Terima kasih telah mengikuti The World sampai saat ini. Semua comment dan vote sungguh membuat naskah pas-pasan ini terasa begitu berharga bagi saya. Mohon maaf The World akan hiatus dulu dalam jangka waktu yang belum ditentukan karena saya sedang fokus mengerjakan naskah lain.
Berikut ini saya akan memberikan draft mentah garis besar apa saja yang terjadi di bab-bab berikutnya di naskah pertama The World – Taltarin. Tentu saja jika kamu bersedia menunggu maka kamu tak perlu membaca draft yang isinya penuh spoiler ini. Namun bila kamu sudah tidak sabar lagi (seperti halnya yang saya rasakan bila menemukan naskah seseorang di wattpad yang ditinggalkan penulisnya padahal belum selesai) maka kamu bisa ‘mengintip’ draft berikut.
Bab IV : Telaga Erwethol
Willy, Meisya, Cherry dan Andrew berangkat menuju Telaga Erwethol (minus Revin yang menolak untuk ikut). Di sana mereka bertemu dengan Landun, seorang ‘Pembaca’ yang tinggal di gubuk di tengah telaga. Landun hanya memberikan mereka kalimat “Tinggalkan kota ini segera!!!” Meninggalkan gubuk Landun, di pinggir telaga mereka dihadang 7 orang yang wajahnya ditutup topeng tanpa mata. Ketujuh orang tadi memperkenalkan diri sebagai Viliatrus yang terdiri dari Arc, Vin, Way, Cli, Mix, Yuh, dan Gaq. Pertemuan itu menjadi bencana karena ternyata Viliatrus berniat membunuh semua pendatang dari Gaist.
Melarikan diri dari Viliatrus, Willy berhasil mengecoh kelompok pembunuh tadi dengan trik ‘Tanah Longsor’. Sayangnya Andrew tertinggal dan tertangkap oleh Way. Dengan pedang yang ditempelkan di leher Andrew, Way membuka rahasia bahwa mereka ‘diperintah’ untuk hanya membunuh empat, satu orang dari pendatang Gaist boleh tetap hidup. Dan orang itu bisa saja Andrew asalkan dia mau memberitahu kata kunci setiap anak Gaist saat melalui Haber. Tanpa pikir panjang Andrew membocorkan semua kata kuncinya.
Sementara itu Revin menerima tawaran Leana untuk diramal dengan bola kristal gadis itu. Dalam proses ramalan, Revin mendapat bayangan wajah semua orang yang akan tewas di tangannya, itu termasuk wajah Leana. Dan Revin pun bergegas meninggalkan Kota Besar Barat dengan ketakutan luar biasa.
Bab V : Yang Tidak Mereka Ketahui…
Revin sampai di jembatan Qlues dan melakukan sebuah perbuatan terlarang. Dia membuka palang jembatan tanpa memiliki gelang izin dan akibatnya begitu sampai di seberang, jembatan tersebut meledak berkeping-keping. Membunuh belasan penduduk yang kebetulan juga sedang melalui jembatan tersebut.
Andrew kembali ke Kota Besar Barat tanpa luka sedikitpun, yang menimbulkan kecurigaan pada Cherry yang mengira dirinya telah tewas. Kecurigaan ini membuat keduanya bertengkar luar biasa dan Andrew mencetuskan bahwa tak ada seorangpun yang peduli padanya dan semua orang lebih memilih dia mati. Bartez menghentikan pertengkaran tersebut dan saat itulah mereka mendengar ledakan di kejauhan.
Rapat pun diadakan di Kota Besar Barat melihat perkembangan ini. Dan diputuskan keempat anak dari Gaist harus terus didampingi dan segera dibangkitkan ‘kekuatannya’.
Besoknya Yoray-ion melatih Cherry ilmu pedang di hutan dekat pinggiran kota. Di tengah latihan muncul Cli yang langsung menyerang mereka berdua. Yoray-ion kewalahan dan tewas melindungi Cherry setelah sebelumnya melempar Cherry ke bawah tebing tinggi.
Bab VI : Libertanian
Salah satu Viliatrus, Gaq, menemui Andrew dan memintanya mencuri kristal Libertanian di kediaman Del-grand. Kristal inilah yang selama ini melindungi Kota Besar Barat dari serangan sihir. Ketika mencurinya Andrew dipergoki Willy dan keduanya berkelahi. Perkelahian terhenti saat belati Andrew (yang diberikan Gaq) menembus perut Willy. Andrew segera kabur membawa Libertanian.
KAMU SEDANG MEMBACA
The World
AdventureGaist, Taltarin, Votran dan Jiljaron. Keempat dunia ini memiliki kesamaan yaitu 'berada diambang kehancuran'. Lima anak ditakdirkan memiliki pilihan, sebagai 'penerus penghancuran' atau sebagai 'pelahiran kembali'. Takdir yang akan menuntun mereka p...