4- Saling Mencari

167 13 0
                                    

(ASIA POV)

Aku tertunduk lesu didalam kamar yang sudah mulai tertata dan diisi dengan barang-barang lucu yang kubeli di SM, aku sedih sekaligus merasa bersalah, kalau-kalau Ranz kecewa padaku yang sudah berjanji untuk datang melihatnya.

Aku mencoba mengirimkan SMS lagi ke nomer Ranz, dan belum ada jawaban juga, aku sibuk membuka seluruh sosial mediaku dan nampak sebuah post baru di Instagram milik ranz.

" Where are you?"

Hello Asia! Jangan mikir yang aneh-aneh deh, Gamungkinlah itu buat aku, pasti dia lagi menunggu oranglain, lagian kamu siapa sih Asia, sadar! Kamu dan dia itu hidup di level yang berbeda.

Kepala ini rasanya pusing, rasanya berat sekali seperti habis mengerjakan soal UN Kimia, tubuhku benar-benar lelah karena seharian berkeliling SM North, bukan hanya fisikku tapi hatiku juga merasa lelah, berapa lama lagi aku harus menunggu-mu Ranz, aku lelah.

---

WELCOME TO THE DE LA SALLE UNIVERSITY

Gedung kampusku memang terlihat kuno, mirip-mirip seperti bangunan jaman belanda, kalu dilihat lebih dekat mirip museum Fatahillah di kota jakarta.
Kampusku ini terletak dipinggiran kota manila, Filipina merupakan negara yang bagus dan Manila adalah kota yang kurasa aman dan murah, ya setidaknya ramah untuk pendatang sepertiku.

setiap pagi aku bisa sarapan satu kantung roti hanya dengan 6000 rupiah, roti ini namanya pandesal, di Filipina roti ini memang tenar banget dibanding roti tawar, mirip2 seperti roti tawar cara memakannya, bisa dioles selai, diisi daging dll, tapi pandesal rasanya lebih manis dan mirip seperti roti Begel, itu begel roti yang panjang seperti tongkat baseball.

Hari ini adalah hari pertama kuliah, sebenarnya bukan kuliah sih, ini lebih mirip kursus sebelum kuliah nyata, yaa anak-anak dari luar negeri harus hadir 1 minggu lebih cepat dan wajib mengikuti kelas bahasa.

memasuki gerbang kampus untuk pertama kali, rasanya seperti sedang main game mario bros dan hendak melawan raja terakhir haha, deg degan parah dan pastinya grogi.

"Hello everyone, welcome to my class, my name is Ms.Liza Santos or you can call me Ms.Li, im from Canada and im going to teach you a special class for foreign students"

Aku duduk didalam kelas yang 2 kali lebih bagus dibanding SMA ku dulu, padahal SMA ku bisa dibilang punya fasilitas terbaik di kota bekasi.
Dan selama satu minggu ini aku akan terus bertemu Ms.Li yang superr ramah, dia lumayan muda untuk seorang dosen, badannya kurus namun tidak tinggi, dan rambutnya yang lurus keunguan menggantung hingga ke pundaknya.

Sst...
Aku mendengar suara seseorang memanggilku dikursi sebelahku.
"Hello" sapanya.
Seorang pria mirip Alliando duduk rapih tepat disebelahku.

"Hmm?"

"I know you! I see you at the airport" .

Cihh sok kenal!
Eh tunggu, ini si Alliando? Maksudnya cowo yang mirip Alliando dipesawat, ngapain dia disini?

"Aa i see" gw menjawab seadanya saja karena takut mengganggu yang lain, maklum masih jam kuliah.

"Ssstt this" aku menoleh kearah si Alliando KW.
Dia menyodorkan sebuah kertas sobekan buku yg dilipat-lipat

"Do you belive in love at the first sight? ❤"

Whatt? Aku melihat kearahnya dengan tatapan kesal, bagaimana bisa dia bahkan menaruh gambar hati disitu.

Ssstt stt... Dia terus memanggilku dan mencari perhatian, astagaaa ini anak dari planett mana siiii

Aku terus membuang muka, berpura pura tidak mendengarnya sampai kelas Ms.Li berakhir.

Ranz, I'll Be Gone SoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang