Part 5

3.4K 373 22
                                    

"Aku mencintai mu.." ucap Naruto yang tiba-tiba memeluk Shikamaru dan mencium bibirnya. Shikamaru membelalakan matanya karna terkejut. Saat akan membalas ciuman sang istri...

"Mamaaa... ayahhh... ihhh... kalian kok ciuman terus sih!!" seru Genma yang tampak kesal.

Dengan cepat Naruto melepaskan pelukannya pada Shikamaru dan berbalik menatap Genma yang ada di depan mereka dengan tampang kesal. Naruto tersenyum canggung dan melangkah menghampiri anaknya. Shikamaru hanya tersenyum dan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal sekali lagi.




Seorang pria berambut raven nampak sedang merenggangkan otot-otonya di atas kursi yang di duduki. Rasanya semua berkas di mejanya tidak pernah habis, karna setian dia menyelesaikan satu berkas maka sekretarisnya akan menambah lagi dan lagi. Ah.. menjadi CEO perusahaan memang sangat melelahkan. Apalagi perusahan sebesar UCHIHA. Sasuke melirik laci di mejanya, di bukanya perlahan laci itu. Di ambilnya sebuah foto seorang gadis yang tampak tertawa riang dengan es criem di tangannya. Di lihat dari foto itu jelas jika itu di ambil di taman bermain.

Sasuke menghela nafas "Sekarang kamu ada di mana Naru? Aku benar-benar merindukanmu...?"

"Kamu masih memikirkan gadis itu?" sebuah suara tiba-tiba membuyarkan lamunan Sasuke.

"Tidak bisakah mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk ke ruanganku" ucap Sasuke sembari meletakan foto Naruto di lacinya kembali.

"Aku sudah mengetuknya beberapa kali, tapi tak ada sahutan. Jadi aku masuk" jelas Suigetsu sahabat juga orang kepercayaan Sasuke di perusahaan ini.

"Jangan salahkan Sakura saat dia melarikan diri bersama pria bernama Sai di hari pernikahan kalian. Andai aku jadi dia akupun akan melakukan hal yang sama" Suigtsu menghentikan kalimatnya dan duduk di depan meja Sasuke. " Bagai mana mungkin calon suamiku masih memikirkan mantan kekasihnya dan seperti orang gila yang mencarinya kesana kemari" lanjutnya.

"Diamlah... kau itu laki-laki bukan perempuan jadi tidak mungkin punya calon suami. Kecuali kamu mulai menyimpang dan menikah dengan seorang pria."

"Aku hanya mengatakan kenyataan yang terjadi pada Sakura... tapi bila benar aku menyimpang dan menikahi seorang pria. Aku yang akan menjadi suaminya" jawab Suigetsu inocen.

"Hentikan ocehanmu itu... kau membuatku takut!" ujar Sasuke merinding.

"Selama 6 tahun ini kamu selalu memikirkannya dan seperti orang gila mencarinya, bahkan kamu tidak menyesal saat 3 tahun lalu pernikahanmu dengan Sakura batal. Apa kamu sangat mencintainya?"

"Entahlah... aku hanya merasa ada yang mengganjal setiap mengingatnya"

"Kurasa kamu memang benar-benar mencintainya. Hanya saja saat itu kamu masih tidak menyadarinya..." ucap Suigetsu.

"Mungkin kamu benar. Buktinya hingga detik ini aku tidak bisa melupakannya"

"Emm... Jika suatu hari kamu menemukannya dan ternyata di telah menjadi milik orang lain dan hidup bahagia. Apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Suigetsu sembari menatap Sasuke. Sesaat Sasuke nampak berfikir dan membayangkan Naruto berada di pelukan orang lain.

"Aku akan........-"




"Aaahhh...~" Naruto mendesah saat Shikamaru membuat tanda di lehernya. Tak berhenti di situ Shikamaru kembali mencium bibir cerri Naruto yang sekarang berada di bawahnya. Walau agak kesulitan karna harus menopang tubuhnya sendiri agar tidak menekan tubuh Naruto terutama bagian perut. Cukup lama bermain di dalam mulut Naruto, Shikamaru menurunkan bibirnya di sekitar leher Naruto. Naruto tidak hanya diam, melihat suaminya yang sudah lumayan bernafsu, dia segera membuka kancing baju Shikamaru. Setelahnya dia segera melempar baju itu ke sembarang arah. Shikamaru menyeringai kecil. Saat akan bergantian melepas baju Naruto sebuah ketukan menghentikan kegiatan mereka.

TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang