"Sebuah keajaiban anda bisa sadar secepat ini dari masa koma anda" ujar seorang dokter sembari memeriksa Shikamaru.
Setelah Shikamaru sadar dari komanya. Semua alat di tubuh Shikamaru telah di lepas hanya ada selang infuse yang menempel di tangannya, selain itu Shikamaru juga telah di pindah ke ruang rawat.
"Dokter... bagai mana dengan istri saya?" tanya Shikamaru untuk ke sekian kalinya.
"Bukankah saya sudah bilang jika Ny Nara baik-baik saja"
"Benarkah... aku ingin melihatnya" paksa Shikamaru.
"Maaf tuan Nara tapi anda belum bisa kemana mana. Tubuh anda masih lemah"
"Saya tidak apa-apa dokter... saya ingin bertemu istri saya... atau setidak nya suruh dia kemari" Shikamatu berusaha bangun dari tidurnya. Tapi dengan cekatan dokter dan perawat menahan tubuh Shikamaru.
"Maaf tuan Nara tapi anda masih harus istirahat, saya janji sebentar lagi Ny Nara pasti akan segera datang" ujar sang dokter sembari menyuntikan sesuatu ke lengan Shikamaru. Hingga dia merasa matanya terasa berat dan tenaganya terasa lemah. Pandangannya mulai kabur dan Shikamaru kembali kealam mimpinya.
Shikamaru membuka matanya perlahan. Entah sudah berapa lama dia tertidur. Kepalanya benar-benar pusing. Setelah rasa pusing di kepalanya sedikit berkurang, Shikamaru berusaha untuk bangun dari ranjangnya. Hal yang pertama ingin di lakukannya adalah menemui Naruto. Dia harus tau bagai mana kesadan istrinya. Belum sampai Shikamaru meletakan kakinya di lantai, pintu kamarnya telah terbuka. Matanya langsung melebar karna terkejut melihat orang di depan pintu kamarnya.
Sasuke tampak mengatur nafasnya yang ngos ngosan. Mungkin dia berlari ke kamar Shikamaru setelah di beritahu jika Shikamaru sudah sadar.
"A...apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Shikamaru masih dalam keterkejutannya.
"Shikamaru..." Sasuke melangkah masuk. Shikamaru masih menatap Sasuke dengan tajam saat pria itu semakin mendekat. Dan kembali terkejut saat Sasuke tiba-tiba berlutut di depannya.
"Sebenarnya apa yang kamu lakukan di SINI HAHH...?!!" seru Shikamaru.
"Maaf... maaf... maaf... maaf..." gumam Sasuke berulang ulang.
"Sebenarnya ada apa brengsek...?! Apa... apa... naruto terluka parah?!" Shikamaru mulai berfikir sesuatu yang buruk terjadi pada Naruto. Bagai manapun Sasuke tidak akan mungkin mau berlutut di depan orang lain jika itu bukan benar-benar sesuatu yang fatal.
"Maaf Shikamaru... aku benar-benar minta maaf... kamu boleh membunuhku setelah ini. Tapi ada sesuatu yang terjadi dengan Naruto..."
"A..apa...?"
"Naruto mengalami Post Traumatis Stres Disorder atau Disosiatif "
Shikamaru mengerutkan dahinya tidak mengerti.
"Dia mengalami gangguan pada memorinya"
"Apa? maksud kamu Naruto hilang ingatan?" Shikamaru masih belum mengerti."Naruto kehilangan ingatannya tentang peristiwa beberapa saat lalu. Tepatnya saat aku mulai datang di kehidupan kalian. Selain itu...-" Sasuke menghentikan ucapannya.
"Selain itu?"
"Saat dia sadar dari pingsannya pertama kali, dia menganggapku... sebagai diri... mu..."
"APA... ??!BRENGSEKKK...!!" Shikamaru hampir turun dari ranjangnya dan memukul Sasuke jika tidak ada Suigetsu yang menahan tubuhnya untuk tetap berada di ranjang. Sasuke masih tidak bergeming dari tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEARS
RomanceAkankah Naruto berhenti menangis dan mendapatkan ke bahagiannya Sasuke tahu, hukuman paling menyakitkan untuk keegoisan cinta adalah saat kamu memiliki raganya tapi tidak jiwa dan hatinya. Bisa berada di depannya tapi dia tak dapat melihatmu bahkan...