LIFE (22)

4.6K 208 25
                                    

Tidak lelah saya mengingatkan typo bertebaran.

Happy reading.

Mungkin kesalahan terbesarku adalah saat dulu aku tak mampu merasakan apa yang ku rasakan pada dirimu. Namun aku tak mungkin mengulangi kesalahanku dengan melepasmu begitu saja. Tunggu hal menakjubkan yang akan ku berikan padamu. Hingga kita melalui berbagai liku kehidupan bersama.

Mr. Game

Begitulah kiranya isi surat yang entah dari mana, saat pagi seohyun datang ke ruangannya yang berada di butik tengah kota london. 'Apa maksud semua ini?' Seolah tak peduli seohyun memasukkan surat itu kedalam lacinya dan mulai mengambar. Pikiranya sedang gelisah, dua hari ini kyuhyun tak mengabarinya sama sekali semenjak ia kembali ke london. Bahkan satu pesan pun tak ada yang di balas oleh kyuhyun. Dan ia hanya mampu diam tanpa menceritakan masalahnya pada orang lain terutama sunny. Seohyun berpikir jika memang benar kyuhyun menyesalinya, pergi dan mengakhiri semuanya. Bahkan saat malam pulang dari pernikahan tiffany di perjalanan kyuhyun hanya diam saja. Saat seohyun mengajaknya berbicara kyuhyun hanya menjawab dengan gumaman. Sementara seohyun yang merasa jika ada yang tidak beres dengan kyuhyun hanya menutup mulutnya rapat rapat.
Tanpa ia sadari air mata mulai membasahi pipinya, untuk kedua kalianya ia menangis seperti ini, karena seorang lelaki yang sama.
Ia menundukkan kepalanya menelungkup lengan untuk sandaran kepala. Terlihat badannya mulai bergetar.
Tok  tok  tok.
Seohyun helagapan mulai menghapus air matanya menahan tangisnya. Setelah dirasa aman ia menyuruh tamunya masuk.
"Joo kenapa matamu merah?". Tanya sunny pura-pura tak paham.
"Gwenchana tiba-tiba hewan masuk ke mataku". Rasanya sunny ingin tertawa mendengar alasan seohyun mana mungkin serangga bisa masuk sementara ruangan seohyun adalah ruangan ber AC dengan tekhnologi anti serangga jadi serangga tak akan bisa masuk.
"Apa perlu obat?".
"Anio sebentar lagi akan baik-baik saja. Ada apa?".
"Ah aku hampir lupa. Nanti malam ada makan malan dengan seorang klien membahas tentang kerjasama selanjutnya".
"Perusahaan mana?".
"Entah aku lupa namanya nanti aku tanyakan. Sudah waktunya makan siang kajja".
"Kau duluan saja nanti aku menyusul".
"Ne aku menunggumu di bawah".
Setelah mencuci mukanya seohyun berjalan menuju lantai bawah dan pergi bersama sunny untuk makan siang.
"Bagaimana kabarmu dengan kyuhyun?".
"Em ne baik".
"Kapan kyuhyun akan kemari?".
"Entah saat ini ia sedang sibuk saat ini".
"Kau akan kembali dalam waktu dekat?".
"Tidak aku malas naik pesawat".
"Em". Seolah kehabisan tema sunny mulai diam menikmati makan siangnya. Sementara seohyun pikirannya sedang berkelana di mana-mana hingga ia hanya mengaduk-aduk makanannya saja.
"Wae apa makananmu tak enak?".
"Eoh anio ini enak hanya nafsu makanku yang belakangan ini menurun".
"Cepatlah makan waktu makan siang kita segera habis".
"Ne".
Selesai makan siang sunny dan seohyun kembali menuju butik. Seohyun kembali keruangan untuk meyelesaikan pekerjaannya.

Seohyun prov.
Aku kembali ke ruanganku untuk menyelesaikan pekerjaanku yang tertunda walaupun aku yakin itu tak akan selesai cepat.
"Asisten jung?".
"Ne?".
"Seingatku aku tak memesan bunga hari ini, ini milik siapa?".
"Itu untuk eonni, entah siapa pengirimnya".
"Untukku?".
"Ne".
"Baiklah kau boleh kembali".
Setelah asisten jung keluar aku mundudukkan tubuhku di kursi kebesaranku. Mengamati bunga yang aku sendiri tak tau siapa pengirimnya, hingga mataku menemukan secarik kertas terselip di dalamnya.

 Mengamati bunga yang aku sendiri tak tau siapa pengirimnya, hingga mataku menemukan secarik kertas terselip di dalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LIFE (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang