part 14

2.2K 304 72
                                    

"Maaf Naruto... aku benar-benar tidak bermaksud seperti itu. Aku benar-benar sangat bersyukur bisa berada di sampingmu. Mendampingimu dan Genma. Menjaga kalian dan melindungi kalian. Aku tidak pernah menyesali sekalipun waktu yang sudah kita lewati bersama" ucap Shikamaru yang kemudian di ikuti Sasuke dengan keras.

"Aku mencintaimu Naruto... mencintaimu dan Genma melebihi diriku sendiri" ucap Shikamaru lagi.

"Aku mencintaimu Naruto... mencintaimu dan Genma melebihi diriku sendiri" kembali Sasuke mengikuti ucapan Shikamaru. Sasuke mengeratkan tangannya, dadanya sangat sesak sekarang. Tapi dia tau Shikamaru pun merasakan hal yang sama.

Beberapa saat masih tak ada jawaban dari Naruto.

"Lebih baik kita dobrak saja" usul Shikamaru yang langsung di sambut anggukan Sasuke.

Keduanya langsung memasang ancang-ancang dan dalam hitungan ketiga keduanya bersamaan mendobrak pintu itu.

"Narutooo...!" seru keduanya setelah pintu itu terbuka dan melihat Naruto yang berdiri di pojok ruangan.

"Shika..."

Sasuke menatap Shikamaru sebelum pria itu berpaling. Shikamaru mengeratkan tangannya, menahan sekuat tenaga gejolak dalam hatinya. Dia berbalik. Tak sanggup melihat Naruto yang akan berlari kearah Sasuke dan memeluk pria Itu.

Sasuke maju dua langkah saat Naruto berjalan ke arahnya. Tapi matanya melebar saat Naruto melewatinya begitu saja.

Shikamaru yang masih berdiri di ambang pintu sangat terkejut saat tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang.

"Shika... Shika... Shika..." racau Naruto dalam isaknya.

Shikamaru yang telah pulih dari terkejutnya segera berbalik dan menetap Naruto tak percaya.

"Shika..." kembali suara isak Naruto menyadarkannya. Shikamaru langsung memeluk tubuh Naruto erat.

"Naruto... benar... kamu Naruto?!" seru Shikamaru masih tak percaya.

"Shika maafkan aku... aku benar-benar minta maaf... aku minta maaf karna telah membuat mu terluka" tangis Naruto semakin kencang di dada Shikamaru.

"Tidak... aku tidak apa-apa Naruto..." hibur Shikamaru sembari menangkup wajah Naruto agar menatap matanya. Naruto menatap mata Shikamaru.

"Aku baik-baik saja" ucap Shikamaru sekali lagi meyakinkan Naruto. Naruto kembali menatap Shikamaru dan mengangguk. Shikamaru tersenyum dan mencium singkat bibir Naruto sebelum membawanya ke dalam pelukannya dan memeluknya erat.

Sasuke menatap adegan di depannya dengan hati yang benar-benar hancur.

'Tapi bukankah dari pertama hatiku memang sudah hancur. Dan aku sendiri yang membuatnya hancur?'



Naruto menatap tajam Sasuke. Dia benar-benar tidak percaya jika sekarang mereka tinggal di satu atap yang sama. Pandangannya beralih saat merasakan sentuhan di telapak tanganya dan menggenggamnya dengan erat.

"Seperti yang aku jelaskan tadi... jika dia di sini hanya untuk penyembuhanmu saja" ujar Shikamaru.

"Harusnya kamu tidak membiarkan itu" ucap Naruto sinis.

"Dan membiarkanmu terluka... itu tidak akan pernah terjadi. Jangankan hanya membiarkan Sasuke berada di sampingmu, menukar nyawaku dengan dirimu pun aku sanggup"

Semburat merah muncul di pipi Naruto mendengar ucapan suaminya itu.

"Itu...-"

"Sekarang yang terpenting adalah Genma" potong Shikamaru sembari menatap Naruto dan Sasuke bergantian. "Aku sudah membaca beberapa buku tentang trauma yang di alami Genma. Dan ada sebuah cara yang mungkin bisa mengembalikannya seperti semula" lanjut Shikamaru.

TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang