"Hinata ...."
Panggil orang itu.
Dan orang itu adalah Toneri Otsutsuki ---pria bersurai putih yang menyerang Sasuke tempo hari lalu.
"Sudah kubilang, aku datang untukmu. Untuk memintamu datang kepadaku." lanjut Toneri.
"Di mana Hanabi!?"
Tanya Hinata sarkas. Tak mengindahkan ucapan pemuda bersurai putih itu.
"Jangan khawatir, dia sedang tertidur nyenyak di kastilku." balas Toneri kemudian mendekati Hinata.
"Kembalikan Hanabi!!" ucap Hinata masih sengit.
"Semua tergantung pada jawabanmu, Byakuugan no Hime ...." ucap Toneri.
"Byakuugan no Hime?" tanya Hinata bingung.
"Hinata.. menikahlah denganku." lanjut pemuda itu.
"Hah, Menikah?" tanya Hinata yang masih keheranan.
Sasuke yang tengah menghadapi sekelompok ninja berbalut perban itu. Tiba-tiba jadi teringat akan Hinata. Apakah gadis itu akan baik-baik saja. Merasa khawatir karena Hinata tak kunjung menyusulnya. Tanpa pikir panjang Sasuke pun segera kembali untuk memastikan gadis itu tak kenapa-kenapa.
Sementara itu, ketiga temannya yang lain juga terlihat kewalahan menghadapi kumpulan ninja berbalut perban itu.
"Seperti orang sakit saja." ucap Sai ditengah-tengah pertempurannya. Mengingat sekelompok ninja ini terbalut perban-perban seperti orang sakit pada umumnya. Ya, atau seperti seorang mumi malahan.
"Aku mengerti." ucap Shikamaru usai mengamati kelompok ninja berbalut perban itu. Untuk menganalisis apa yang sebenarnya terjadi.
"Orang-orang ini sepertinya bukan berasal dari dunia ini, kekuatannya sungguh hebat, aku tak pernah merasakan chakra sebesar ini." jelas Shikamaru. Sembari menghadang serangan dari ninja berbalut perban itu yang seolah tak pernah kehabisan chakra.
"Maksudmu orang asing ini?" Sai tak mengerti dengan apa yang dibicarakan Shikamaru.
"Sasuke dan Hinata. apakah mereka baik-baik saja." ucap Tenten khawatir kepada kondisi sahabatnya itu, sambil sesekali mengamati keadaan sekeliling. Dibanding situasi mereka saat ini.
Namun Shikamaru dan Sai nampaknya tengah sibuk menghadapi musuh mereka dan tak memperdulikan gumanan gadis bercepol dua itu.
Tenten dan yang lain nampaknya juga tengah ke sulit menghadapi sekelompok Shinobi berbalut perban itu.
"Apa sebaiknya kita mencari mereka saja?" saran Tenten.
Namun belum sempat pernyataannya dijawab, sebuah bola cahaya raksasa tiba-tiba saja muncul dan menghancurkan segala sekelilingnya.
"A-apa itu!?" tanya Tenten kebingungan.
"Bola cahaya raksasa?" tanya Shikamaru heran. Memberhatikan bola raksasa yang kian meledak.
"Itulah lendakan besar yang ku maksud!" balas Sai menerangkan.
Dan ---DUARRR!
Ledakan itu terjadi lagi. Membuat Tenten, Shikamaru, dan Sai langsung menghindar secepat mungkin karena mereka masih belum mau berakhir sebelum menyelesaikan misi ini.
"Berpencar!!"
Perintah Shikamaru cepat dan mereka bertigapun melesat menyebar ke arah yang berlainan.
Shikamaru menghindari serangan-serangan yang terus ditembakan makhluk itu. "Jangan menahan serangannya itu tidak ada gunanya." ucap Shikamaru.
Trank!!
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY 2 : The Last •Sasuhina• [✔]
Fanfiction[SASUHINA CANON] Sequel : Sasuhina Shinden! Berlatar belakang dunia Shinobi setelah perang shinobi ke empat. Dan terinspirasi dari cerita movie The Last, yang mengisahkan tentang Uchiha Sasuke yang menjalankan misi bersama Hyuuga Hinata dalam menyel...