"Shika... apakah orang ini yang kamu tabrak?" tanya Naruto menghadap Sasuke.
Sasuke dan Shikamaru melebarkan matanya terkejut. Sasuke langsung menatap kearah Shikamaru sebelum kembali menatap Naruto dan kembali lagi menatap Shikamaru. Dia benar-benar bingung akan menjawab apa. Sasukepun mengalihkan pandangannya pada dr Kabuto yang dibalas anggukan oleh dokter itu.
"I...iya..." gugup Sasuke.
Naruto kembali menghadap Shikamaru. "Tuan... saya benar-benar minta maaf atas apa yang telah terjadi pada anda. Tapi saya yakin suami saya tidak sengaja melakukannya" ucap Naruto sembari membungkukan badannya di depan Shikamaru. shikamaru mengeratkan genggamannya. Marah.
"Kami pasti akan bertanggung jawab atas semua yang telah terjadi pada anda" lanjut Naruto."Jika boleh tau siapa nama anda?"
Shikamaru menatap Naruto dengan diam, cukup lama hingga Naruto mengerutkan keningnya. Heran.
"Aku...-" akhirnya Shikamaru berucap walau kembali menghentikan kalimatnya dan kali ini menatap Sasuke. "Naoki Shima"
Naruto menyentuh jantungnya. Sejak pertemuannya dengan pria bernama Naoki Shima beberapa jam yang lalu, entah kenapa Naruto kembali merasa sesak di dadanya. Seperti ada sesuatu yang dia gak tau kenapa dia selalu ingin menangis melihat pria itu.
"Naruto... kamu tidak apa-apa?" tanya Sasuke yang melihat Naruto hanya terdiam di depan tas pakaian Genma.
Naruto menatap Sasuke dan menggeleng. Dia kembali mengalihkan pandangannya pada pakaian yang sedang di masukannya ke dalam tas dan kembali melanjutkan kegiatannya. Besok pagi mereka akan pulang ke rumah.
"Soal Naoki... bolehkah dia ikut bersama kita?" tanya Sasuke ragu. Kembali Naruto menghentikan kegiatannya dan menatap Sasuke.
"Kenapa?"
"Aku merasa bertanggung jawab padanya, apalagi dia tidak punya siapapun di Suna. Lagi pula dengan mengajaknya tinggal bersama akan memudahkan kita mengontrol kesembuhannya"
Naruto menundukan wajahnya. Diam.
"Tapi jika kamu keberatan aku tidak akan memaksa... lagi pula aku rasa dokter di sini juga pasti akan baik menjaganya"
"Tidak... tidak apa-apa... kamu benar, dengan mengajaknya tinggal bersama, aku bisa ikut bertanggung jawab dengan kesembuhannya. Lagi pula jika disini sendirian pasti dia akan kesepian" balas Naruto dengan senyum di bibirnya.
Keesokannya Shikamaru dan Genma telah di ijinkan pulang. Shikamaru benar-benar harus menahan dirinya saat pertama kali melihat Genma di lobi rumah sakit. Anak itu bagaikan manusia tanpa nyawa. Andai tidak memikirkan keadaan Naruto pasti sekarang dia telah membunuh Sasuke karna membuat anak kesayangannya seperti sekarang ini.
Setelah menempuh perjalanan hampir 1jam dalam keheningan akhirnya mereka tiba di rumah keluarga Nara. Ino telah menunggu mereka di sana.
"Ah sayang... apa kamu merindukan mama?" tanya Naruto yang langsung mengambil Ryuka dari gendongan Ino. "Lihat kakak kamu udah pulang..." Naruto menghadapkan Ryuka pada Genma yang di gendong Sasuke. Genma tak bereaksi apapun mendapati tangan Ryuka yang bergerak-gerak di depannya, seolah ingin menggapi Genma. Kembali Shikamaru yang berada di belakang Sasuke mengeratkan tangannya. Dia juga sangat merindukan anaknya yang kedua.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEARS
RomanceAkankah Naruto berhenti menangis dan mendapatkan ke bahagiannya Sasuke tahu, hukuman paling menyakitkan untuk keegoisan cinta adalah saat kamu memiliki raganya tapi tidak jiwa dan hatinya. Bisa berada di depannya tapi dia tak dapat melihatmu bahkan...