Horror

3.1K 213 4
                                    

Sesampainya aku di asrama aku langsung merebahkan diriku di kasur.

"Haah capek sekali sih latihannya padahal gak pake banyak tenaga" oceh ku kepada diri sendiri.

Cklek

Suara knop pintu terbuka dan kulihat ternyata itu adalah Adel.

"Adel akhirnya kau balik juga, aku kesepian tau" ucap ku manja.

Dan dia hanya berdehem dan berlalu saja. Aku segera menarik tangannya dan dia langsung menatapku tajam

"Ada apa?" Tanyanya dingin.

"Adel kau marah padaku ya? Aku minta maaf deh tolong jangan marah padaku lagi ya pliss" pintaku dengan memperlihatkan puppy eyes ku.

Dan tidak ada jawaban sama sekali, ini dia yang paling aku tidak suka dari Adel jika dia marah pasti dia tidak akan mau berbicara dan mengeluarkan kata-kata singkat dan dingin.

Lebih baik jika dia marah dia langsung marahi aku saja habis habisan daripada harus di kacangin seperti ini.

"Adel aku mohon maafkan aku ya kau kan sahabat baikku" rayu ku.

"Clara juga kan sahabatmu" ucapnya lagi dingin sekaligus singkat.

"Dia belum menjadi sahabatku kita kan baru saja berteman, ayolah Adel kau itu satu satunya sahabatku yang paling pengertian tau"

Adel menghela nafasnya "hm baiklah aku memaafkanmu tapi kau tidak boleh melakukan itu lagi kau tahu kan aku bahkan tidak pernah membicarakan Delon" ucapnya sudah tidak dingin lagi.

"Iya deh iya aku tidak akan mengulanginya lagi mungkin aku akan mengulanginya lagi jika aku lupa akan yang kau bilang ini" candaku dan terkekeh.

"JANETTA!!!" bentak Adel dan aku langsung berlari ke kamar ku.

Aku ke kamar mandi dan setelah selesai aku ganti bajuku dengan kaos lengan pendek berwarna ungu bergambar hati dan rok diatas lutut sedikit berwarna silver

Aku ke ruang tamu dan sudah ada Adel disitu yang menggunakan baju santai seperti ku tetapi dia memakai celana pendek.

"Hai Del" sapa ku.

"Hai" jawabnya.

"Del kita ngapain gitu, bosen nih!" Ajakku.

"Makanya itu aku mengundang Clara, Gery, dan Delon kesini" ucapnya santai

"APA!!!" kagetku gimana gak kaget coba masa laki laki diundang ke asrama perempuan sih.

"Aduh Jane gak usah teriak teriak juga kali" ucap nya sambil mengusap ngusap telinga nya.

"Gimana gak teriak coba Adel! Masa kamu ngajak laku laki ke asrama perempuan sih kalo ketauan sama kepala asrama gimana!" Pekik ku

"Yah gimana nanti aja deh" ucapnya cuek.

Aku menghela nafas kasar "terserah kamu aja deh tapi kalo kita kena masalah aku gak mau kena masalahnya" ucapku ketus.

"Iya tenang aja" ucap Adel tenang.

Sudah berapa menit kami dilanda keheningan Samapi tiba tiba ada yang mengetuk pintu.

Tok...tok...tok

"Masuk!" Jawab kami bersama.

Dan ternyata orang yang mengetuk pintu itu adalah Clara, Stella, Delon, Gery, kak Rio dan Kak Mark.

"Oh ternyata kalian!" Seru Adel dan langsung beranjak dari sofa sedangkan aku masih duduk dan menatap para laki laki tajam.

"Hai Del, Jane" sapa mereka bersama.

Magic AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang