***Saat ku terdiam dan sendiri,
Pandangan kosong tanpa arti,
Terbayang wajahmu dihatiku,
DiRelung jiwaku yang hampir Mati,Ku mengutip satu namamu dilangit luas.....
Tolong.......
Tolong bicaralah pada tanah yang membentang luas,
Bahwa,KAMU TIDAK AKAN MENINGGALKANKU...
***
Naruto sadar, dia hanyalah jiwa tanpa raga.
Hanya sebatas memandang tanpa bisa memiliki.Harapan yang Naruto inginkan hanyalah sebatas bisa bersama Hinata sampai kapanpun,
Tapi nyatanya, dunia mereka berbeda.
Suatu saat mereka pasti akan berjalan didunianya masing-masing.Terlalu jahat jika Naruto berharap Hinata mati dan menjadi roh seperti dirinya. Tapi, terlalu berat juga untuk Naruto berpisah dengannya.
Entah kapan, waktu itu akan tiba.
Dimana Naruto benar-benar harus pergi bersama cinta ini dan hanya meninggalkan sedikit kenangan untuk Hinata.Tapi sebelum ia pergi, Naruto berharap ada seseorang yang menggantikan perannya.
Menjaganya, melindunginya, dan menyayanginya dengan sepenuh hati."Aku tidak bisa membayangkan jika harus berpisah denganmu Hime".
~~~
"Hinata-chan.." suara Kushina terdengar nyaring, meletakkan segelas air diatas meja sebelum menghampiri Hinata.
"Iya Baa-chan" jawabnya tanpa berpaling, Hinata masih sibuk menghitung uang hasil penjualan dikantin hari ini.
Ada keraguan dihati Kushina ketika memandang Hinata, Namun rasa penasarannya lebih menggerogoti hati Kushina hingga membuatnya berjalan perlahan menghampiri Hinata.
Menarik kursi dan duduk dihadapan Hinata.
Dengan lembut ia membelai surai panjang Hinata, tersenyum manis ketika Hinata memandang kearahnya.
"Apa kau tidak punya teman pria ?,"Kushina tampak gusar, takut kalau Hinata marah ketika melihatnya hanya diam saja.
Namun beberapa saat Kushina tersenyum saat melihat semburat merah dikedua pipi Hinata.
Sungguh,
Pertanyaan tiba-tiba seperti itu membuat Hinata sangat malu.
Terlebih Hinata sangat asing dengan yang namanya pria."K.kenapa B.Baa-chan bertanya s.seperti itu ?". Hinata berpaling, menyembunyikan rasa malunya.
Kushina terkekeh melihat sikap Hinata yang terlihat salah tingkah,
"tidak,.. aku hanya penasaran dengan gadis semanis dan sebaikmu apa sudah pernah berkencan".Hinata tersenyum simpul,
"Etto,.. j-jangankan berkencan.. teman pria saja aku tidak punya..,"
Kushina tergelak, mencubit gemas pipi kanan Hinata.
"tingkahmu lucu sekali Hinata".

KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO [End]
Horor_Naruto/Hinata_ Kisah seorang gadis yang bisa melihat hantu....