HIM LANJUT/UDAHAN?

2.6K 64 56
                                    


Jadi gini lho, eh tapi tunggu bentar. Aku mau minta maaf dulu sama kalian yang lagi baca ceritaku, karena di part ini nggak ada extra bonus. Disini aku mau ngobrol2 aja, sekaligus curhat pengalamanku nulis HIM.

Ngomong-ngomong, sejauh ini gimana pendapat kalian tentang HIM?

Aku ngerti sih di cerita ini sering banget buat kalian kesel sendiri, entah itu nunggu aku yang nge-publishednya lama atau ceritanya yang sering aku buat gantung sampe ada yang kasih aku julukan 'Author Gantung'😂 eh, eh, tapi aku seneng lho sama julukan itu. Terutama untuk dindaifanias yang selalu snapgram screenshoots HIM dan nagih lewat DM. Nggak cuma dia aja, tapi untuk kamu-kamu yang sering banget muncul di comments HIM (retianas27, BcnnxJxjfnf, wafa2306, Ramdhini, AstyAryRestu, DitaNovarima, Fayolars) dan sisanya belum bisa aku mention kalian satu-satu. Intinya, terima kasih untuk yang selalu mendukung jalannya HIM. Tagihan, comments, vote, masukan, saran, kritik, semuanya merupakan dukungan paling nyata buat aku.

Ah, satu lagi. Mau ngucapin juga buat teman-teman kelas aku, sahabat-sahabat dekat yang selalu support aku nulis terus✌. Selanjutnya juga buat 7K++ readers dan hampir 8K yang sudah baca sejauh ini. Well, adakah yang mau baca pengalaman aku nulis HIM?

Baca nggak baca, pokoknya aku mau cerita. Please simak yah, awas aja kalau nggak di simak😝. Awal aku kepikiran untuk menulis HIM pertama kali karena aku liat quotes tentang HIM gitu. Bentar, kalau nggak salah aku masih simpen foto quotesnya deh, tunggu deh.

 Bentar, kalau nggak salah aku masih simpen foto quotesnya deh, tunggu deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nah iya, yang itu. Pokoknya gara-gara itu quotes, muncul lah ide yang akhirnya melahirkan HIM AHAHAHA. Meskipun 100%, HIM ditulis karena 'rindu lama' udah nggak pernah nulis lagi. HIM terinspirasi dengan kisah remaja SMA yang sedang aku jalani sekarang, tentang geng squad cewe-cewe yang ricuh, temen-temen cowok yang udah kayak abang sendiri, naksir senior tapi nggak sesampaian, sampai berlabuh ke temen sendiri. Well, bagian naksir temen satu kelas selalu mengingatkan aku tentang jaman SD yang masih suka diam-diam terus naksir kayak cinta monyet. Biasalah 'tipe anak kecil'. Intinya sih, HIM menuliskan cerita pengalaman sekolahku, sehari-hari, teman-teman, idola, sampai pengalaman orang-orang sekitarku.

Jujur nih, aku tipe orang yang suka banget merhatiin orang. Mau itu di keramaian, setiap kali lagi berinteraksi sama orang, kisah cinta temen-temen, pengalaman hidup sendiri yang terlalu aku 'dalami'. Pokoknya ide nulis HIM itu datang dengan sendiri tanpa aku sadari.

Kisah cinta Eza dan Naya sendiri aku tulis setiap menuju perjalan ke sekolah. Anehnya, HIM selalu aku tulis ketika di Angkutan Umum. Nggak ngerti aja, di tempat lain itu paling nggak bisa, nggak ada ide dan nggak dapet feelnya. Kadang-kadang, kalau hujan, aku bisa nulis HIM sampai 2 part berkelanjutan. Satu fakta tentang aku, aku suka suara hujan dan aroma hujan. Kalau kamu juga sama kayak aku, comment dong siapa tau bisa saling cerita-cerita, iya kan?
Aku ini termasuk orang yang, bentar aku kasih liat di foto ini👇

 Kalau kamu juga sama kayak aku, comment dong siapa tau bisa saling cerita-cerita, iya kan?Aku ini termasuk orang yang, bentar aku kasih liat di foto ini👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan ini👇

Jadi, HIM itu terinspirasi juga dari hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi, HIM itu terinspirasi juga dari hujan. Entahlah, yang paling penting dengan adanya suara hujan ternyata bisa membantu aku menulis HIM. Tadinya, aku mau buat satu part tentang pemeran HIM yang selalu alu imajinasikan, tapi nggak tau deh, aku butuh pendapat kalian.

Anyway, aku ngomong panjang x lebar gini belum sampe intinya loh. Bentar dulu tapi, sabar ya, aku masih mau cerita sama kalian.

Tentang nama pemeran utama HIM. Nama Naya Sandiyana terinspirasi dari satu cerita yang sebelumnya pernah aku published tapi sekarang aku unpublished, yang menceritakan Daren dan Daya di Oxford. Disitu Daya punya adik namanya Naya, seperti yang kalian baca di cerita ini, Naya punya 2 orang kakak. Dan nama Naya sendiri aku ambil dari cerita Oxford. Untuk nama Eza sendiri, aku lagi suka aja sama nama cowok yang ada Znya gitu waktu itu. Nggak ngerti kenapa, lucu aja, kayak kalau manggil nama cowok ada huruf Z itu lebih tajem. Jadi perkenalkan lah Eza Adrian. Ketika nama Adrian terinspirasi dari nama orang di absen Tata Usaha✌.

Nah sekarang mau lanjut ke inti nih, aku mau minta pendapat kalian semuanya yang suka baca HIM. Please nggak usah malu-malu untuk comment ya, aku tahu kok jari kamu gatel mau comment. Satu fakta lagi tentang  aku, aku ini nggak galak🙈.

Tolong bantu aku ya, tulis pendapat kalian di kolom comment:

🔸Kalau aku buat satu part lagi tentang nama-nama pemeran HIM dan foto-fotonya, ada yang mau tau nggak?
🔸 HIM kan udah selesai, menurut kalian gimana? Haruskah ada lanjutannya? Kayak misalkan aku buat sequelnya?
🔸Setelah HIM selesai, adakah yang masih mau baca ceritaku selanjutnya? Karena aku punya cerita baru dengan sudut pandang baru juga.
🔸Kalau comment kalian kebanyakan minta HIM ada sequelnya, ada kemungkinan besar updatenya nggak semiggu sekali. Nggak apa-apa? Atau? Tulis pendapat kamu.
🔸 Aku punya cerita tentang anak SMA lagi, kali ini nggak akan di buat 'gantung'. Tapi aku bingung mau di published atau enggak. Aku butuh pendapat kalian tentang cerita baru aku, tulis di komen kamu mau baca atau enggak ya.

Please sekali tulis pendapat kalian, aku butuh banget, banget, b-a-n-g-e-t. Cuma ada 5 pertanyaan kok, nggak susah dan nggak kayak PG yang membigungkan. Semuanya esai dan gunakan bahasa sendiri, nggak susah kan ya? Ayo, ayooo, kasih pendapat kalian.

p.s: pertanyaan diatas tidak menentukan kelulusan atau masa depan kalian. Jadi isi dengan tulus dan jangan tengang. Insyaallah, menggulirkan pahala yang berlimpah bagi siapa pun yang berniatan menuliskan pendapatnya.

Salam, Dhia pacarnya Revan sekaligus adiknya Eza.

HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang