Part 9

2.9K 393 181
                                    

Shikamaru masih sempat mendengar panggilan Genma di antara isak tangisnya sebelum Sasuke memasukannya ke dalam mobil. Bahkan dia masih sempat melihat mobil itu meninggalkan halaman rumahnya sebelum semuanya menjadi gelap dan dia tak sadarkan diri.




Shikamaru membuka matanya perlahan. Badannya terasa begitu sakit. Di tatapnya ruangan yang sangat di hafalnya itu. Karna ruangan itu adalah kamarnya sendiri.

"Kamu sudah sadar...?"

"Genma... maaf... maaf Naru..." sesal Shikamaru menunduk. Naruto menghampiri Shikamaru, diletakannya nampan yang berisi bubur dan teh hangat di meja samping ranjang. Lalu di peluknya tubuh Shikamaru erat.

Naruto ingin menangis. Hatinya begitu sakit kehilangan Genma. Tapi dia tidak ingin menambah beban Shikamaru. Dengan sekuat tenaga Naruto menahan agar air matanya tidak menetes.

"Kita akan mengambilnya lagi dari Sasuke... dia tidak punya hak untuk mengambil anak kita" ucap Naruto. Shikamaru menatap Naruto, gadis yang dulu selalu mengunakan emosinya itu kini berubah menjadi wanita dewasa. Shikamaru mengangguk dan membalas pelukan Naruto . Naruto mengusap punggung Shikamaru sayang.




"Eehm..." guman Genma dalam tidunya. Sasuke yang tidur di sebelah Genma segera membuka matanya.

"Kamu sudah bangun sayang...?"

Tak ada balasan dari Genma, anak itu masih menutuh matanya.

Sasuke menatap wajah malaikat Genma yang terlihat memerah dan seperti menahan sakit. Dengan hati-hati di sentuhnya wajah itu. Betapa terkejut saat mendapati suhu tubuh Genma yang sangat panas.

"Sayang... kamu sakit?!!" cemas Sasuke, dengan tergesa dia bangun dari ranjangnya. Sekali lagi di sentuhnya dahi Genma yang terasa panas.

"Ada apa Sasuke...?" ujar Suigetsu yang merasa terganggu denggun suara gaduh yang di timbulkan Sasuke.

"Suigetsu.... Genma sakit!!"

"Sakit...?" Suigetsu bangun dari tidurnya, yang ternyata semalam dia tertidur di sofa kamar Sasuke karna ikut menenangkan Genma yang tak mau berhenti menangis hinga anak itu kelelahan dan tertidur.

"Iya... badannya sangat panas" cemas Sasuke.

Suigetsu segera menghampiri Genma dan ikut menyentuh kening Genma. Dia sama terkejutnya dengan Sasuke saat pertama kali mendapati tubuh Genma yang panas.

"Kita harus membawanya kerumah sakit sekarang!!" seru Suigetsu yang dibalas anggukan Sasuke.

"Kamu ambil mobil, aku bawa Genma dan tunggu kamu di lobi"

Tanpa perintah dua kali Suigetsu segera berlari keluar kamar. Sasuke memakaikan jaket ke tubuh Genma dan dengan perlahan di angkatnya tubuh kecil itu.

"Ayahh..." igau Genma dalam tidurnya.

"Tenang sayang ayah di sini..." ujar Sasuke sembari mengelus pundak Genma yang berada di gendongannya.


"Sayang tenanglah... sebentar lagi kita sampai" ucap Shikamaru.

Naruto menatap Shikamaru dan mengangguk. Walau begitu dia masih tidak tenang dalam duduknya. Pagi ini setelah menitipkan Ryuka pada Ino di kelinik. Naruto dan Shikamaru segera manuju hotel tempat Sasuke menginap.

TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang