||24.||

1.8K 111 53
                                    

" Kak," Sahut Rana memanggil kakaknya. Suatu kehangatan bagi Rana sendiri ketika ia bisa memanggil Reno dengan sebutan kakak, kakak kandungnya.

"Hmm?" Reno menyahut.

"..."

Melihat adiknya diam membisu, Reno mengulurkan tangan kirinya lalu pucuk kepala Rana," Kenapa my princess.." tanya sang kakak.

Rana memepetkan badannya untuk dapat bersandar dibahu Reno, otomatis tangan Reno kini merangkul Rana.

"Adek Kak Reno kenapa? Hmm?" Tanya Reno lagi yang melihat tingkah tak biasa dikeluarkan oleh Rana.

Lagi-lagi Rana tidak menjawab. Ia hanya semakin memepetkan badannya kearah Reno.

Adiknya ini, apa yang sesungguhnya Rana rasakan? Ya Tuhan, hanya kepada-Mu aku memohon. Tolong kembalikan kebahagiaan kami.. sebagai keluarga yang utuh. Keluarga yang sesungguhnya. Ucapan Reno yang tulus dari lubuk hatinya.

"Ran, kamu mau sate Taichan gak? Itu katanya satenya pedes gilak, mungkin pedes ketemu pedes kamu bisa dingin dikit. Dikit loh yah, haha."

"Ran? Ih ngambek kakak gituin aja. Kamu, sih, jadi cewek galaknya ngalahin King Kong. Anggun dikit kenapa sih, Ran."

Reno menunggu ledakkan yang sebentar lagi akan menghiasi mobilnya. Muka Rana pasti akan merah padam karna leluconan garingnya. Tapi...kenapa sampai Rana tidak bersuara?

"Ran?" panggil Reno seraya mengguncangkan bahu Rana, "Kamu tidur?"

"My little princess...?, Ran?" Reno akhirnya menjauhkan dekapan Rana dari badannya.

Jantungnya mencelos. Baru kali ini Reno merasakan kalau saja jantung bisa berhenti berdetak. Pemandangan sekarang tentu bukanlah hal yang ingin ia lihat seumur hidupnya.

Pemandangan Rana dengan muka pucat dan bibirnya yang telah memutih sungguh kontras dengan aliran darah yang keluar dari hidung Rana...

.

.

.

First, aku ucapin beribu terima kasih kepada kalian yang udah mau membaca cerita ini, malah ada yang nungguin kelanjutan cerita ini. THANK U SO MUCH.

Percayalah, aku selalu liat komentar kalian. Pingin bales takut, kalo nanti aku cuma bisa PHP. Aku bersyukur banget, karna tadinya aku mau ninggalin cerita ini tanpa bertanggung jawab atau menghilangkannya dari dunia Watty.

Dengan komentar kalian, aku usaha untuk mencari ide cerita ini gimana kedepannya. Aku terus baca cerita ini berulang-ulang buat bisa dapet lagi feel menjadi Rana seperti apa. Asal kalian tau, entah kenapa feel aku untuk nulis setelah kuliah ini telah memudar. Aku ninggalin Rana, Indra dan Reno udah lama, aku harus beradaptasi lagi dengan mereka dan disitu letak yang paling susah untuk merakit cerita mereka. 

Aku ngerasa bersalah udah bikin kalian nunggu selama itu, tapi, aku sebagai penulis cerita ini ingin memberikan cerita yang layak pada kalian. Aku pingin kalian puas dengann post aku ini dan tidak mengecewakan kalian yang udah nunggu lama.

Udah ah, nanti banyakan noticenya dari pada ceritanya wkwk and cerita yang udah aku rakit berbulan-bulan entah kenapa hari ini aku baca feelnya kurang kena. Akhirnya aku buat chapter baru wkwk.

Next, aku butuh kalian buat nyampein aspirasi kalian buat cerita ini. Siapa pun yang bersedia untuk aku tanya gimana perasaan kalian kepada Rana dan lainnya bisa komen dan kita DM-man nanti.

Love u from Reno.

16.05.17

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KiRanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang