INDIGO [End]

~Ichiraku~

Naruhina 🦊

.
.
.

"Pergi kemana kau huh ?.." gumam Hinata mencari Naruto kesetiap sudut rumahnya. Merasa tidak menemukan dimana pun, Hinata kembali menghela napas dan pergi keluar rumah merasa ada yang kurang jika ia bangun tidak ada Naruto disampingnya seperti biasa.

Seperti ada sesuatu yang tidak lengkap_

.

"Hari libur yang indah"

Mataku terpejam, menghidup dalam aroma ramen ichiraku yang begitu lezat, sudah lama ia tidak berkunjung kemari. Rasanya aku ingin sekali menikmati ramen itu.

Tapi aku hantu,

Hantu tidak makan ramen,

Aku berjalan, kemudian duduk disalah satu kursi disudut kedai.
Entah mengapa aku suka sekali berada dikedai ini. Ini seperti rumah keduaku setelah Hinata.

Karna rumah pertamaku untuk pulang adalah Hinata, semenjak mengenalnya aku merasa mempunyai teman. Aku tidak pernah ingat kapan aku 'mati', dimana rumahku, siapa aku.

Bahkan aku memberi nama pada diriku sendiri dengan nama Naruto, setelah aku membaca menu dikedai ini.

Konyol memang,

Tapi aku merasa seperti ada sesuatu disini, aku merasa seperti terikat dengan semua yang ada dikedai ini.

Dulu,
Dulu sekali ketika aku pertama kali menjadi hantu, aku sering tersesat dikegelapan malam.

Hingga tiba-tiba sesuatu menuntunku,

Hanya sekedar aroma kuah ramen rasa miso, tapi mampu menuntunku kearah cahaya yang menjadi jalanku untuk berada disini.
Menjadikan aku sebagai hantu penunggu dikedai ini.

Tapi harus diingat, aku bukanlah hantu pelaris, aku hanya hantu penunggu yang menjaga kedai ini, dan menjamin tidak akan ada hantu jahat yang tinggal disini.

Jadi jangan heran kalau kedai Ichiraku suasananya terasa sejuk dan damai,

Karna tentu saja ada aku disini, akulah sumber penyejuk yang membuat suasana lebih menyenangkan.

...

Disaat aroma ramen memenuhi paru-paruku, aku kadang berfikir apa mungkin semasa aku hidup, aku sangat menyukai ramen ?
Atau mungkin waktu aku menjadi manusia aku sering datang ke kedai ~Ichiraku~ ini ?

Entahlah, semua masih misteri bagiku.

Aku sama sekali tidak bisa mengingat kehidupanku sebelum aku mati.
Ingatanku seakan sengaja dihapus oleh Tuhan agar tidak merepotkanku nantinya.

Tapi demikian, terkadang aku juga penasaran dengan diriku saat menjadi manusia.

Bagaimana kehidupanku ?

Apa makanan kesukaanku ?

Apa aku punya banyak teman ?

Seperti apa rumahku ?

Pokoknya masih banyak hal-hal yang ingin aku ketahui, tapi semua itu benar-benar lenyap dalam ingatanku.

....
.
.

Matanya fokus menatap layar didepan sana, memperhatikan setiap adegan yang diperankan aktor kesukaan Hinata.
Pokoknya Hinata menyukai semua film yang dibintangi Uchiha Sasuke, dia adalah idola Hinata selamanya.

Hinata tersenyum, tapi sedetik  senyumnya menghilang kemudian melempar kasar camilan yang ada dipangkuannya kearah televisi.
"Dari mana saja kau Naruto ?,"