Typo bertebaran 😂
Seseorang pernah berkata bahwa saat dunia mulai menghianatimu maka keluargalah satu-satunya orang yang berada di pihakmu. Apakah semua itu benar? Jika benar kenapa terkecuali untukku, justru seolah mereka yang menghianatiku. Apa ungkapan itu hanya untuk beberapa orang saja atau pengecualian untukku.
7 tahun kemudian.
"Joo bisakah kau saja yang menemui kliennya rasanya aku sungguh malas untuk keluar". Kata sunny sahabat baru seohyun yang saat ini bekerja sama bersamanya untuk membangun sebuah butik yang mereka mulai dari nol hingga sebesar ini.
Hidup selama beberapa tahun di negeri orang tidaklah mudah apa lagi jika diri kita tidak memiliki seorang pun untuk dijadikan sebagai sandaran. Awal ia memasuki kuliah adalah cobaan terberat baginya dimana ia harus bersekolah sambil bekerja. Belum lagi tugas yang mulai menumpuk semakin bertambah semester semakin membuat waktu kerjanya semakin berkurang. Dan kesuksesan yang ia dapat sekarang juga bukanlah hal mudah. Awal ia membuka butik tidaklah mudah, orang london berbeda dengan orang korea yang tidak terlalu mementingkan warna sebuah pakaiaan. Tapi di london seolah banyak orang yang perfeksionis dimana semua hal harus indah pas sepadan dan elegan. Jadi banyak orang yang meremehkannya, belum lagi saat beberapa kali ia di tipu oleh seseorang yang katanya akan menjadikan desain bajunya sebagai sebagai brand ternama di sebuah perusahaan nyatanya hanya ingin mencuri karyanya. Mau melaporkan kepada pihak berwajib tidak bisa, untuk makan sehari saja sulit apa lagi untuk membayar seorang pengacara. Belum lagi dia adalah seorang pendatang pasti lebih di persulit. Tapi semua perjuangannya selama ini seolah terbayar sudah dimana sekatang ia mampu membangun sebuah butik sendiri atas namanya dengan brand yang tentu saja miliknya sendiri juga. Tapi semua hal ini tidak akan bisa ia capai tanpa Sunny. Yaa Sunny wanita mungil berkebangsaan korea yang memang bertempat tinggal di London dan kuliah di kampus yang sama dengannya. Sunny yang selama ini selalu menyemangatinya, mendukung semua keputusan yang terbaik untuknya. Bahkan saat seohyun ada masalah dengan keuangan ia dengan suka rela membantunya, atau bahkan memberinya jika memang seohyun mau. Tapi memang watak seohyun yang keras dia tak ingin merepotkan orang lain, dia akan tetap menghitung semua itu sebagai hutang dan saat ia mendapat bonus lebih ia akan menyicilnya sedikit-demi sedikit. Dan Sunny juga lah yang mengajak bekerja sama dengan nya. Sunny yang mengelola keuangan sementara seohyun lebih fokus ke desain. Tapi jika ada pertemuan dengan klien mereka akan turun tangan berdua. Karena memang jika hanya salah satu pihak saja pasti akan ada kejangalan. Seperti seohyun akan mampu menjelaskan lebih detail tentang tancangannya, sementara Sunny akan menjelaskan tentang rincian biaya serta kontrak dan pembagian saham. Tentang saham seohyun memang tidak terlalu paham karena memang saat kuliah ia mengambil jurisan desain sementara Sunny yang memang lulusan bisnis tentu lebih paham.Seohyun prov.
Aku menatap pemandangan di depan jendela ruang kerjaku. Yaa setelah berbincang beberapa hal dengan sunny tadi aku langsung kembali ke ruanganku, mulai menyelesaikan rancanganku. 'Huh aku merindukan Tiffany apa sekarang dia sudah menikah dengan siwon oppa'. Tanpa ku sadari aku menangis, selalu seperti ini saat aku merindukan mereka semua aku akan menangis dalam diam.
"Joo?". Kudengar seseorang memanggil ku. Aku buru-buru menghapus air mataku.
"Ne". Aku menoleh ke belakang ternyata Sunny. "Wae?".
"Kajja saatnya kita pergi".
"Ne apa sudah waktunya".
"Ne lebih baik jika kita datang lebih dulu dari pada klien kita yang menunggu kita". Salah satu hal kenapa aku percaya padanya adalah karena Sunny orang yang sangat disiplin dia tidak suka sesuatu yang terhambat dan mengecewakan orang lain. Benar-benar patner yang bisa di andalkan.
Seperti saat ini kami menunggu klien yang sudah telat lebih dari 30 menit. Tentu saja Sunny mengeluh dari tadi tak ingin menemui klien ini, ternyata dia tipe orang yang di benci sunny.
"Hah jika lima menit lagi dia tak datang kita pergi saja".
"Lalu kontrak kerjasamanya?". Tanya ku memancingnya.
"Masa bodo dengan kerjasama".
"Ya dan kau akan membuat butikku bangkrut karena itu".
"Maaf kami terlambat, eoh hyunie?". Saat aku masih beradu argumen seseorang datang mengucap maaf dan memanggil namaku dan suara itu sangat familiar penasaran aku mulai mendongakkan wajahku.
"Donghae oppa?".
"Ne". Jawabnya tersenyum.
"Jinja, bogoshipo oppa bagaimana kabarmu?". Saking terkejutnya aku memeluk donghae oppa.
"Yaa nado bogoshipo". Donghae oppa menepuk pungungku saat dan seperti biasa aku meneteskan air mataku. "Aku baik, kami semua baik. Seharusnya aku yang bertanya kabarmu. Setelah menghilang begitu saja membuat kami semua kalang kabut mencarimu hingga istriku sedih tak berujung ternyata kau berada di London. Bagaimana kabarmu?".
"Aku baik sangat baik setelah bertemu denganmu. Tunggu dulu istri? Kau sudah menikah dengan sica?. Selamat aku ikut bahagia untukmu".
"Ne gumawo tapi kau telat untuk mengucapkannya. Bahkah sekarang aku sudah memiliki anak berusia 2 tahun (korea)".
"Jinja hua aku jadi merindukkan kalian".
"Kembalilah ke seoul satu bulan lagi tiffany akan menikah berikan kejutan untuknya dengan kedatanganmu".
"Entahlah untuk urusan itu aku belum bisa memastikan".
"Wae?".
"Apa kalian akan terus bicara tanpa memperdulikanku". Tiba-tiba sunny menyela 'terima kasih kau telah mengalihkan perhatiannya'.
"Nde?, ah aku lupa. Oppa kenalkan ini teman sekaligus patnerku Sunny lee, dia juga sali korea tapi sudah lama tinggal di london".
"Ne anyeong lee donghae imnida, senang bertemu denganmu".
"Ne nado anyeong, tapi aku tidak senang dengan keterlambatanmu".
"Ah itu iya maafkan aku tadi supir taksi yang aku tumpangi tidak tau jalan".
"Nde oppa gwencana jangan merasa bersalah dia hanya bercanda". Kami semua tertawa dan mulai membahas tentang kontrak. Tak lupa donghae oppa juga menceritakan tentang pernikahan dan anaknya. Ah aku jadi merindukan mereka, tapi satu aku tidak mendengar satu hal pun donghae oppa menyebut kyuhyun. Apa dia baik-baik saja, bagaimana kabarnya?.Author prov.
Sementara mereka berbincang-bincang ringan, dari kejauhan terlihat mobil mewah berwarna hitam memperhatikan apa yang ada di dalam cafe. Sebenarnya ia juga ingin keluar dari mobil menyapa seseorang yang begitu dia rindukan tapi rasa takut mulai melingkupinya. Takut jika saat melihatnya gadis itu akan menghindarinya.Kyuhyun prov.
Sampai kapan mereka akan berbincag-bincang terus apa donghae hyung lupa jika aku sudah menunggu. Apa aku harus masuk kedalam untuk menyeret donghae hyung segera pergi, ah pikiran bodoh dari mana itu gila jika aku benar-benar melakukannya. Ah kenapa dia semakin cantik, bahkan lebih cantik dari yang ada di foto. Ah tidak menyesal selama ini aku mencari informasi tentangnya. Dan bukanlah hal sulit mencari profil tentang desainer terkenal sepertinya. Memang banyak perubahan pada dirinya mulai dari rambut panjangnya sekarang menjadi pendek sebahu di tambah dengan hilangnya kacamata bulatnya membuat orang lain akan susah untuk mengenalnya.Angep aja penampilan seohyun sekarang seperti ini.
Tapi tidak untukku di tambah lagi dia tak menganti satu huruf pun dari namanya, seohyun tetaplah seohyun gadis cantik pemilik senyum yang indah dan tulus. Ah mereka mulai keluar dari cafe lebih baik aku bersembunyi. Tapi tunggu bukankah kaca mobilmu tak terlihat jika dari luar, 'kau mulai bodoh kyu hanya karena pesona seorang seo joo hyun'. Donghae hyung mulai berjalan menuju mobilku dan masuk.
"Kau akan menyesal nanti malam karena tak sempat bertemu langsung dengannya". Donghae hyun memanasiku.
"Jangankan nanti malam hyung sekarang saja rasanya aku ingin mencekikmu karena sudah bertemu denganmu".
"Hahahahahahahahaha". Apa dia mulai gila aku ingin mencekiknya dia malah tertawa keras.
"Sudah ayo kita kembali ke hotel, aku ingin menghubungi istriku. Karena ide bodohmu aku harus meninggalkan anak istriku".
"Ide bodoh darimana itu ide bagus kau bisa mendapat nomor kontak seohyun kan dan coba apa yang akan istrimu lakukan saat kau mendapat nomor kontak seohyun. Istrimu akan memberimu jatah semalaman penuh karena hal itu".
"Yak dasar evil bisakah kau jaga ucapanmu, aku heran bagaimana bisa seohyun yang sangat lemah lembut menyukai evil sepertimu".
"Karena memang aku tampan hyung. Lebih tampan dari pada dirimu".
"Iya kau memang tampan tapi kau bodoh sampai tidak mampu menyadari perasaanmu sendiri". Ucapan donghae hyung pas sangat menancap di hatiku hingga mampu membungkam mulutku. Aku mulai menjalankan mobilku membelah kota london.
Aku memasuki kamar hotelku dan berjalan menuju jendela kaca, menikmati keramaian kota london di malam hari. Hah bodohnya aku tidak berani menemuinya yang sudah jelas berada di depan mataku. Sebenarnya yang merencanakan kerjasama ini adalah aku hanya saja aku meminta tolong kepada donghae hyung untuk mengantikanku bertemu dengannya, karena aku memang belum siap. Dan entah bagaimana seolah seohyun tak menyadari jika itu adalah perusahaan milikku dengan nama cho company yang jelas-jelas itu adalah margaku. Dan apa dia tak melihat jika tanda tangan di proposal itu adalah namaku. Benar-benar hebat donghae hyung mengalihkan perhatiannya sehingga ia tak sadar dengan apa yang telah ia tanda tangani.
Dan sekarang proposal perjanjian sudah ada di tanganku. Oke seo joo hyun selamat datang kembali di seoul.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE (Complete)
FanfictionDia ya dia, dia yang selalu aku sebut namanya saat aku memejamkan mata. Dia yang hingga sekarang masih berada di sebelahku tapi seolah semu, dia yang ada keberadaanya di sampingku tapi pudar akan arti. Dia yang peranannya makin semu pada hidupku. Sa...