Bagian 1

409 17 6
                                    

Rintik hujan di pagi hari tengah membasahi bumi, daun-daun bergoyang berirama. Batang pohon basah oleh air hujan. Angin yang berhembus begitu segar masuk sampai ke jantung, hembusannya seolah membawa nyawa dari ketenangan yang dialirkan keseluruh tubuh. Hingga kenangan penuh memory merasuk kedalam jiwa.
Seketika, senyum di wajah Alfie merekah. Seolah mendapat angin kenangan-kenangan indah dimasalalunya yang ia dapatkan kembali.

Angin menerbangkan rambutnya yang juga menerpa wajahnya. Percikan air hujan yang terbawa anginpun menerpa ke wajahnya.

Alfie masih menikmati hujan yang turun di balik jendela kamarnya. Ia sungguh merasakan kedamaian. Kenangannya bersama masa-masa lalunya tergambar jelas di kelopak matanya yang terpejam.

"Lucky..."
Di bawah alam sadarnya ia menyebutkan nama itu.

"Terimakasih Ky.." sambil tersenyum ia bergumam.

Alfie tak ingin diganggu dari kenangannya itu, ia sungguh menikmatinya. Detak jantungnya berdetak cepat. Tiba-tiba..

#JELEGAARRR!!!!

"SUBHANALLAH!!"
Suara petir membuyarkan semua kenangannya. Sontak ia pun kaget di buatnya.

"Alfieee! Tutup jendelanya!" Teriak Lina kepada anaknya.

"Iyaa Maa!"
Alfie pun langsung menutup jendelanya.

"Ya ampuunn! Mengagetkan saja petirnya. Padahal aku sedang menikmati hujan. Ooh Lucky, aku hanya bisa merasakanmu di saat seperti ini."

Tiba-tiba...
"TRIINGGG!"

Suara hp terdengar nyaring. Langsung Alfie membuka WA nya.

"Adi??" Kata Alfie kaget.

~Percakapan di Whats App~
Adi: Fie? Makan yuk, ada yang mau aku ceritain.
Alfie: Hmm..kapan? Hujan di sini.
Adi: Nanti sore.
Alfie: Besok aja ya kita ketemu di kampus.
Adi: Yasudah.. see you tomorrow.
Alfie : see you too.

"Kenapa Adi ngajaknya ngedadak ya? Kan hujan. Apa hujannya cuma dirumah ku saja?" Alfie bertanya dalam hati. Padahal memang saat itu hujan sedang rata, bahkan di tempat Adi sekalipun.

Tak pikir panjang, dia langsung menyetel lagu di headset dan mendengarkannya.
Mode penerbangan dia aktifkan karena banyak petir.

Alfie ini pecinta lagu melow. Dia suka mendengarkan lagu-lagu melow kala dia sedang menikmati hujan. Karena baginya lagu melow itu menambah nyawa yang datang bersama hujan.

🎶So here we stand
🎶In our secret place
🎶With the sound of the crowds, is so far away...
~Queen of my heart - Westlife~

Tok..tok..tokk..!

Terdengar seperti pintu yang di ketuk.
Alfie segera beranjak dari kasur dan membuka pintu kamarnya.
Terlihat sosok pria yang sedari tadi Ia bayangkan. Tentu membuatnya sangat syok.

"Lucky?!"

Pria itu (Lucky) tersenyum melihat Alfie.

"Hi Alfie!"

"Lucky? Sejak kapan ada di sini?"

"Barusan.. boleh aku masuk?"

"Aahh?? Bb..bo..leh.." Alfie tersipu malu.

Mereka pun duduk di kursi kamar dengan pintu kamar terbuka.
Tidak langsung mereka bercakap, mereka tertangkap oleh adu pandang satu sama lain. Seolah memasuki dimensi yang berbeda. Jauh..dan dalam..hanya hati masing-masing yang bisa merasakan itu semua. Kurang-lebih lima belas menit mereka saling bertatap hingga akhirnya mereka saling bersapa.

"Fie, kamu tau kenapa aku datang ke sini?" Tanya Lucky memulai pembicaraan.

"Engga tau...aku kaget malah ngelihat kamu di sini..ada apa?" Tanya Alfie dengan agak sedikit nervous.

"Sedari tadi entah kenapa hati aku ga tenang.. tetiba inget kamu terus. Apalagi setelah kemarin kita jalan-jalan ke situs bersejarah."

Alfie menyimak dengan seksama sambil pandangannya menatap dalam-dalam mata Lucky.

"Kau tau, Alfie?" Lucky menyambungkan pembicaraan.

"Dari sana aku mulai berfikir bahwa aku sangat nyaman bersamamu. Awalnya.. aku tak mengerti maksud dari hati ini. Tetapi...setelah aku pikir secara mendalam..ternyata aku sadar..bahwa akuu.... ...???"

JELEGAAAARRRR!!!!

Tiba-tiba suara petir yang sangat kencang mengagetkan Alfie yang tertidur di kamarnya.

"LUCKY...??!!!"

Alfie terduduk kaget di kasurnya. Seolah seperti setengah dari jiwanya kabur saking kagetnya dengan suara petir itu. Setelah ia tersadar sepenuhnya, baru ia menyadari pula bahwa perbincangan antara Lucky dan dirinya hanyalah mimpi belaka.

"Hhuufffhhh...mimpi??? Jadi ini semua mimpi???" Gumamnya lirih dengan perasaan yang terasa sedih.

"Lucky...?! Kenapa aku memimpikan dia sampai sebegitunya? Ada apa dengan aku?"

"Engga!! Aku ga boleh punya perasaan lebih sama Lucky!"

~~~
Bersambung...

Datang Untuk Pergi - (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang