Angel Of Night: Black Diamond

9. Hanya 3 Bulan Saja..

Direstoran, faisal sudah lama menunggu nisa.
Sudah sejam lamanya ia menunggu. tapi, anak itu belum datang juga.

"dimana Ayse? Lama skali dia!" keluh faisal sambil melihat jam tangannya.
***
Jannat dan Vishal masih saja ddk disofa menunggu kabar dri org itu.
Tak lama kemudian ponsel jannat berbunyi.
.
'Drrrttt..Drrttt'
.
"ponselnya bunyi!" ujar jannat senang,

"baguslah klo bgitu, Selma. cepatlah angkat!" seru Vishal.

"baik"
.
-Via Tlpon-
.
"Alo, bagamana perencanaannya apa sudah berhasil?"

"sangat disayangkan Nona Selma, Mereka berempat sudah tewas ditembak Selin terlebih dahulu." ujar Bodyguard dalam telpon.

"hah! Bagaimana bisa? Kau ini benar2 pengecut!" ketus jannat.

"hmm.. Ya bagaimana lgi nona, Selin sangat cerdas dan pandai merasakan sesuatu akan hal itu, dia peka akan semuanya."

"Dasar Bodoh, Dasar Pengecut!" ketus jannat sambil mematikan ponsel tsb.
.
-Telpon Off-
.
Jannat meletakan Ponsel tsb dgn kasar dan kembali menyenderkan dirinya disofa.

"argghhtt, sial!" gumamnya kesel.

"apa katanya, selma?" tanya Vishal.

"dia lagi2 berhasil melenyapkan bodyguardku dgn cepat, kau tau? Selin sangat peka akan apapun. Jadi, aku merasa bahwaa.. Astaga! Rasanya sangat sulit untuk berhati2." ketusnya.

"knp kau tdak menyuruhnya untuk razia isi Rumahnya Selin? Mungkin saja kita akan mendapatkan Harta dirumah itu"

Jannat menegakan kembali badanya dan menoleh pda vishal.

"hei Derin! Kau pikir mudah apa Untuk mendapatkan harta itu? Astaga! Dirumahnya banyak sekali penjaga, kita tdak mungkin bsa mengambilnya apalagi melenyapkannya!" emosi jannat sambil mengangkat kedua pundaknya.

"kau benar juga ya"

"dasar kau ini!"

Melihat jannat yg lgi kesel, vishal memegang dagunya dan memalingkannya kepandangan Vishal.
Mereka berdua saling bertatapan.
Sehingga tanpa disadari ada magnet cinta yg membuat kepala mereka saling berdekatan.
.
.
.
Chuuu~
.
.
.
Bibir mereka akhirnya saling menyentuh, Vishal Mencium Bibir jannat hingga melumatnya, jannat membalas ciuman itu ia membuka mulutnya sedikit sehingga lidah Vishal berhasil masuk kdalam mulutnya dan memeriksa isi didalamnya.
Mereka berdua Saling adu lidah hingga suasana smakin panas.

"mpphh" desah jannat dlam keadaan masih berciuman.
***
selama 1jam setengah Faisal menunggu, akhirnya Nisa datang direstoran dan menghampiri faisal disana yg sedang duduk.
Faisal memandangnya dgn kesal.

"apa aku terlambat?" tanya Nisa.

"sudah satu jam lebih" singkat faisal.

"hoho maafkan aku, aku sibuk tadi"

"tdak apa2, duduk lah, knp lama sekali?"

Nisa duduk dikursi berhadapan dgn faisal, mereka memesan beberapa makanan khas turki termasuk pesan makanan lokum sebagai makanan penutup.

"aku tdi kerumah sakit lalu pergi kekantor polisi"

"untuk apa kesana?"

"hahaha, kau tdak tau yaa? Bodyguardnya jannat ingin melenyapkanku saat aku hendak masuk dalam mobil untuk menuju kesini---" jelasnya.

Faisal kaget mendengar hal itu, ia mengingat2 kembali apa yg dikatakankannya pda Jannat.
Ia teringat bahwa dirinya pernah nama 'selin' dirumahnya Jannat kemarin siang.

"astaga jannat salah orang, Selinku saat ini dalam bahaya." batinnya.

"---kemudian aku tak sengaja menembak bodyguard itu hingga tewas, aku terpaksa melaporkan kejadian itu"

"ada berapa orang disana?"

"empat"

"ohh iya, alasan aku menghubungimu untuk meminta pertolonganmu"

"apa itu?"

"aku mohon bantu aku mencari selin"

"selin?"

"iya"

Nisa kaget mendengar ketika faisal menyebut nama selin, ia merasakan ada hal aneh diantara mereka.

"nama lengkapnya?"

"Roshni Selin Derinoglu"

"apa pekerjaannya?"

"Dj, Penari, Penyanyi, dan Wa---"

"tamam. aku mengerti, dimana dia bekerja?"

"Diskotik Alecia Kimirsizi"

"knp tdak kau saja yg mencarinya?".

"krna gara2 aku"

"gara2 gimana?"

"begini..

Faisal menceritakan semua kejadian kemarin, dri bertengkarnya jannat, dia depresi, hingga Pemerkosaan Terhadap Roshni yg membuat Nisa sangat terkejut, ia menceritakan semuanya sambil menangis tersedu2.
Nisa juga ikut menangis akan hal tsb.

"aku tdak mungkin bsa membantumu, takutnya kau hanya menjadikan ia sebagai pelariannya" ujar Nisa pelan.

"itu tdak mungkin terjadi, Ayse"

"lalu, Bagaimana jika Jannat memintamu untuk kembali pdanya?"

Sentak faisal terdiam ketika Nisa menanyakan seperti itu.

"benar saja, kau tdak mencintainya!" seru Nisa.

"aku akan melupakan Selma"

"Mert, cinta itu butuh bukti kau mengerti? Jika aku diposisi selin aku akan melakukan hal yg sama juga, aku menyuruhmu untuk menjauhiku, semua wanita sama seperti itu." jelas Nisa.

"kau benar" singkat faisal.

"jika kau ingin ia bersamamu, kau lupakan Jannat trlebih dahulu, setidaknya hanya 3 Bulan saja"

"3 bulan?"

"evet, 3 ay! Kau bisa menenangi dirimu akan pristiwa yg kau alami, lupakan Jannat dan slalu ingatlah Selin, tenang saja Kardesim, aku akan membantu mencari selin" Seru Nisa.

Faisal merenungi apa yg diKatakan Nisa barusan. "akan aku lakukan, tesekkur ederim. Ayse"

"tamam"
.
.
.
Bersambung...