"Hik...hik... Iya... katanya Genma bukan anak ayah hik...hik... katanya Genma anaknya paman Sasuke... "isak Genma.
Shikamaru yang terkejut langsung memeluk Genma erat.
"Tidak... itu tidak benar...!! Genma anaknya ayah Shikamaru" ucap Shikamaru. "Lihat... Genma dan ayah punya rambut hitam yang sama. Punya mata hitam yang sama. Punya kulit putih yang sama, dan punya otak pintar yang sama. Genma sangat mirip dengan ayah kan?" lanjut Shikamaru meyakinkan Genma, walau dia tau apa yang dia katakana itu bohong. Genma menatap wajah Shikamaru yang terlihat samar karna berada diruangan yang hanya di sinari oleh bulan. Shikamaru mengusap kepala Genma. "Ayah sangat menyayangi Genma. Genma percayakan sama ayah?" Genma mengangguk. "Sekarang Genma berhenti nangis, karna anaknya ayah gak boleh cengeng. Anaknya ayah harus kuat biar bisa jagain mama sama adik Ryuka dari orang jahat" sekali lagi Genma mengangguk. Shikamaru tersenyum kecil dan menghapus air mata di pipi gembul Genma. Genma masih menatap sang ayah. Shikamaru kembali tersenyum kecil dan mengelus rambut raven Genma lalu mencium keningnya dengan sayang.
"Genma percaya sama ayah" ucap Genma kembali memeluk sang ayah. Shikamaru memeluknya erat sembari kembali mencium puncak kepala Genma beberapa kali.
"Sekarang ayo temui mama kamu. Mama sangat hawatir dan mencemaskan Genma. Tapi sebelumnya Genma mau janji sama ayah?"
Genma menatap Shikamaru penasaran.
"Genma janji nanti Genma jangan ngomongin paman Sasuke di depan mama ya... nanti mama sedih"
Genma mengangguk sembari mengaitkan kelingkingnya pada kelingking Shikamaru. Setelahnya Shikamaru menggendong Genma keluar dari garasinya.
Naruto terkejut dan lega di saat bersamaan melihat Genma ada di gendongan Shikamaru.
"Sayang... kamu kemana aja?" cemas Naruto yang langsung memeluk Genma dan menciumi wajah anaknya itu.
"Dia tadi hanya tertidur di garasi, saat dia bangun udah gelap makannya dia nangis" jelas Shikamaru yang di sambut anggukan Genma.
"Syukurlah... lain kali kalau kamu mau kemana-mana bilang sama mama atau ayah ya..." Genma menganggukan kepalanya sekali lagi.
"Maaf tuan ada seseorang yang ingin bertemu anda di bawah..." ucap resepsionis dari sambungan telpon yang di pegan Sasuke.
"Siapa?"
"Tuan Shikamaru Nara"
"Aku akan turun sekarang" jawab Sasuke meletakan gagang telpnnya.
Sasuke menghampiri Shikamaru yang duduk di ruang tunggu khusus.
Shikamaru segera berdiri saat mendapati Sasuke yang semakin mendekat. Untuk beberapa saat keduanya saling bertatapan dalam diam.
"Jadi sebenarnya apa yang kamu inginkan?" Tanya Shikamaru memecah ke tegangan di antara keduanya.
"Aku hanya menginginkan apa yang seharusnya menjadi milikku"
"Milikmu...? apa perlu aku perjelas, bahwa sesuatu yang telah kamu buang bukanlah menjadi milikmu lagi?"
Sasuke merasa tertohok dengan kata-kata Shikamaru hingga dia tak bisa membalasnya. Tapi dia tidak ingin mengakuinya. Dia menginginkan Naruto, dia menginginkan Genma.
"Aku mohon jangan ganggu hidupnya lagi... begitu banyak air mata yang telah dia keluarkan untukmu" mohon Shikamaru. Shikamaru tau kekuatan tidak akan bisa menjatuhkan Sasuke, karna itu Shikamaru bersedia memohon pada orang yang sangat di bencinya ini. Bahkan jika perlu dia akan bersujud di depan Sasuke. Tapi Shikamaru sangat terkejut saat Sasukelah yang tiba-tiba berlutut di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEARS
RomanceAkankah Naruto berhenti menangis dan mendapatkan ke bahagiannya Sasuke tahu, hukuman paling menyakitkan untuk keegoisan cinta adalah saat kamu memiliki raganya tapi tidak jiwa dan hatinya. Bisa berada di depannya tapi dia tak dapat melihatmu bahkan...