"MAKK!!, gue pengen tas ini! Warnanya bagus." Ujar Chaerin tanpa melihat Irene.
"Gue pengen sepatunya Chael, limited. Yang dipake Jisoo katanya cuma bikin 15 biji." Wendy menyaut.
"Kenapa gue gak tau kalau Dc collection mamanya Mino? Padahal mamih gue sering nitipin produknya di butik yang di Singapur. Nih yang dipakai Mino kan celana Jeans merk punya mamih,"
Mereka berempat sedang berada di kantin. Untuk pertama kalinya ketika pensi sudah selesai formasi mereka lengkap karena biasanya sebelum pensi kemarin Irene akan pergi ke ruang osis buat brifing dan latihan singkat, Wendy latihan dengan bandnya, Krystal sibuk berlatih dance bersama Kai buat perform couple dan hanya Chaerin yang menganggur.
Terkadang Chaerin malah makan bersama Jisoo, Jennie, Hayi, Bobby dan Jaewon.
"Lo tanya gue terus gue harus tanya siapa sis??" Dengus Irene. Dia aja baru tau selama ini mamanya jadi pelanggan sampai bersahabat dekat dengan mama Mino ya baru pas mama Mino mau buka cabang kemarin.
Untuk urusan keluarganya Mino, Irene pernah tidak sengaja menguping papa dan mamanya yang mengobrol tapi Irene tidak ingin terlalu jauh berbicara tentang keluarga kekasihnya itu. Ya meskipu Mino pernah menjelaskan secara singkat bagi Irene itu udah cukup.
Tiba-tiba seseorang menutup mata Irene dengan dua telapak tangannya. Sontak kejadian ini pun membuat 90% penghuni kantin menatap meja mereka.
Berita Mino dan Jisoo adalah siblings sudah terkuak, mereka semakin kaget ketika mengetahui Mino adalah seorang Baswara.
Di salah satu wawancara yang ada di portal web Dc collection, Mino menyebut bangga nama papa dan mamanya yang disertai foto pemotretan dengan formasi lengkap Baswara family.
"Lepasin gak!!!" Ketus Irene, dia sudah hapal struktur tangan Mino.
Mino pun tertawa geli dan melepaskan tangannya kemudian duduk di bangku yang kosong sebelah Irene. Mino muncul di kantin karna ini pertama kalinya dia ingin makan bersama kekasihnya. Semenjak pacaran mereka berdua tidak pernah makan bersama karena Irene disibukkan dengan kegiatan latihannya.
"Nyet, jeans yang lo pake di foto ini brand nya punya mamih gue. Moga makin laku ya kalo lo yang pasarin."
Krystal berbicara ke arah Mino. "Laku aja sama gue, kan keliatan seksi banget kalo gue yang make daripada dipake sama maliKai kan??" Langsung saja muka Mino kena timpuk susu ultra yang sudah kosong.
"Sepatunya Jisoo cakep, gue order dong No. Tapi bilangin mama lo gue minta diskon."
"Heh bantet senior, ini opening cabang baru udah turun harga itu, lo masih minta diskon ntar mama gue bangkrut gimana??" Sewot Mino.
"Gue nyicil boleh kali ya No?? Mama gue masih di Jepang, duit jajan gue lagi kering."
Mino hanya menghela napas sabar, teman-teman kekasihnya ini memang gak kalah kurang ajar dari sobat-sobatnya. Irene yang mendengar celotehan teman-temannya hanya tertawa geli pacarnya dibully.
Penghuni kantin pun diam diam mendengarkan percakapan mereka. Karena kebanyakan masih shock. Untuk para cowoknya sih gak shock-shock banget karena mereka juga kadang heran, Mino miskin tapi sering pergi liburan dan suka nraktir kalo lagi ada acara ngumpul.
"Yang, ntar malem aku ke rumah ya. Mau ketemu om. Terus bebera minggu ini aku bakal jarang sekolah." Ucap Mino.
"Kamu mau kemana? Lah papa kan masih belum pulang," Irene heran.
Mino mengelus puncak kepala Irene lembut, dia tersenyum kecil. "Ada proyek baru sama papa kamu, bantu-bantu aja kok. Serius!"
Irene hanya mengangguk-angguk paham.
"Emang mau ada bisnis apaan sama om Seunghyun?" tanya Krystal kepo.
"Gue cuma bantu papa mertua buat desain beberapa furniture. Bakal ada pameran internasional, papa gue pengen ngasah kemampuan gue. Yaudah mumpung om Seunghyun nawarin, ya gue terima. Sama mama juga dikasih ijin, biar gue tau passion gue nanti di bidang apa." Jelas Mino enteng.
Sekali lagi banyak yang takjub akan seorang Mino. Gaya berandalnya yang tidak mencerminkan Mino adalah pebisnis handal membuat beberapa siswasiswi yang mendengar obrolan di geng GZB itu melongo takjub.
Krysyal mangut-mangut. "Eh anjirr gue kan mau swee seventeen abis ini, enak dirayain dimana? Rumah gue? Club? Atau liburan bareng?"
Chaerin yang mendengar kata Club langsung bersorak, "Club aja krys, di club nya sodara gue. Eleven night."
Wendy gak setuju, "bisa booking mepet emang? Di rumah lo aja tapi bikin suasananya kaya Club. Apa liburan bareng juga oke deh,"
Irene menimpali, "nah bener itu, eleven night ntar kena razia bahaya. Lo kan suka gak sadar diri kalo udah mabuk Chael."
"Duh emak gamau ngaca!!" Sewot Chaerin.
Mino hanya mengernyit dan bertanya ke Irene, "kamu suka minum yang???"
"Gimana gak suka minum kalau koleksi wine.nya om Seunghyun banyak banget." Sebelum Irene membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan pacarnya, didahului Krystal yang menjawab.
Mino hanya melongo bodoh. Sedangkan Irene gugup, takut Mino tidak menyukai salah satu hobinya.
"Nanti aku mau minta beberapa sama om. Kapan-kapan kita duel minum ya yang???!!!" Gantian Irene yang melongo.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE BELONG TOGETHER
Fanfic[BEBERAPA PRIVATE] "Lah lo masih BISA ngomong ya" - IRENE "Berisik!!" - MINO