LIFE (9)

1.5K 159 7
                                    

Jebakan typo bertebarang 😄

Terkadang manusia bisa menjadi orang aneh. Seketika bisa jadi bodoh seketika bisa jadi linglung seketika bisa jadi gila serba salah. Perasaan ya perasaan bagaimana orang bisa paham apa yang kita rasa kan sementara kita sendiri tidak paham akan apa yang kita rasakan. Saat inilah seseorang di anggap bodoh, bodoh karena tidak memahami diri sendiri, bodoh karena dengan gampangnya mengikrarkan cinta tanpa tau apa yang dirasakan. Bisakah diri kita membedakan cinta, suka, kasih, obsesi, atau kagum. Semua itu sama, sama dengan kedok cinta yang nyatanya memiliki arti yang berbeda. Hanya orang lain yang bisa melihat apa yang ada di diri kita. Hanya orang lain yang bisa menilai diri kita. Maka jangan sesekali kita menyimpulkan pendapat tentang diri sendiri. Carilah seseorang yang memang benar-benar memahamimu, mengerti akan dirimu hingga semua saran darinya tidak menjebakmu kedalam lumpur hisap yang dengan perlahan mulai menengelamkanmu pada penyesalan.

Kyuhyun prov.
Hari sudah mulai sore angin pantai mulai terasa dingin menusuk kulit di tambah baju kami yang masih basah kuyub.
"Kajja masuk sebelum kita masuk angin disini". Aku mulai mengajaknya masuk ke villa.
"Kau duluan saja aku masih ingin disini".
"Ya kau ingin mati membeku disini setidaknya pikirkan tubuhmu yang baru sadar dari pingsan". Aku mulai menceramahinya entah kenapa ada yang menganjal pada diriku saat melihatnya sakit tadi dan aku tidak ingin itu terulang. Ada apa sebenarnya ini apa ini hanya rasa simpati karena perkataan changmin tadi.
"Aish kenapa kau semakin cerewet". Ucapnya dia mulai kesal pergi meninggalkanku aku hanya bisa tersenyum melihatnya. Semakin di marah semakin membiatku bahagia hahahahahahah.

Seohyun prov.
Aku meninggalkannya di pantai salah siapa dia cerewet sekali. Kenapa dia jadi cerewet seperti itu apa dia kerasukan setan saat main di pantai tadi. Ah aku salah bagaimana setan bisa kemasukan setan yang ada malah mereka berkomplot.
"Hyunie kau darimana kenapa basah kuyub begitu". Tanya changmin oppa uang memcegatku di depn pintu.
"Aku bermain di pantai barusan"
"Sendiri?. Eoh kau bersama kyuhyun kalian bermain di pantai berdua tanpa mengajak kami". Belum sempat aku menjawab dia sudah membombardirku dengan pertanyaan yang begitu panjang.
"Ne, wae salah siapa kau tidur seperti kerbau habis beranak aki jadi tak tega membangunkanmu". Sela kyuhyun tiba tiba sudah ada di sampingku.
"Yak lau berani mengejekku".marah changmin oppa karena kyuhyun mengejeknya kerbau beranak.
"Wae apa tidak boleh"
"Yak aku lebih tua dari mu setidaknya panggil aku hyung"
"Shiro kau sendiri memiliki perilaku seperti bocah tapi masih mau di panggil hyung". Hah kepalaku pusing mendengarkan pertengkaran mereka. Tunggu jika mereka berdua sudah berteman dari kecil berarti selama ini aku menceritakan pada changmin oppa dia paham siapa orang yang aku ceritakan. Matilah aku semoga changmin oppa tidak mengatakan kepada kyuhyun, seingatku changmin oppa memiliki teman kecil satu orang saja anaknya gendut bulat dan suka bermain game jadi aku memangilnya game gyu oppa. Solma?????.
Ah aku semakin pusing sebaiknya mandi dan berganti baju.

Author prov.
Kyuhyun dan changmin terus saja berdebat tentang hal sepele.
"Yak gendut kau berani melawan ku?"
"Mwo siapa yang kau panggil gendut aku sudah tidak gendut lagi". Balas kyuhyun sewot. Sebenarnya masa kecil kyuhyun adalah seorang bocah gendut yang suka bermain game tapi karena ia pernah mengalami sakit yang lumayan parah berat badannya turun drastis dan bertahan sampai sekarang.
"Tidak gendut kau bilang? Lalu apa ini timbunan lemak di pipimu hahahahahaha". Ucap changmin tertawa membahana sambil mencubit pipi kyuhyun.
"Yak apa yang kau lakukan apa kau tidak normal? Kau menyukaiku? Sampai mencubiti pipiku seperti seorang yeoja saja".
"Mwo. Yak kau harusnya memanggilku hyung dasar dongsaeng kurang ajar".
"Cih sejak kapan kau jadi hyungku apa kau sudah menikah dengan nunaku hingga aku harus memanggilmu hyung".
"Bisa gila aku berdebat denganmu". Merasa kalah changmin berlalu keluar kamar. Memang persahabatan sesama lelaki sulit dipahami.
Changmin prov.

Ah bisa darah tinggi jika aku terus satu ruangan bersamanya lebih baik aku menghampiri hyunie saja.
"Eoh changmin oppa kau mau kemana?". Seseorang sedang berbicara kepadaku otomatis aku menolehkan kepalaku ke belakang.
"Nde? Young-ah aku inggin menghampiri hyunie mengajaknya jalan jalan". Jawabku dengan bahasa formal, saat di pesawat kami memang sepakat untuk berbicara non formal agar lebih akrab. Dia menatapku sambil tersenyum manis. Tuhan manis sekali senyum itu rasanya aku inggin menyimpan senyum itu untuk diriku sendiri.
"Sepertinya seohyun sedang tidur barusan aku masuk ke kamarnya menemui fany. Kata fany dia kembali dalam kaadaan basah kuyub habis bermain di pantai dan setelah mandi dia ketiduran sekarang".
"Benarkah? Padahal aku inggin mengajaknya keluar tapi dia malah pergi lebih dulu. Dan kau mau kemana kenapa memakai jaket?". Tanyaku saat melihatnya memakai kardigan tipis dan membawa dompet.
"Eoh aku akan pergi ke pasar untuk membeli bahan masakan untuk makan malam makanya aku menghampiri fany tapi dia malah akan berkencan dengan siwon oppa".
"Kenapa harus kau yang membeli kan ada yang lain?".
Kami sudah membuat jadwal belanja dan untuk hari pertama jatuh pada diriku".
"Ooo begitu baiklah kaja aku akan mengantarmu tidak baik seorang gadia pergi seorang diri". Lagi lagi dia tersenyum manis.
"Ne kajja oppa".

LIFE (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang