Ketegangan yang dingin

7 5 0
                                    

   Storm memutar-mutar kunci mobilnya sambil bersender pada pintu mobilnya. Ia mendecak-decakkan lidahnya gelisah. Pikirannya saat ini sedang kalut.
Sebenarnya ia khawatir dengan apapun yang bersangkutan dengan Zach, rivalnya.
   Dia menyalakan korek apinya dan menyulutnya ke batang rokoknya. Lalu mengisapnya dalam-dalam. Jangar ini teh gais!
Tangannya yang gemetaran sedari tadi mengusap pelipisnya.
   Ia tau, dulu pernah ia patahkan kedua tangan Zach. Apa anak itu ingin membalaskan perbuatannya 3 tahun lalu itu?
   Ini tak masalah—hanya saja—ini akan menjadi masalah yang sangat serius bagi timnya.
   Dia menjentikkan puntungnya dengan jarinya. Kali ini dia melepaskan puntungnya dan menggilasnya dengan ujung sepatunya dan pergi mengendarai mobilnya.
   Berharap rasa bersalah ini pergi.
                    🌿🌿🌿
   Dirga—menjontos hidungnya hingga terpelanting jauh dari mereka. Raya dan Kei spontan menjerit di belakang Dirga.
   Kei memeluk Raya yang jatuh bersimpuh—, "Eon!! Are you okay?"bisiknya ikut gemetar sementara Soraya menatap kedua pria itu saling adu pandang.
   Zach meludah ke samping, sekali jontos bibirnya robek. Darah segar terlihat di sudut bibirnya. Dan segera bangkit.
   Dirga bersiap-siap ingin menendangnya—sayang—Zach dengan mudah berkelit dan menyikut punggung Dirga hingga terjerembap mencium tanah.
   Soraya menjerit histeris dan segera mendorong Kei lalu menghampiri Dirga yang mengerang kesakitan.
   Soraya membawa tubuh Dirga ke pelukannya—tak sadar menangis—Dirga dapat merasakan isak tangisnya yang berguncang hebat.
   Dirga menyentuh punggungnya yang nyeri.
"Gue mohon Ga, hentikan ini semua! Lo cari mati hah? Gaada apa cara mati yang jantan dikit! Dasar tolol."
   Dirga terkekeh, masih aja ni cewek ngomong yang sadis-sadis.
Raya menaboknya cukup keras—Kei meringis, "uuhh.."—, Zach menarik tangan Raya dan menghempaskannya ke samping.
   Dirga terkejut dan segera menerjang ke arah Zach yang sedang melihat ke arah lain.
   "What the fuck you doing!! Dasar keparat! Bajingan terkutuk lo!"kedua cowok itu terlihat seperti binatang ketimbang manusia—pikir Kei.
   "Kei jangan dekat-dekat! Lo mau ketabok hah!"teriak Soraya masih terduduk di tempatnya.
   Kei tak mendengar, hingga—
BLETAKK.. BUK—kejadian itu berlangsung cepat—gelap.
   "BABIIIII!!!"—!
Kejadian yang cepat itu terjadi tepat di depan Storm yang sedari tadi melihatnya—
   Dia berlari menghampiri Kei yang sudah tak sadarkan diri lalu menggendongnya. Soraya segera menarik tubuh Dirga.
   Kali ini Soraya yang naik pitam pada Pria bernama Zach itu—
   "LO!—"
PLAKK!! Ya..ia mengembuskan napas keras, satu pukulan bolehlah—Dirga membulatkan matanya takut. Tubuh Zach terpelanting saat kepalan tangan Raya mengenai perutnya.
   Dia berkecak pinggang dan berdiri di depan Storm dan Dirga.
   "Pergi, lo -bang-sat!!
Lalu Keempatnya meninggalkan Zach yang mengerang kesakitan.
   "C-cewek.. S-ssialan!!"—
                    🌿🌿🌿
Hoaammm, gak kerasa...bentr lag ni ff end...vomment!!oce deh..gpp yg penting readers seneng ma ni stoli...hehee anyong.
터리마 카싷 서무아!!
  

Only cause we a sister,...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang