Satu: About me or you?

57 9 2
                                    

Jemari tangannya yang lentik menyingkap gorden jendela pagi ini. Matanya menyipit sebelum berpaling dari sinar mentari yang hangat menerobos masuk ke sela-sela jendela.
Seseorang masih terbaring malas-malasan di atas kasur yang sudah tidak pantas di sebut kasur karena bed covernya pun sudah tak terbentuk rapi.
Kei membulatkan mata saat seseorang menimpuk wajahnya dengan bantal berukuran sedang.
Ia tidak bereaksi awalnya tapi Soraya masih berusaha dengan menyingkapkan selimut yang menyelimutinya dengan nyaman itu.
Walau sinar mentari sudah masuk pun binatang pemalas ini tidak akan hidup!
Soraya mulai panik, dia mulai menampar wajah saudara perempuannya dengan keras sehingga Kei membulatkan mata sepenuhnya,
"Hei!! What the fuck are you doing?!!", jeritnya saat wajah kakaknya hanya beberapa senti darinya.
Sontak Kei mendorong wajah itu jauh-jauh sambil berjenggit.
Soraya berkecak pinggang melihat kelakuan kunyuk yang satu ini.
Bandelnya ampun deh, keras kepalalah, mulut petasan, gabisa diem!
Dia heran sendiri kenapa si kunyuk di biarin masih tidur sih dan kenapa harus dia yang bangunin ni Putri tidur.
Ughh!! Soraya menarik kembali selimut yang Kei tarik untuk tubuhnya dan tidak berhasil.
Akhirnya ia mendorong tubuh (ndut) itu ke samping kasur lagi, dan lagi. Hingga tubuh (ndut) itu jatuh terjerembab mencium ubin lantai yang dingin.
Selimut itu menggulungnya seperti ulat sehingga dia tidak bisa bergerak. Kei menggoyangkan tubuhnya dengan susah payah.
"Dasar babo! Irreona! Irreona!"seru Soraya. Adiknya sok nginggris, dia coba sok ngorea.
"Yee.. Who-are-you!! Why you doing this to ME!!"jeritnya kesal ia kini sudah bangkit, walau masih dalam wujud ulet bulet.
Soraya tidak menggubrisnya ia segera merapikan kasur yang telah tidak perjaka lagi karena tidur dengan si kunyuk bulet itu semalaman.
Mereka memang tidak sekamar, hanya saja terkadang Soraya suka kesini setiap Kei tidur hanya untuk nyalain tethering hostpot📲👍💡 secara sembunyi-sembunyi.
Karena itu kadang dia suka tertidur di kamarnya. Tapi tidur di kolong biar nggak ketahuan. ((👹))
Soraya segera menghampiri Kei dan membantunya untuk keluar dari gulungan selimut.
Kei masih mengerucutkan bibirnya kesal.
"I hate you bitch!"bisik Kei geram ingin segera ia telen kepalanya.
Soraya dengan santai menyentil keningnya dengan keras hingga terdengar suara..
Tuk! Keras sekali.
Kei mengaduh sakit.
Setelah selesai ia duduk di pinggir kasur ia menarik tubuh Kei hingga duduk bersama dengannya. Kei masih marah dengan kakaknya.
"You and Me knowing if, mommy and daddy a go to California to 1 months"gumam Soraya memainkan ujung bajunya seraya menunduk.
Kei melongo melihat perubahan air muka saudaranya itu. Ah, benar.
"Its okay sist"gumam Kei sungguh-sungguh.
Soraya menoleh ke arah Kei hingga mata mereka berserobok.
Kei merangkulnya sesaat lupa apa yang dilakukan kakaknya kepadanya.
Soraya berjalan ke arah pintu dengan langkah lunglai dan lemas. Kei masih terpaku. Ia melihat Soraya membalikkan badan sebelum menghilang dari pintu,
"i hope, kita bisa akur untuk sementara"ujarnya serius dan datar.
Kei menatapnya acuh. Bibirnya meniru gaya bicara kakaknya setelah dia keluar.
Ia berdecak saat teringat orangtua terkasihnya akan pergi beberapa bulan ke depan. Ia sih happy-happy aja gaada mereka. Mau ada atau nggak juga dia sih di bebasin menggunakan fasilitas yang ada.
Dia gak sabar pengen ngendarain mobil ford hadiah ulang tahunnya minggu lalu yang 18.
Kei merapikan bantal dan guling ke posisi awal. Ia segera berjalan malas ke arah pintu kamar mandi, sebelumnya ia men charger dulu ponselnya di atas nakas.
Dia harus sudah siap di bawah nanti.
"Aku akan meminta mereka mencegah si ose untuk tidak menyimpan pakaian dalamnya di lemariku.", gerutunya.

터리마 카싷 서무아!!

Only cause we a sister,...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang