LIFE (20)

1.8K 165 11
                                    

Jeng jeng saya balik lagi dengan cerita aneh saya.

Maaf jika lama up cerita soalnya sekitar tanggal 10 pasti disibukkan dengan sebuah hal.

Awas typo bertebaran 😅

Happy reading

Entah siapa yang pertama mencanagkan bahwa seseorang atau hal yang pertama adalah yang terbaik, sementara yang terakhir yang memberikan kenangan. Seharusnya kalimat yang pertama yang terbaik diganti menjadi yang pertama yang terakhir dan satu-satunya adalah yang terbaik.

Author prov.
Dua orang manusia sedang duduk berdua di rooftop sambil menikmati suasana. Saling menyenderkan kepala satu sama lain dan jangan lupa pula lengan sang lelaki merangkul posesif tubuh sang wanita.
"Kyu?". Seohyun mulai memanggil kyuhyun namun sampai beberapa detik sang pemilik nama tak menyahuti sama sekali.
"Kyu?". Tetap saja kyuhyun tak menyahutinya.
"Ck kau seperti anak kecil, baiklah oppa?".
"Ne, wae chagi?" Akhirnya sang pemilik mana menyahuti. "Apa kau bilang barusan aku seperti anak kecil?. Apa kau ingin mencoba betapa dewasanya aku". Jawab kyuhyun dengan wajah evilnya.
"Apa kau ingin melihat masa depanmu hilang rata seperti tanah?".
"Aku tidak peduli toh kau sendiri yang dirugikan".
"Kenapa aku dirugikan, aku hanya perlu mencari yang lainnya lagi".
"Ck kau merusak suasana romantis kita".
"Kau sendiri yang memulainya".
"Apa salah jika aku memintamu memanggilku oppa, lagipula aku lebih tua darimu beberapa bulan".
"Kita belun sehari bersama sudah ribut seperti ini". Seohyun pura-pura marah.
"Anio, anio hyunie aku hanya bercanda barusan terserah kau mau memanggilku apa". Kyuhyun mulai gelagapan melihat seohyun yang mulai kesal. Tak mungkin jika mereka baru satu hari berkencan tiba-tiba putus hanya demi panggilan oppa.
"Oppa?".
"Hem, wae chagi?".
"Aish aku geli mendengarnya, aku serius".
"Aku juga serius hyunie".
"Nah begitu lebih baik, aku lapar sampai kapan kita disini".
"Kau lapar? Baiklah kajja kita cari makan siang sekalian aku ingin mengatakan sesuatu padama".
"Apa?".
"Nanti saja setelah makan siang".
Selesai makan siang seohyun dan kyuhyun kembali ke kantor karena ada beberapa hal yang harus di selesaikan. Dan tentang sesuatu yang dikatakan kyuhyun tadi adalah ia mengundang seohyun makan malam kerumahnya awalnya seohyun menolak karena merasa ini terlalu cepat tapi kyuhyun memaksanya dan akhirnya sampailah sekarang seohyun berada di dalam mobil kyuhyun dengan memakai pakainaan sederhana tapi anggun khas seohyun.

 Dan tentang sesuatu yang dikatakan kyuhyun tadi adalah ia mengundang seohyun makan malam kerumahnya awalnya seohyun menolak karena merasa ini terlalu cepat tapi kyuhyun memaksanya dan akhirnya sampailah sekarang seohyun berada di dalam mobil kyuh...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wae kau tidak usah gugup eomma dan appaku bukan hewan buas yang sedang menunggu mangsa"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wae kau tidak usah gugup eomma dan appaku bukan hewan buas yang sedang menunggu mangsa". Kyuhyun mencoba mencairka ketenangan seohyun.
"Itu tidak lucu oppa. Apa pakaian ku sudah pas? Ini tak berlebihan kan oppa?".
"Anio kau sudah pas. Cantik seperti biasanya". Wajah seohyun memerah mendengar perkataan kyuhyun.
Saat sudah sampai di rumag kyuhyun keluarga cho sudah sangat antusian menunggu kedatangan mereka di ruang tamu. Apa lagi nyonya cho setelah mendengar kabar jika ia akan mengajak seohyun berkunjung hari ini beliau disibukkan dengan memasak berbagai makanan untuk menjamu calon menantu impiannya.

Seohyun prov.
Aku sangat tegang sejak di perjalanan dari tadi aku takut jika orang tua kyuhyun oppa tak menyetujui kami. Tapi sedari tadi oppa selalu meyakinkan ku bahwa semua akan baik-baik saja. Sesampai di halaman rumahnya kyuhyun oppa membukakan pintu mobil di sampingku dan mengengam tanganku mengajak masuk menuju rumah. Setelah berhadapan dengan orangtuanya aku mulai meremas tangan kyuhyun dan kyuhyun hanya menampilkan senyumnya untuk menenangkanku.
"Aigo calon menantuku akhirnya kau kembali juga". Aku kaget saat sampai di depan kyu eomma, beliau langsung memeluku erat seolah kami sudah sangat akrab.
"Eomma jangan seperti itu kau membuat seohyun tak nyaman".
"Benarkah kau tak nyaman maafkan aku hyunie eommanim terlalu bahagia".
"Ne, gwenchana ahjuma aku hanya terkejut saja".
"Eiy jangan memanggilku ahjuma panggil aku eommanim kau adalah menantu perempuanku".
"Ne eommanim, izinkan aku memperkenalkan diriku naneun seo joo hyun eommanim bisa memanggilku seohyun".
"Ne anyeong seo hyun senang akhrinya bisa melihatmu secara langsung". Kini giliran kyu appa yang menjawab. Aku mulai mengerutkan keningku apa mereka sebenarnya sudah mengetahui tentangku.
"Wae hyun kenapa kau tampak bingung seperti itu, tentu saja kami mengenalmu kau tau istriku ini selalu menceritakan tentangmu dan putraku ini selalu dibuat resah tanpa keberadaanmu".
"Yeobo".
"Appa". Jawab kyu eomma dan oppa serentak, aku hanya tersenyum mendengar penjelasannya.
"Apa kalian akan berdiri terus hingga aku melahirkan?". Sekarang giliran seorang wanita muda yang sedang mengandung duduk bersama seorang lelaki yang aku yakin jika itu suaminya dan hyena yang ada di pangkuannya menyahuti pembicaraan kami.
"Aigo, aigo aku hampir lupa karena terlalu antusias dengan kedatanganmu, kajja duduk sini bersama eommanim". Aku hanya mengikuti beliau yang menarik tangan kananku untuk duduk di sebelahnya.
"Eomma biarkan aku duduk bersamanya, aku kekasihnya".
"Anio kau duduk saja di situ bersama appamu, ah aku hampir lupa kim ahjuma bisa kau hidangkan minumannya sekarang". Kyuhyun hanya cemberut melihat apa yang eommanin lakukan padaku sementara yang lainnya tertawa bahagia melihat wajah masam kyuhyun. Sungguh keluarga yang membuatku iri dengan kehangatan mereka. Walaupun keluargaku sudah mulai menerimaku tapi entah kenapa kami tak bisa sehangat keluarga kyuhyun, mungkin karena beberapa masalah di dalamnya hingga kami tak bisa sehangat ini.
"Maafkan eommaku yang bertindak seenaknya sendiri". Aku sadar dari lamunanku saat kyuhyun membuka pembicaraan. Saat ini kyuhyun akan mengantarkanku pulang karena malam sudah semakin larut dan besok pagi kami ada rapat untuk finishing produk pagi-pagi sekali.
"Anio aku sangat bahagia karenannya, beliau sungguh eomma yang hangat".
"Kau tak risih dengan perilakunya?".
"Anio, aku menikmatinya".
"Ck tak salah jika saat pertama melihatmu, eomma sudah langsung jatuh hati padamu".
"Ne aku juga tak percaya jika ahjuma yang menolongku waktu itu adalah eommanim. Dan itu membuktikan jika eomma mu lebih cerdas dari pada dirimu oppa".
"Wae? Apa maksudmu?".
"Eommamu bisa melihat ketulusanku, tapi kau dengan bodohnya tak menganggapku".
"Kenapa kita jadi bahas masa lalu, kau salah jika aku tak jatuh pada pesonamu saat pertama kali. Justru saat pertama aku melihatmu aku mulai menyukaimu hingga dengan menyebalkannya kau membuat masalah denganku".
"Benarkah? Sejak awal kau menyukaiku".
"Ne".
"Ternyata pesona seorang seo joo hyun begitu menakjubkan".
"Ne sampai aku dengan bodohnya menyangkalnya saat di awal". Kyu oppa mengusap-usap kepalaku hingga rambutku mulai kusut dan aku yakin wajahku mulai memerah.

Author prov.
Perjalanan ke rumah seohyun diiringi beberapa percakapan yang membuat wajah seohyun semakin memerah. Mulai malam ini seohyun menginap di rumah keluarganya hingga ia kembali ke london lusa, sang eomma yang memintanya karena ingin memiliki quality time bersama anak bungsunya.
"Sudah sampai cha masuklah".
"Oppa tak mampir?".
"Anio kapan-kapan saja salam untuk orang tuamu".
"Ne aku keluar kalau begitu". Saat seohyun akan melangkan keluar kyuhyun menahan pergelangan seo.
"Wae oppa ada yang tertinggal?" Tanya seohyun masuk mobil lagi dan menutup pintu.
"Ne kau melupakan sesuatu".
"Apa?".
"Popo". Pinta kyuhyun sambil menunjuk pipinya, wajah seohyun kembali memerah.
"Anio, aku tak mau aku masuk saja".
"Ayolah chagi satu saja disini".
"Baiklah". Seohyun mulai mendekatkan bibirnya ke pipi kyuhyun dan dasar sifat evil kyuhyun tak pernah hilang dia malah meraup bibir seohyun menahan dengan tangannya di rahang seohyun. Melumatnya lembut, awalnya seohyun kaget tapi ia mulai membalas ciuman kyuhyun, saling melumat bibir satu sama lain hingga udara di paru-paru mereka menipis. Melepas tautan bibir satu sama lain. Seohyun menunduk malu sementara kyuhyun tersenyum bahagia. Kyuhyun memberaihkan bibir seohyun yang mulai belepotan karena kelakuannya dengan jempol tangannya sementara seohyun semakin menunduk malu.
"Sampai kapan kau akan menunduk". Tanya kyuhyun dengan suara begitu halus. Seohyun mulai mengangkat kepalanya. "Gumawo".
Cup
Kyuhyun mengecup bibir seohyun sekali lagi.
"A ak aku masuk dulu oppa".
"Ne masuklah tidur yang nyenyak aku akan menjemputmu besok pagi". Kyuhyun mengecup kepala seohyun. "Jalja".
"Ne kalja oppa hati-hatilah saat menyetir".
Seohyun mulai keluar berdiri di samping mobil kyuhyun melambaik ke arak mobil sang kekasih sampai mobil sudah tak terlihat lagi.
Seohyung masuk ke dalam rumahnya dan kembali ke kamar lamanya untuk segera membersihkan diri dan tidur.

LIFE (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang