# Bagian 13

367 29 1
                                    

Setelah beberapa hari mereka menunda perjalanan mereka untuk mencai bukti yang Aoi bicarakan demi beristirahat, akhirnya mereka pun kembali melanjutkan perjalanan mereka kembali.

"Uang tabunganku habis sudah" murung Miku, Aoi yang melihatnya pun merasa bersalah karena selama beberapa hari ini mereka menginap di hotel mewah dan Miku juga sudah menghabiskan uang banyak demi mereka.

"Go..gomen Miku-san, aku janji, jika kita sudah sampai di tujuan akan aku ganti semuanya. Karena uang tabunganku ada bersama-NYA" kata Aoi yang berusaha menghibur.

"Ah, tidak apa-apa kok Aoi-san, aku senang bisa membantu dan melihatmu kembali sehat lagi" dusta Miku

"Ini karena berkatmu dan juga Midori-kun" puji Aoi tulus. 'Meskipun obat herbalnya sangat pahit, tapi obat itu manjur sekali. Karena itulah aku tidak mau minum obat, selain itu alasan aku tidak mau ke dokter bukan hanya karena aku takut identitasku terbongkar, melainkan aku takut disuntik' batin Aoi sambil mengingat masa kecilnya yang suram dulu. 'Jarum suntik dan obat itu mengerikan, tidak. Tapi dokter itulah yang lebih mengerikan' pikirnya, sedangkan yang lain menatap Aoi heran.

"Ah, itu tidak seberapa Aoi" jawab Midori malu-malu, sedangkan Miku mengangguk tanda setuju.

"Aoi-san apa kau baik-baik saja? Dan aku ingin bertanya siapa orang yang menyimpan tabunganmu?" tanya Megumi

"Itu RAHASIA" jawab Aoi, Megumi ingat betul pada saat pertama kali ia diselamatkan oleh seorang teleporter yang ternyata adalah Aoi, ia selalu bilang RAHASIA demi menjaga rahasia. 'Dasar Aoi, pasti demi menjaga rahasia lagi' pikir Megumi.

Tiba-tiba saja Aoi berhenti di tengah jalan yang membuat teman-temannya pun ikut berhenti, lalu ia menghadap ke arah temannya dengan pandangan antara malu dan juga takut.

"Ada apa Aoi-san?" tanya Yukki

"Eto, begini. Aku ingin mengatakan sesuatu, tapi kalian berjanji ya untuk tidak marah padaku, termasuk Yoshio-kun" pinta Aoi

"Ba..baiklah" jawab Yoshio ragu.

"Sebelum aku mengatakannya, aku ingin kita kembali ke rumahku dulu ok!" syarat Aoi yang membuat Yoshio tersenyum demi menahan amarahnya, itu pun jika ia bisa menahannya.

!!!

Ketika sudah sampai di rumah Aoi, Aoi pun langsung menyuruh mereka untuk masuk ke dalam, lalu berikutnya masuk ke dalam kamarnya Aoi. Pada awalnya Yoshio, Kazuto, Yukki, dan Midori menolak, karena itu kamar seorang gadis, tapi apa boleh karena mereka dipaksa oleh Aoi, selain itu, ini juga kesempatan mereka.

"Aoi-san itu sebenarnya kenapa kau menyuruh kami masuk kekamar mu?" tanya Kazuto to the point.

"Itu karena..., sebenarnya aku masih ada satu cara lagi agar kita sampai dengan cepat dan selamat, hanya saja aku baru kepikiran" jawab Aoi gugup

"Apa maksudmu? Jangan-jangan..-" pikir Yoshio, dan Aoi pun langsung mengangguk tanda sependapat dengan pikiran Yoshio.

"Hanya saja, jika aku gunakan kemampuan teleportku, kekuatanku akan cepat habis, karena jaraknya yang jauh. Apalagi kita ada banyak, tapi hanya ini satu-satunya cara agar kita bisa sampai dengan cepat. Selain itu, aku juga melakukan perjalanan ini karena ada suatu alasan juga, hanya saja kau tidak bisa mengatakannya pada kalian. Jadi maafkan aku." Aoi langsung membungkuk 900 karena merasa bersalah.

"Ya sudah, kalau begitu cepat lakukan. Kau pasti merasa bersalah karena takut nanti ada yang terluka atau ketahuan dengan agen, benar bukan? Tapi jika memang seperti itu, apa boleh buat, yang penting kau menunjukkan buktinya padaku" jawab Yoshio yang masih bersabar karena menurutnya itu pasti memang sulit untuk mengatakan alasannya.

[No-Name]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang