LIFE (1)

5.8K 242 12
                                    

Ini ff perdana saya mohon maaf jika banyak kesalahan

Typo bertebaran ^^

Kritik dan saran diperlukan

Cast :
Cho kyuhyun as kyuhyun
Seo joo hyun as seohyun
And the other cast

Menceritaan sebuah kisah hidup yang mungkin tidak semudah atau tidak serumit yang seperti kita bayangkan.

Seohyun prov,
Entah dari mana semua kisah ini berasal. Seolah-olah semua terjadi begitu saja dan begitu cepat. Sepertinya Tuhan terlalu menyayangiku hingga Ia memberiku sebuah kisah hidup yang terkadang begitu memuakkan untukku. Tetapi aku sadar kelak semua akan indah pada waktunya. Entah itu kapan tapi aku percaya bukankah roda selalu berputar. Tidak selamanya hidupku akan seperti ini. Semua akan berubah seiring berjalannya waktu. Dan aku percaya pintu hati mereka akan terbuka kelak dan semoga penyesalan tidak akan memgerogoti hidup mereka.
Semua ini berasal dari eomma yang entah bagaimana aku juga tidak tau tapi beliau selalu membedakan kami. Bukankah kami ini sama kami sama-sama perempuan yang tidak hanya menginginkan kasih sayang dari seorang appa tetapi juga eomma.
Oke sepertinya aku harus menceritakan dari awal siapa Kami, siapa Mereka, dan siapa Dia
Kami.... ya kami, kami adalah saudara kandung yang dibuat dengan formula yang sama, bahkan dengan orang-orang yang sama. Saudara pertama Seo Yuri sudah terlihat dari namanya bahwa ia adalah orang yang tegas, tapi ketegasan itu tidak akan pernah tampak karena memang itu hanya nama tanpa ada sebuah perwujudan dari perilakunya. Dia adalah orang diistimewa diatara kita. Mungkin karena ia yang pertama maka dalam semua hal ia harus mendapatkan yang pertama. Mulai dari kasih sayang eomma dengan dalih ia memiliki fisik yang lemah maka eomma memperlakukan kami berbeda. Selama ada apapun yang ia inginkan harus dituruti dengan tanpa beban ia meminta segalahal dalam waktu sekejab mata. Walaupun ia paling tua diantara kami tapi kedewasaannya paling rendah. Walaupun kadang ia merasa bahwa perkataannya sudah dewasa, tapi bagiku semua seperti topeng untuk menyembunyikan dirinya yang sebenarnya. MANJA EGOIS TAK BERPERASAAN KEJAM bahkan raut mukanya saat marah lebih menakutkan dari pada ibu beruang yang kehilangan anaknya dan seolah siap memakan siapa saja yang ada didekatnya. Sudah cukup membicarakannya karena jika membicarakan semuanya maka cerita ini akan penuh hanya dengan namanya.
Saudara kedua bernama Seo Yonna aku paling iri dengannya walaupun ia tak mendapatkan keistimewaan seperti halnya Yuri Eonni tapi dia memiliki keistimewaan pada dirinya. Memiliki postur tubuh sempurna kulit putih paras yang cantik dan yang pasti ia akan cocok mengenakan pakaian apapun dan itu membuatku iri. Satuhal yang paling membuatku iri adalah ia memiliki tekat beajar yang sangan kuat tidak seperti aku yang hanya suka menjalankan hobi ku menulis dan membaca. Bedanya jika ia membaca buku pembelajaran untuk mempertajam ilmu maka aku hanya akan membaca novel atau buku cerita untuk menjalankan hobiku. Dan karena kerajinannyalah sekarang ia mendapatkan beasiswa keluar negri dan itu adalah paris negara yang terkenal karena mode busananya. Aku iri padanya karena ia bisa menjauh sejenak dari hal-hal yang memuakkan dirumah ini.
And the last child adalah aku Seo Joo Hyun aku tidak tau apa kelebihanku di mata orang, jika dimataku tentu aku akan meninggikan diriku sendiri. Satuhal yang pasti aku adalah seorang gadis yang memiliki hobi membaca novel dimanapun sambil mendengarkan music. Aku tidak diistimewakan seperti Yuni eonni atau aku tidak serajin dan Yonna eonni. Aku hanya aku yang tidak memiliki mimpi dan masih gelap akan alur hidupku. Aku hanya mengikuti kemana arus akan membawaku tanpa perjuangan yang aku lakukan. Kata orang aku sebenarnya cerdas karena memiliki IQ diatas seratus, tetapi itu bukan jaminan dari kesuksesan dengan kemalasan yang menghantuiku maka itu akan menjadi batu sandungan dalam hidupku.
Kami bukan dari keluarga yang miskin atau bahkan kaya raya, tetapi kami hanya beada. Eommaku bernama Kim taeyeon beliau yang selalu mengistimewakan Yuri eonni. Keistimewaan yaa keistimewaan sebenarnya tidak hanya yuri eonie yang di istimewakan tetapi juga yonna eonni tetapi keistimewaan yang ia dapat agak begitu trasparan tidak seperti keistimewaan yang diberikan kepada yuri eonie yang begitu nyata. Aku, aku tidak mendapatkan keistimewaan dari eomma tapi sedikit banyak appa memberikan keistimewaannya padaku, yaa dari appaku yang bernama lengkap seo jung soo. Tetapi tetap saja semua anak gadis di dunia akan lebih ingin dapat keistimewaan dari seorang ibu yang dengan setia akan mendengarkan semua keluh kesanya karena ibu akan mengerti perasaan sesama wanita. Lain hal dengan appa yang keistimewaannya hanya berupa kebutuhan fisik. Keistimewaan yang mungkin tak akan pernah aku dapat kan itu karena memang orangtuaku tidak menghendaki untuk mendapatkan seorang anak perempuan lagi tapi dengan izin tuhan mereka melahirkan sosok anak perempuan lagi yang tidak pernah diinginkan kehadirannya. Yaa jadinya seperti ini keistimewaaan tidak akan pernah aku dapatkan hanya karena gander dan perbedaan waktu lahir.
Waktunya membicarakan tentang Dia, siapa lagi dia jika bukan Cho kyu hyun pria tertampan terpintar dan terkaya satu lagi nilai plus yang ada padanya adalah dia seorang kapten basket disekolahku seoul high school tempat dimana para orang pintar bersarang dan beruntungnya aku bisa diterima di sekolah ini walaupun banyak saingan dalam hal kecerdasan disini tapi aku bersyukur karena aku tidak masuk pada jajaran peringkat terendah disini. Dan kyuhyun dia memiliki otak yang cemerlang hingga ia bisa menduduki peringkat teratas di sini bahkan ia pernahi memenangkan olimpiade matematika. Yaa matematika pelajaran yang menurutku itu adalah musuh terbasarku dan juga ditambah seorang guru kiler berkepala botak dengan perut buncit kedepan menambah permusuhanku dengan pelajaran matematika semakin menjadi. Kadang aku berfikir bagaimana bisa para pencipta rumus-rumus itu hidup dengan dipenuhi oleh angka yang sangat membuat kepala pusing. Hal inilah yang membuat aku menyukainya tanpa usaha keras ia bisa memahami rumus dan angka-angka yang membuat kepala pusing. Jika ditanya bagaimana cara dia memahami angka-angka itu maka ia akan menjawab dengan coolnya "aku memang dilahirkan dengan otak yang berkualitas TIDAK SEPERTI KALIAN" melirikku lebih tepatnya karena semua orang tau aku adalah orang terbodoh jika ditanya soal matematika. Hei walau aku bodoh di bidang matematika tapi aku paling teratas jika menyangkut pelajaran sastra berbanding balik dengannya. Hanya hobi seseorang lah yang membuat itu tampak berbeda jika ia cenderung berkutat dengan angka maka aku akan berkutat dengan huruf. Hal itu membuat peredaan kami trlihat begitu mencolok. Tapi kami memiliki kesukaan yang sama seperti anak kecil jika ia menghabiskan waktu dengan bermain game maka aku akan menghabiskan waktuku dengan menonton anime keroro hingga terkadang kakak-kakakku memanggilku seororo. Padahal seo adalah marga kami dan mereka juga masuk didalammya.
Awalnya aku membencinya karena mengataiku bodoh hingga terlalu besar rasa benciku rasa sukapun mulai bermunculai. Makanya jangan perna meremehkan pepatah "BENCI BISA JADI CINTA" karena aku mangalaminya sendiri. semakin besar rasa benciku semakin sering aku memperhatikannya dan semakin bertambah pula rasa sukaku.
Dia adalah ketua tim basket di sekolah kami dengan tinggi badannya, tidak meragukan bahwa ia memang mahir melakukannya. Aku akan menjelaskan bagaimana ciri-ciri fisiknya, dia tinggi berkulit putih susu dengan rambut hitam pipi sedikit cuby senyumnya beitu menawan tapi jika ia mengeluarka smirk andalannya itu begitu menakutkan bagai devil yang baru jatuh kebumi karena hukuman. Tetapi karena smirknyalah yang membuat para hobae berteriak histeris saat ia mengeluarkannya.
"yaa, seohyun apa yang kau tulis" tanya temanku tiffany yang sedari tadi ku acuhkan karena sibuk menulis
"aish, bisakah kau mengecilkan volume suaramu kau menbuyarkan konsentrasiku"
"yaa aku hanya tanya apa yang kau tulis, apa itu tentang si evil itu lagi?"
"fany-ah jangan keras-keras jika berbicara kau sengaja agar semua orang tau?"
"hehehehe maafkan aku aku hanya kesal karena dari tadi kau acuhkan"
"dari pada kau menganguku lebih baik kau temui saja kuda ponymu itu"
"yak, siwon oppa itu bukan kuda pony, dia itu adalah pangeran berkuda putih" jawab fany senyum-senyum seperti orang gila "hyun kau tak ingin ke kantin? Siapa tau kau bertemu evilmu itu!" tanya fany lagi
"bilang saja kau ingin bertemu kuda ponymu itu"
" aniyo, aku ini lapar daritadi menunggu mu tidak selesai-selesai" mengerucutkan bibirnya seperti ikan lohan "tapi sebenarnya aku juga inggin makan bersama siwon oppa"
"cih, alasanmu terlalu banyak ya, sudah ayo" kami berjalan berdua menujukantin
"hyunie kata siwon oppa hari sabtu akan ada pertandingan basket sekolah kita melawan sekolah kirin"
"Jeongmal"
"ne"
"apakah aku harus melihatnya?"
"tentu saja kau harus menemaniku menyemangati siwon oppa"
"dan saat pertandingan selesai kau akan meninggalkan ku dan berkencan dengan siwon oppa"
"aku tidak pernah berniat meningalkanmu kau saja yang tidak inggin ikut"
"kau pikir aku apa mengikutimu kencan dengan siwon oppa seperti obat nyamuk, kenapa kau tidak mengajak sica saja"
"kenapa bicaramu lama-lama sangat menyebalkan seperti evil itu, kau tau sendiri sica belum kembali dari california, aish kapan anak itu pulang jika dia ada kami bisa double date" sesampainya di kantin kami mencari siwon oppa. Deg, bagaimana ini siwon oppa sedang duduk bersama kyuhyun apa aku sebaiknya kembali kekelas saja. Saat aku akan kembali tiffany menarikku hingga terduduk di hadapan kyuhyun.
"oppa apa kau sudah makan?" cih tiffany menjijikan apa dia sengaja berbicara sok imut seperti itu dan lebih menjengkelkan lagi siwon oppa hanya tersenyum dan mengangukan kepalanya untuk menjawab pertanyaan tiffany. Aku hanya bisa memutar bola mataku, orang jatuh cinta memang berbeda. Tak sengaja mata kami bertemu pandang, astaga apa yang harus ku lakukan. Aku mengalihkan pandangan ku lebih dulu dan memutus kantak mata kami. Jika ku lanjutkan bisa mimisan di tempat aku dan itu sungguh memalukan.
"kyu apa hari sabtu Irine akan datang menonton pertandingan?" siwon oppa bertanya kepada kyuhyun. Kualihkan pandanganku kepada siwon oppa, siapa Irine?.
"oe, Irine? Nugu?" seolah mengerti arti tatapanku pada siwon oppa tiffany menanyakannya pada siwon oppa tidak mungkin aku bertanya secara langung itu akan membuat mereka berdua curiga seolah bertanya "sejak kapan aku tertarik dengan sesuatu yang berhubungan dengan cho kyuhyun" karena mereka semua tau jika kami bermusuhan.
"Irine? Kau tidah tau? Dia tunangan kyuhyun". Duar bagai disambar petir aku membulatkan mata tetapi langung mengubah raut wajahku menjadi normal jika tidak mereka akan curiga. Tiffany menatap ku seolah kasihan. Sudah cukup seolah aku tidak inggin mendengar penjelasan dari kyuhyun langsung aku berpamitan pergi kekelas dengan alasan ada yang tertinggal. Berjalan dengan tergesa-gesa ke toilet meningalkan mereka dengan penuh tanya, bendungan dimataku sudah mulai jebol. Setelah merasa baikan aku kembali kekelas mengambil tas ku dan meminta surat izin untuk pulang dengan alasan tidak enak badan. Melihat wajah pucat dan mata merahku mereka percaya dan mengizinkanku pulang. Sesampai dirumah seolah belum cukup dengan semua hal yang terjadi di sekolah bukanya mempertanyakan penyebab aku menangis eomma malah mencercaku dengan kata-kata kasar dan membandingkanku dengan mereka para kakak-kakakku. Hanya karena aku pulang lebih awal dari biasanya, menuduhku seolah aku anak nakal yang suka membolos di jam beajar. Dan hal itu semakin membuatku terpuruk seolah aku ingin lari dari mereka sejauh mungkin, tapi kemana aku akan pergi? Seolah teman pun aku tak memiliki walau hanya untuk membagi kisahku. Bagaimana dengan tiffany ya dia mungkin tau tentang kyuhyun tapi dia tak tau apa-apa tentang keluargaku yang ia tau hanya kami adalah keluarga yang harmonis, karena hanya itulah yang nampak dari luar. Lelah karena menangis lebih akhirnya aku tertidur dalam tidur aku berdoa semoga esok semua lebih baik walaupun itu tidak mungkin.

LIFE (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang