1- Bukan Khayalan

285 29 4
                                    

Jatuh cinta padanya bagaikan mencoba menerangi malam dengan cahaya lilin ulangtahun,

dia begitu bercahaya begitu terang, hidupnya gemerlap dan dikelilingi banyak bintang,

sedangkan hidupku hanyalah langit hitam kosong tanpa hiasan.

Pagi itu
Asia meraba-raba sisi kasurnya mencari letak handphonenya yang semalam ia letakan dibawah bantal.

Matanya terbelalak melihat notifikasi di handphonenya yang begitu banyak, ia bangun dari posisi tidurnya dan mengecek handphonenya sekali lagi.

"Ranzzz"
Teriak asia gemas bercampur bahagia

Bagaimana tidak, ranz tanpa sepengetahuan asia mengirimkan voice note berisi suara asia menyanyi di twitternya

Guess who? I love her *voice* @asiapr
Recording1.3gp

Tweet ranz itu membuatnya mendadak terkenal, bukan hanya dikalangan fans ranz tapi juga dikalangan haters.

"Parah banget si ranz"

Asia memperhatikan setiap balasan tweet itu dengan seksama, tanpa sengaja asia melihat ada tweet oranglain mengenai pengumuman dari dikti bahwa hari ini akan ada pengumuman SBMPTN.

asia buru-buru menyalakan komputernya untuk mengecek pengumuman hasil ujian seleksi bersama masuk perguruan tinggi, Asia begitu penasaran, bukan karena berharap diterima dikampus negeri impiannya, asia justru berharap ia ditolak.

Asia mengetikan nama dan id nya, dan munculah hasil ujian yang ia tunggu-tunggu

Maaf anda belum diterima di perguruan tinggi pilihan anda

-panitia SBMPTN

"Yeahhh"

Asia begitu senang karena kedua orangtuanya sepakat akan mengirim asia ke Filipina untuk sekolah disana bersama Asella kakaknya, sebenarnya asia memiliki maksud lain, kalian pasti tau kenapa Asia ingin kuliah disana, ya benar! dia ingin bertemu dengan ranz yang selama ini hanya bisa ia lihat dari layar kaca handphonenya.

"maaaaaa, asia gak diterima" asia berlari kearah ruang tamu

Asia pura-pura memasang wajah sedihnya.

"Kok bisa, kamu kurang belajar tuh"

mama Asia melihat kearah suaminya yang nampak kecewa, ayah Asia memandang asia sejenak dan kembali menyeruput kopinya diruang tamu.

"Ma jadi gimana? Aku kuliah dimana ma huhu"

"Yaudah di filipina aja, dikampus yang didaftarin sama Asella, coba telepon asella dari messanger tuh"

"Siap ma"
Asia kembali kekamarnya dan menelepon asella dari pc miliknya,

.........

"Asella"

"Apa?"

"Aku gak diterima di kampus negeri, kampus yang disana mulai kuliah kapan ka?"

"Juni ini, kalau mau ngejar semester ini langsung berangkat minggu depan kamu"

"Minggu depan? "

"Iya bawel, bilang mama sana jangan lupa bawain kecap sama saos ya, udah lama gak makan kecap disini"

"Iya asella, see you"

"Oiya dokumen-dokumen jangan lupa"

"Siap asella"

Minggu ini menjadi minggu yang rumit untuk Asia, dia harus kesana kemari mengurus dokumen dan izin sekolah dari kedutaan besar, belum lagi menyiapkan kebutuhannya selama disana.

Tapi hal itu justru membuat asia bertambah semangat untuk segera hijrah ke Filipina menemui pujaan hatinya itu, asia juga sangat ingin naik bianglala yang ada di Mall of asia, ia iri melihat ranz berfoto disana. Oiya sampai sejauh ini asia tidak memberi tau ranz kalau dia akan kuliah disana.

#NOTED:
Baru tau kalau ada yang tertarik sama ceritanya, jadi nanti bakal diedit deh biar lebih niat dan rapi, maaf juga updatenya sedikit banget. Seengganya udah ada bayangankan ceritanya bakal gimana? Hehe

Cerita yang ada didalam cerita ini gak sepenuhnya khayalan, ada kejadian yang emang bener-bener terjadi.

Ranz, I'll Be Gone SoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang