Part 13

2K 283 52
                                    

"Shika... maaf merepotkanmu" ucap Naruto sembari masuk ke kamar Ryuka. Di mana Sasuke sedang sibuk dengan laptopnya dan Genma masih duduk dalam diam di atas ranjang.

"Tidak apa-apa... lagipula tidak ada yang aku lakukan" balas shikamaru (Sasuke).

Naruto tersenyum dan meletakan Ryuka di boxnya.

"Apa Ryuka sedang tidur?" tanya Sasuke yang di balas anggukan Naruto.

"Apa itu laptop baru? Aku tidak pernah melihatnya? Kamu sedang mengerjakan proyek?" tanya Naruto bertubi-tubi.

Sasuke yang terkejut langsung menutup laptopnya.

"i-ini... ini..."

"Maaf... itu laptopku. Kebetulan aku meminta tolong pada Shikamaru untuk membantuku" tiba-tiba Shima(Shikamaru) muncul di depan pintu.

"Ooo... kalo begitu kalian lanjutkan saja. Aku akan memasak makan malam" Narutopun meninggalkan mereka dan menuju dapur.

Setelah Naruto benar-benar tidak ada Shikamaru menghampiri Ryuka dan mencium keningnya lembut. Itu juga di lakukannya pada Genma sebelum dia keluar untuk menuju kamarnya di atas. Mengabaikan Sasuke begitu saja. Menganggap pria itu tidak ada di sana. Sasuke menghela nafas dan kembali duduk di kursinya.

"Tuhan... rencana apa sebenarnya yang Engkau buat untukku" lirih Sasuke.



Seperti hari-hari yang lalu. Meja makan itu terasa sepi. Hanya terdengar suara sendok dan piring yang saling bertabrakan. Naruto menatap Shikamaru(Sasuke) kemudian beralih pada Shima(Shikamaru). Kedua pria itu nampak khusuk dengan makanan di depannya. Naruto beranjak dari duduknya, membuat ke dua pria yang ada di sana menoleh padanya.

"Aku sudah selesai... kalian teruskan saja" ucap Naruto membawa piringnya kedapur.

Shikamaru dan Sasuke kembali fokus ke makanan di depannya. Sesaat kemudian terdengar suara tangis Ryuka dari arah kamarnya.

"Shika... tolong lihat Ryuka sebentar!" pinta Naru.

"Baik/Baik" jawab Shikamaru dan Sasuke bersamaan. Keduanya saling bertatapan. Naruto mengerutkan kening.

"Baik aku akan melihatnya" ucap Sasuke berdiri dari tempatnya. Shikamaru mengeratkan tangannya di bawah meja.

Sasuke masuk ke kamar Ryuka. Diangkatnya gadis kecil itu dengan pelan. Tapi gadis kecil itu malah semakin menangis keras.

"Cup... cup... " Sasuke terlihat kerepotan menenangkan gadis kecil itu.

"Sini..." Shikamaru muncul di belakang Sasuke. Dengan hati-hati di ambilnya tubuh Ryuka dari Sasuke. Di dekapnya dengan lembut gadis kecil itu. Lalu di usapnya punggung Ryuka dengan pelan, sesaat kemudian tangis bayi itu telah berhenti. Matanya yang sipit melihat kearah Shikamaru lalu mengerjap beberapa kali sebelum tertawa kecil. Shikamaru menggesekan hidungnya pada hidung kecil Ryuka gemas. Membuat bayi kecil itu kembali tertawa.

"Aku akan mengambil baju ku di atas" ucap Sasuke kikuk dan langsung meninggalkan Shikamaru yang mengendong Ryuka. Ada begitu banyak rasa sesak di dadanya.

'Jika saat itu aku menikah dengan Naruto apa aku akan sebahagia itu? hahh... walaupun sekarang aku telah menjadi dirinya, ternyata aku memang tidak bisa mengantikan posisinya' ucap hati Sasuke sembari melangkah ke lantai atas kamar Naruto. sejak berperan sebagai Shikamaru satu minggu ini Sasuke memang memakai pakaian Shikamaru. Beruntung tubuh mereka yang tidak jauh beda. Hanya selisih 3cm lebih tinggi Shikamaru.

Sasuke memilih baju di dalam lemari saat tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang, membuatnya sedikit terkejut.

"Shika... apa kamu tidak meridukanku?" tanya Naruto yang menempelkan kepalanya di punggung Sasuke.

TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang