"Serah nyet, kalau lima detik ga keliatan gue tutup."
Gue mutusin panggilan dari Guanlin. Malam-malam begini dia mau main ke rumah gue. Ya biasanya sih main PS sama kak Youngmin, tapi kan Kak Youngmin lagi ada acara di kuliahnya.
Mana gue disuruh nungguin di depan. Kan serem.
Beberapa detik setelah gue mutusin panggilan, gue bisa ngeliat jambul ulalanya Guanlin keliatan. Guanlin dadah-dadah ke gue terus ngebuka pagar rumah gue.
"Ngapain sih malem-malem kesini? Kan lu udah tau kalau kak Youngmin lagi ada acara." Ucap gue
"Yeuuu gue mau curhat nih." Kata Guanlin
"Curhat? Serius? Manusia titisan Saipul Jamil kaya Guanlin mau curhat?" Tanya gue ga percaya.
"Ih serius."
"Yaudah masuk."
Gue dan Guanlin masuk ke dalam terus duduk di sofa ruang tengah. Seperti biasa Guanlin nyalain TV, tapi ga nyalain PS.
"Ga mau main PS?" Tanya gue
"Besok ulangan." Jawab Guanlin
"Sok rajin lu." Ledek gue
"Guanlin mah rajin, calon ilmuwan nih."
"Haha."
Guanlin ngambil remote TV terus nyari channel.
"Lin."
"Apa?"
"Katanya mau curhat."
"Oh iya jing lupa."
Guanlin tepok jidat, gue tepok nyamuk. Oke fix.
Guanlin ngecilin suara TV terus ngesejajarin badannya dan searah sama gue.
"Jangan potong ucapan gue, oke?" Ucap Guanlin
"Iya buruan." Gerutu gue
"Jadi, tadi gue di ajak main kerumah kak Haknyeon bareng Daehwi, Seonho sama Euiwoong."
"Kak Haknyeon yang logat sundanya kaya susu kental manis fisyen fleg?"
"Belum selesai anjing."
"Iya udah buruan monyet."
"Terus kak Haknyeon ngajak nonton film, kan dia punya banyak kaset. Gue sih ngikut mereka aja mau nonton apa."
"Terus nonton apa?"
"hEEHH PELER DIBILANG JANGAN MOTONG."
"iYAA IH REWEL."
"Seonho nyaranin film Fifty Shades of Grey yang pertama sama yang kedua gue ga tau judulnya apa. Mantap tau."
"hEEEHH PELER, LU NONTON ADEGAN BEGITUAN??" Tanya gue
"Iya aduh enak banget gila. Mana itu bukanya aduh sedap pisan." Guanlin ngomong ke gue sambil ngegigit bibirnya.
Geli, setan.
"kOK SI SEONHO BISA SIH PIKIRANNYA GOBLOK KAYA GITU??"
