part-6

30 4 0
                                    

Cowok bernama Ozy itu menatap Ika, ia tahu bahwa cewek di depan nya ini tidak membenci nya bahkan disaat cewek berambut panjang ini memaki nya sekali pun.

Saat pertama kali ia melihat Ika disaat masa most dulu ia sadar cewek berparas manis dengan rambut panjang di hadapan nya ini butuh sahabat dan orang terdekat untuk menerima pelampiasan rasa dalam hati nya. Cewek ini butuh sahabat untuk mencurahkan isi hati nya yang sudah penuh, Ozy yakin dengan firasat nya. Sangat yakin.

"Cantik..." tangan Ozy terangkat menyentuh rambut panjang nan halus berwarna hitam itu, ia tersenyum.

"Gue lagi marah ya!!" Ika menurunkan tangan Ozy dengan kasar dari kepala nya, melototi cowok di depan nya dengan sangar.

"Iya, gue bilang lo cantik. Apalagi kalau lagi marah!" Ozy tidak berbohong, ia mengatakan nya dengan jujur dan tulus.

tangan Ozy terangkat, menyentuh pundak kanan Ika. Ditatap nya Ika lama dan kembali tersenyum.

"Gue suka..." tangan itu naik menyentuh pipi kanan Ika, menangkup nya hangat.

Ika diam, ia ingin tahu seberapa jauh cowok di hadapan nya ini bisa meluluhkan nya disaat hati nya sedang terluka.

Dari balik punggung Ozy, Ika dapat melihat seorang cowok menatap mereka dari kejauhan,tatapan tajam penuh peringatan. Ika kenal cowok itu, dari kejauhan sekali pun Ika dapat membedakan postur tubuh cowok itu.

"Apa?" tanya Ika. Yang Ika inginkan sekarang hanyalah menunjukkan kepada cowok itu kalau ia pun bisa bahagia tanpa nya.

"Semuanya!!" Ozy menjawab dengan senyum yang mengembang di bibir nya.

"Mata.." tangan itu naik, menyentuh kelopak mata Ika yang perlahan terpejam.

"Hidung.." di sentuh nya hidung mancung Ika, mencubit nya sedikit.

Ika membuka mata nya melihat mata coklat yang masih menatap nya. Tapi hanya sebentar, mata itu mengalihkan tatapan nya kearah bibir Ika.

"Bibir.." disentuh nya bibir Ika dengan ibu jari nya.

"Semua, gue suka semuanya." Ozy menangkup wajah Ika dengan tangan nya, menebarkan rasa hangat disana.

Ika hanya diam, ia tak berkomentar atau berontak seperti beberapa menit lalu yang ia lakukan atas sentuhan atau perkataan Ozy.

Bukan nya tersenyum atas pujian Ozy, Ika malah menatap cowok itu. Ada rasa sedih dan kecewa yang menyusup ke dalam hati Ika karna cowok itu tetap tak bergeming walau sudah melihat semuanya.

Apa tak ada lagi harapan untuk ku???

Ika tersenyum sendu, betapa bodoh nya dia mengharapkan cowok yang telah meninggalkan nya tanpa pamit itu mengkhawatirkan dirinya. Sekarang Ika sadar, bahwa tak ada lagi harapan untuk nya dan hati nya.

Dialihkan nya tatapan nya karna tak mampu baradu tatap dengan mata kelam cowok itu.

Digenggam nya tangan Ozy yang menangkup wajah nya, mencoba tersenyum dan menatap Ozy.

"Terimakasih.." perlahan dilepaskan nya tangan itu dari sisi wajah nya. Menggenggam tangan itu saat sudah tak berada di sekitar wajah nya.

Ia tersenyum lembut kearah Ozy, yang membuat hati cowok itu sejuk seketika.

"Suka. Gue suka lo." ujar Ozy pelan, ia sedikit meremas tangan Ika, ingin menyalurkan kekuatan pada cewek itu.

Ditatap nya mata Ika yang dibalas tatapan oleh cewek itu, mereka saling menatap untuk beberapa lama sampai sebuah tangan melepas tautan tangan mereka dan menyeret Ika menjauh dari area tersebut.

ElfanIkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang