya kesana, dia penasaran.

"ada apa emangnya?"

"aku mohon datanglah!"

"ohh tamam, aku akan kesana nanti malam"

"bagus, aku tunggu kau datang direstoran itu"

"baik2"

"oke, sampai ketemu nanti, ayse"

"iya, sampai ktemu nanti"
.
-Tlpon Off-
.
Nisa kembali meletakan ponselnya dimeja.
Ia kebingungan sebenarnya ada apa ini, kelihatannya Faisal benar2 panik.
***
"aku tdak tau dimana si Selin, krna akhir2 ini dia bersikap aneh pda kami berdua" ujar Tunisha.

"itu benar, sumedh! Dia akhir2 ini berubah pda kmi, dia kini jdi pendiam, pdahal dulunya tdak seperti itu" sambung Reem.

"oh iya?" singkat sumedh.

"astaga! Kau ini masih saja tak percaya pda kita" ucp Tunu sambil mengangkat kedua pundaknya.

"hemm.. Ngomong2 kau ini siapanya Selin?"

"teman kecilnya, Reem"

"Vay! (wow!)" serontak mereka berdua.

ReeNu kaget ternyata Roshni punya Teman setampan Sumedh.
Tak disangka dia mengenal Roshni, sehingga ini adalah kesempatan mereka berdua untuk menyaingi untuk mendapatkan Cinta Dri Sumedh.

"apa kau ingin menari dgn kami berdua?" saut tunisha.

"oh boleh2"

Mereka menarik tangan sumedh, kemudian dia menari bersama2.
***
Malam Harinya, Nisa keluar dri rumahnya, ia bersiap2 kerestoran untuk bertemu faisal.
Ia berjalan menuju mobil, tpi ia merasa aneh bahwa ada orang yg mengintip nan bersembunyi dri sekitar Rumahnya.
***
Mereka bertiga, Vishal, Jannat, dan Sidd sdang duduk bertiga dalam satu sofa, sudah disiapi cemilan biskuit jahe dan teh dalam gelas bentuk oliv.

Mereka bertiga menunggu kabar dri bodyguardnya jannat untuk membunuh Selin (Nisa) yg kini bodyguardnya sdah berada disekitar Rumahnya Selin dalam keadaan tersembunyi.

"ahh aku bosan! Ponselnya belum bunyi2 juga!" lirih jannat sambil menyenderkan tubuhnya disofa.

"sabar, canim! Sebentar lagi kita akan dpt kabar dri mereka!" seru Vishal sambil membelai lembut pipi Jannat.

Sidd Melihat mereka dgn epreksi cemburu, pandangannya berubah menjadi sinis, sehingga ia memutuskan untuk pergi dri sana,

"Arkadaslar, aku mau pulang" saut sidd kesel.

"lho, neden? Kitakan belum dapat kabar apa2 dri mereka" ujar Jannat.

"itu benar, Sidd! Dduk lah dlu sebentar saja!" sambung Vishal.

"hidiyer, aku masih ada pekerjaan. Aku permisi, iyi geceler"

"baiklah, iyi geceler"

Sidd langsung pergi dri hadapan mereka berdua bermaksud untuk menghindari Rasa cemburunya.
***
Smakin Aneh Rasanya itulah yg dirasakan oleh Nisa saat ini, Tempat ini smakin sunyi.
Orang yg bersembunyi itu langsung menembak Nisa dgn pistolnya.
.
.
'DOOOR!..DOOOR!'
.
.
tapi untunglah Nisa Mundurkan langkahnya dgn cepat.
Ia langsung mengeluarkan pistol dri sakunya kemudian menembak kearah dimana tmpat para bodyguard itu bersembunyi.
.
.
.
'DOOOR..DOORR..DOORR..DORR'
.
.
.
4x tembakan berarti ada 4 orang disana!
Dgn cepat nisa menghampiri para bodyguard itu yg tewas ditembak Nisa.
Ia menjongkok dan memeriksa pra bodyguard itu.
Yg lebih mengejutkan lagi...

"JSK? Siapa itu? Apa dia boss dri bodyguard ini? Haah! Apa dia itu Jannat Selma Keser? Gawat! Ada apa ini? Knp dia menyerangku, apa salahku? Sepertinya dia cari masalah lagi!" gumam Nisa.

Kemudian Nisa menghubungi Polisi dan Ambulans.
***
ReeNu pulang kerumahnya dan mengetuk pintu Rumah, ia membawa makan berupa Kofte.
Roshni membuka pintu dan berdiri dihadapan mereka berdua.

"Iyi Geceler, Selin!"

Roshni hanya mengangguk tipis, mereka berdua masuk dan tepar disofa dan meletakan makanan itu dimeja.

"ahh kami lelah sekali selin!" lirih tunisha.

"lelahmu akan jadi hilang ketika kau sdah sampai dirumah skrg." ujar Roshni sambil mengambil 3 buah piring, 3 gelas, seceret air mineral didapur dan kembali meletakannya dimeja dan menyiapkan makanan.

"ahh iyaa! Itu benar selin" seru Reem.

"baiklah sudah aku siapkan makanannya, ayo kita makan" saut Roshni.

"Tesekkur Ederim" serontak mereka berdua sambil menikmati makanan tsb.
.
.
Bersambung...