15- Tinder

125 13 0
                                    

(AUTHOR POV)

"Ris kenapa sih?"
Asia mulai risih melihat Risya sahabatnya itu tersenyum-senyum sendiri, kencan dari aplikasi tindernya minggu kemarin, sepertinya sukses besar.

"Ini as, gw chat sama cowo gw yang ditinder"

"Cowo lu? Astaga dunia ini, ketemu aja belom udah berasa punya"

"Ah lu ngiri aja hahaha"

"Manasih orangnya?"

"Jangan as, nanti aja lu taunya"
Mendengar penolakan dari Risya asia sedikit kecewa, tapi tidak apa apa, asia sepertinya sudah terbiasa.

"As pertama kali kamu ketemu ranz kapan?"

"Di rumah sakit ris"

"Dia sakit? Sakit apa?"

"Sakit hati hahaha"

"Serius!!"

"Ih kok lu nge-gas ris, serius tapi gw"

"Taudeh boam"

Risya yang sebelumnya duduk dikantin bersebelahan denganku kini pindah ke meja belakang, entah kenapa dia marah karena candaanku yang kurasa biasa saja.

-------
(RANZ POV)

Sudah berapa lama aku tidak menghubungi Asia? Aku bahkan tidak dapat menghitungnya lagi.
100Hari lebih mungkin?

Ayahku terus menyuruhku fokus pada karirku, bahkan aku tidak bisa lanjut kuliah karena full time mengerjakan video, membuat koreografi dan syuting film.
Tidak sampai disitu, ayahku kerap kali mengambil dan mengecek ponselku, semua itu dilakukan agar aku dan niana bisa terus maju didunia hiburan, kalau aku tidak bisa menghasilkan uang, siapa yang akan menghidupi keluargaku?  Aku tulang punggung keluarga, bukan ayah, tapi entah kenapa ia bertindak seakan-akan hidupku ini miliknya, bahkan aku tidak bisa dekat dengan wanita, siapapun itu, bukan hanya Asia.

Asia..

Rasa rinduku pada Asia mungkin sudah meluap-luap, seperti bendungan air cisadane dimusim penghujan.

Hari ini aku sedang syuting untuk film TV keduaku, setelah film "ex ko ng idol nyo".

Tuhan sepertinya mendengar doaku, Ceejay sahabatku sejak sekolah dasar ini tiba-tiba datang ke lokasi syuting dengan sangat heboh, sepertinya ia membawa kabar baik tentang Asia,
Ya sebelumnya aku meminta bantuan Ceejay untuk menemukan dan mencari tau keberadaan Asia.

"Pareyyy!!"
(panggilan untuk teman: tagalog)

"Kenapa?"

"Akhirnya aku menemukan si Asia itu"

"Yakin?"

"Iya, aku sudah tanya pertanyaan yang kamu kasih dan jawabannya benar?"

"Dia bilang aku sakit apa?"

"Sakit hati ahahha"

"Iya benar berarti, itu Asia."

"Tanpa sengaja ketemu dia ranz"

"Darimana?"

Ceejay akhirnya menjelaskan bahwa ia bertemu dengan Asia dari aplikasi tinder, tanpa sengaja dia match dengan Asia.
Kenapa juga Asia harus pakai aplikasi semacam itu? Apa dia sedang mencari pacar?

Ranz, I'll Be Gone SoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang